Artificial Intelligent: Sejarah, Cara Kerja, dan Manfaatnya
Artificial Intelligent atau disingkat AI adalah sistem komputer yang dirancang meniru kecerdasan manusia untuk memecahkan masalah kognitif, seperti: analisa data, identifikasi pola atau tren, membuat prediksi, dan mengambil tindakan. Tujuan penciptaan teknologi AI adalah membuat sistem komputer dapat belajar secara mandiri agar bisa memecahkan masalah dan mengambil keputusan selayaknya manusia.
AI dapat merespon percakapan manusia secara alami, membuat gambar dan teks kreatif, dan mengambil keputusan berdasarkan konteks yang ada. Untuk memastikan kecerdasan buatan berjalan dengan baik, pengembang harus mengumpulkan data dalam jumlah besar dari beragam sumber, misalnya: sensor pintar, konten buatan manusia di internet, alat pemantau, dan log sistem.
Pengertian Artificial Intelligent (AI)
Di atas kami sudah menjelaskan pengertian AI secara lengkap. Namun jika ingin pengertian AI secara singkat kita bisa definisikan AI sebagai sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Teknologi kecerdasan buatan mampu mengenali ucapan manusia, membuat keputusan berdasarkan konteks, dan mengidentifikasi pola.
AI bertujuan mempermudah pekerjaan manusia agar bisa bekerja lebih efisien dan efektif. Sistem ini mereplika cara kerja otak manusia dan bagaimana cara manusia berpikir. Contoh teknologi AI yang digunakan di versi-versi awal pengembangan adalah: Memberi rekomendasi lagu atau film di aplikasi streaming, identifikasi rute dan memilih jalur tercepat, dan menerjemahkan teks dengan memperhatikan konteks.
Di masa depan, teknologi AI diharapkan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan kompleks, seperti: membuat konten original dalam hitungan detik, mengemudikan mobil otonom dengan aman, analisa setumpuk data lebih cepat, meningkatkan pengalaman bermain game, terjemahan bahasa real time, hingga robotika.
Teknologi canggih ini pasti punya banyak kegunaan seiring dengan berkembangnya jaman. Terkadang hal ini membuat kita berpikir, bagaimana awalnya manusia bisa membuat teknologi secanggih ini yang bisa meniru cara berpikir manusia? Apa yang menginspirasi manusia untuk membuat teknologi kecerdasan buatan?
Sejarah Teknologi Kecerdasan Buatan
Konsep teknologi kecerdasan buatan (AI) terinspirasi dari film fiksi ilmiah di tahun 1900-an. Misalnya, film Metropolis tahun 1927 yang memperkenalkan karakter robot humanoid yang menyamar sebagai manusia bernama Maria. Konsep robot cerdas juga pernah diperkenalkan melalui karakter Tin Man dalam film Wizard of Oz di tahun 1939. Konsep mesin dengan kecerdasan buatan tersebut yang mempengaruhi banyak ilmuwan, matematikawan, dan filsuf di tahun 1950-an.
Salah satu yang paling serius mendalaminya adalah Alan Turing, seorang peneliti matematika dan komputer asal London, Inggris. Dalam makalahnya yang berjudul “Computing Machinery and Intelligence” di tahun 1950, Alan mengusulkan pemikiran: “Jika manusia dapat menggunakan informasi untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan, kenapa mesin tidak bisa melakukan hal yang sama?” Dasar pemikiran ini yang dipakai untuk membahas cara membangun mesin cerdas dan cara mengujinya.
Namun ada beberapa kendala dalam masa awal penciptaan teknologi AI. Sebelum tahun 1950, komputer tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan perintah. Komputer saat itu hanya bisa menjalankan perintah, tetapi tidak bisa mengingat apa yang telah mereka lakukan. Selain itu, biaya komputasi sangat mahal. Biaya sewa mencapai $200.000 per bulan sehingga hanya perusahaan teknologi besar yang mampu mengembangkannya.
Pada tahun 1956, konsep Artificial Intelligent diwujudkan melalui program Logic Theorist yang dikembangkan oleh Allen Newell, Cliff Shaw, dan Herbert Simon. Program ini dirancang untuk meniru keterampilan manusia dalam memecahkan masalah. Program ini didanai oleh Research and Development (RAND) Corporation, yang merupakan instansi non profit Amerika Serikat yang bertujuan membantu Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di bidang penelitian dan analisis.
