7 Teknologi Prediksi Penulis Fiksi Ilmiah Puluhan Tahun Lalu
Bila kembali kemasa 30 tahun lalu atau lebih para penulis sains fiksi telah memprediksi berbagai perangkat canggih di mana masyarakat saat itu hanya mengaangapnya sebagai khayalan. Beberapa prolog ternyata benar-benar terjadi dimasa sekarang dan perangkat tersebut tidak lagi menjadi sesuatu yang aneh, berikut gawai prediksi para penulis fiksi ilmiah.
Google Glass
William Gibson menyatakan peran para sains fiksi bukan untuk memprediksi masa depan, namun mengomentari tren yang sedang berlangsung. Sedangkan Novel pertamanya Neuromancer sekitar tahun 1984 mengisahkan perangkat yang selalu terpasang pada mata melalui penggunaan karakter Molly. Perangkat disebutnya berupa kacamata yang tertanam melalui pembedahan dengan segel pada soketnya dan lensa perak seperti tumbuh dari kulit pucat halus diatas tulang pipi.
Apple iPad
Buku 2001: A Space Odyssey karya Arthur C. Clarke tahun 1968 memprediksi, semua orang akan menggunakan komputer tablet tipis dan membaca berita dari seluruh dunia. Bahkan Arthur C. Clarke menggunakan nama Newspad, hampir sama persis dengan nama pilihan Steve Job.
iPad Mini
Larry Niven dan Jerry Pournelle dalam buku Mote in God’s Eye tahun 1974 memprediksi tablet sukuran tangan yang kini banyak beredar. Ia mengungkapkan, dirinya saat itu membayangkan sesuatu yang sangat mirip dengan iPad Mini dengan kamera video, perekam suara dan link menuju perpustakaan digital raksasa seperti cloud. Hampir semua orang memilikinya dan itu bisa berbentuk PDA atau telpon dengan kamera video. Komputer genggam yang diungkap dalam bukunya juga bisa berfungsi sebagai smartphone.
World Wide Web
Buku Earth karya David Brin tahun 1990 mengandung banyak prediksi akurat yang berwujud dalam bentuk halaman web. Brin kepada PopMech baru-baru ini mengungkapkan, dalam Earth karakteristik abad 21 digambarkan orang-orang menggunakan layar display penuh dengan link yang bisa diklik atau kini disebut sebagai halaman web.
Foundation yang dianggap sebagai buku fiksi ilmiah terbaik karya Isaac Asimov mengungkap tentang Encyclopedia Galactica. Ensiklopedi tersebut berisi ringkasan dari semua pengetahuan dan dengan cara itu masyarakat dimasa depan bisa menggunakan koleksi pengetahuan untuk membangun kembali setelah kehancuran galaksi. Ribuan peneliti bekerja dalam isolasi untuk mengumpulkan data ini.
Sementara misi Google untuk mengatur informasi dunia dan membuatnya bermanfaat serta bisa diakses secara universal. Kini ketika kamu mencari istilah umum seperti “manusia” atau “perang,” kamu bisa mulai mengklik sekitar 2 milyar link. Dibanding Wikipedia, Google lebih dekat dengan tujuan luhur yaitu seluruh pengetahuan. Google mengumpulkan semuanya dengan sangat terorganisir dan memiliki gudang data pencarian sangat lengkap.
Lexifone App
Douglas Adam dalam buku komedi fiksi ilmiah The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy tahun 1978 membayangkan penterjemah Babel Fish. Kamu bisa memasang perangkat organik ditelinga dan ketika orang asing berbicara, kamu bisa langsung mendengarnya dalam bahasa kamu sendiri. Beberapa waktu lalu Lexifone app memulai debutnya diponsel Android. Aplikasi mampu menterjemah dari satu bahasa kebahasa lain saat kamu melakukan panggilan telpon.
Earbud
Generasi sekarang tumbuh dengan MP4 player dan smartphone, sementara earbud yang ringan dan portabel membuatnya tetap mobile. Rau Bradbury sejak tahun 1953 telah memprediksi ini dalam bukunya Fahrenheit 451. Ia menyebutnya sebagai “thimble radio,” perangkat yang dilengkapi berbagai suara elektronik, musik dan pembicaraan serta ditempatkan pada telinga pendengar.
Leave a Reply