Maju Mundur Pengembangan AI
Pada tahun 1957 sampai 1974, teknologi AI mengalami kemajuan yang signifikan. Komputer sudah lebih canggih dan bisa menyimpan lebih banyak informasi. Ini memungkinkan komputasi lebih cepat dan biayanya lebih terjangkau. Teknologi Machine Learning (ML) mengalami perbaikan sehingga para peneliti semakin memahami pemilihan algoritma yang tepat untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Demo teknologi AI di masa-masa awal dilakukan oleh Newell pada karyanya General Problem Solver dan Joseph Weizenbaum pada karya ELIZA. Kedua sistem tersebut berhasil menunjukan kemampuannya dalam memecahkan masalah dan memahami bahasa manusia. Keberhasilan ini yang mendorong lembaga pemerintah AS yakni Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk mendanai penelitian AI. Pemerintah tertarik mengembangkan mesin yang dapat mentranskripsi dan menerjemahkan bahasa lisan serta mengolah data kapasitas tinggi.
Meski mengalami kemajuan pesat, namun tantangannya masih ada di kemampuan komputasi. Komputer saat itu belum mampu menyimpan informasi yang cukup dan memproses data dengan cepat. Komputer juga belum bisa memahami kemampuan untuk memahami makna banyak kata dan kombinasinya. Seiring berkurangnya dana, penelitian AI akhirnya melambat lagi.
Masa Kebangkitan Kecerdasan Buatan (AI)
Di tahun 1980 minat untuk mengembangkan AI kembali tumbuh berkat dua faktor, yaitu:
1. Perluasan Kemampuan Algoritma
John Hopfield dan David Rumelhart mengenalkan teknik “Deep Learning” yang memungkinkan komputer belajar dari pengalaman. Teknik ini memungkinkan komputer untuk memahami pola kompleks dan mengambil keputusan berdasarkan data yang diperoleh.
2. Peningkatan Kemampuan Komputasi
Edward Feigenbaum memperkenalkan sistem yang mampu meniru proses pengambilan keputusan oleh manusia. Sistem akan bertanya kepada ahli di bidang tertentu tentang bagaimana cara merespons pertanyaan tertentu. Setelah mempelajarinya, program dapat memberikan saran kepada orang lain menanyakan hal yang sama.
Pemerintah Jepang akhirnya tertarik mendanai proyek AI sebagai bagian dari Fifth Generation Computer Project (FGCP). Mulai tahun 1982 hingga 1990, mereka menginvestasikan $400 juta Dollar untuk mengubah pemrosesan komputer, implementasi pemrograman logika, dan meningkatkan kecerdasan buatan. Sayangnya, sebagian besar tujuan tidak tercapai. Meski demikian, proyek FGCP menginspirasi generasi muda berbakat di kalangan insinyur dan ilmuwan untuk melanjutkan pengembangan AI.
Perkembangan Teknologi AI di Era Modern
Mulai tahun 1990 sampai 2000an teknologi AI berkembang pesat tanpa bantuan pemerintah dan sorotan publik. Pada tahun 1997, juara catur dunia Gary Kasparov dikalahkan oleh program komputer untuk catur bernama Deep Blue dari IBM. Pertandingan ini menandai langkah besar menuju program pengambilan keputusan melalui kecerdasan buatan.
Pada tahun yang sama, perangkat lunak pengenalan suara dikembangkan oleh Dragon Systems untuk Windows. Kemampuan interpretasi bahasa lisan yang baik menandai kemajuan teknologi AI. Eksperimen lain yang berhasil ditunjukkan Robot Kismet ciptaan Dr. Cynthia Breazeal di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kismet adalah salah satu robot pertama yang bisa menunjukkan interaksi sosial seperti manusia. Ia dapat mengenali dan mensimulasikan emosi seperti marah, sedih, senang, dan terkejut.
Hingga saat ini teknologi AI semakin umum dan mudah diakses. Kekuatan pemrosesan berkembang pesat sehingga dapat melakukan tugas-tugas kompleks. Perangkat lunak kini bisa membuat konten, mengambil keputusan, belajar sendiri, dan menyelesaikan tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia.
Cara Kerja Artificial Intelligent (AI)
Teknologi kecerdasan buatan (AI) memungkinkan sistem komputer bisa belajar sendiri dan melakukan tugas menyerupai kecerdasan manusia. AI memanfaatkan Machine Learning, Neural Network, NLP, dan sensor untuk mempelajari data lalu mengambil keputusan. Penerapan AI adalah salah satu yang paling pesat karena digunakan di berbagai layanan, mulai dari kesehatan hingga hiburan.
Bagaimana cara kerja AI ? Berikut ini rinciannya.
1. Machine Learning (ML)
Machine Learning atau pembelajaran mesin adalah fondasi utama dari AI. Dengan ML, komputer mempelajari sekumpulan data berukuran besar dengan mengidentifikasi pola dan mencari hubungan di antaranya. Algoritma ML menyesuaikan perilaku yang diambil sistem berdasarkan data yang di-input.
2. Jaringan Neural
Jaringan ini terdiri dari node yang saling berhubungan (Neuron) yang memproses informasi. Deep Learning yang merupakan bagian dari jaringan saraf telah merevolusi AI dengan memungkinkan komputer menyelesaikan tugas kompleks seperti mengenali gambar dan memahami bahasa alami manusia.
3. Natural Language Processing (NLP)
NLP memungkinkan komputer dapat memahami dan berkomunikasi dengan bahasa manusia. Fitur kemudian diaplikasikan ke berbagai kebutuhan sistem berbasis AI, seperti: Chatbot, asisten virtual, dan terjemahan bahasa secara real time.
4. Computer Vision
Kemampuan yang paling menarik dari AI adalah dapat menganalisa data visual, seperti gambar dan video. Dengan teknik Computer Vision, komputer bisa melakukan tugas canggih seperti deteksi objek, mengenali wajah, dan mengemudi otonom dengan aman dan patuh pada peraturan lalu lintas.
5. AI Generatif
AI Generatif adalah sistem kecerdasan buatan yang memungkinkan sistem bisa membuat konten baru, seperti: gambar, video, teks, dan audio dari prompt teks sederhana. AI generatif memanfaatkan Deep Learning dan set data besar untuk menghasilkan output kreatif seperti buatan manusia.
6. Fitur Pengenal Suara
Perangkat lunak AI memungkinkan sistem komputer bisa mengenali ucapan manusia. Sistem bisa menafsirkan ucapan manusia, identifikasi kata, dan memahami makna dengan memanfaatkan Deep Learning. Jaringan Neural mentranskripsi ucapan ke teks dan menunjukan sentimen emosi. Fitur pengenal suara banyak digunakan di asisten virtual untuk mengenali makna dan melakukan tugas yang diperintahkan.
Apa Saja Manfaat AI dan Contohnya?
Kecerdasan buatan atau AI adalah teknologi baru yang banyak digunakan di berbagai aplikasi. Berikut ini adalah manfaat AI dan contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari:
Asisten Virtual untuk PC dan Gadget
Saat ini banyak asisten virtual yang sudah didukung AI, seperti: Apple Intelligence, Google Assistant, dan Copilot Windows. Asisten virtual menggunakan AI untuk memahami perintah pengguna dan memberi respon yang sesuai dengan konteks. Asisten virtual kemudian dapat menjawab pertanyaan, memberi rekomendasi, dan menyelesaikan tugas tertentu. Teknologi AI juga mulai digunakan di search engine bawaan untuk bantu asisten virtual mencari informasi.
Mengurangi Human Error
Artificial Intelligence dapat mengurangi risiko kesalahan manusia. Sistem bisa bekerja terus menerus tanpa merasa kelelahan. Ini memungkinkan sistem bisa menjalankan tugas yang sama tanpa merasa bosan atau kehilangan fokus. Sambil bekerja, AI bisa terus memeriksa kesalahan yang mungkin tidak terlihat manusia. Kemampuan belajar otomatis meningkatkan kemampuan AI seiring berjalannya waktu.
Kendaraan Otonom
Mobil otonom atau otomatis saat ini mulai banyak diperkenalkan. Teknologi AI digunakan untuk identifikasi objek di sekitar. Hal ini memungkinkan mobil bisa berkendara dengan aman, menghindari tabrakan, mengenali rambu lalu lintas, dan memilih rute jalan. Kecerdasan buatan juga digunakan untuk mempercepat pengambilan keputusan seperti ambil rute tercepat dan menghindari kemacetan. Yang terbaru, mobil dengan AI hadir dengan Self Driving yang bisa menyetir sendiri sampai tujuan dengan aman.
Analisa Tumpukan Data Lebih Cepat
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent memiliki kemampuan analisa mendalam dan rinci. Penggunaan AI memungkinkan analisa lebih cepat dibanding manual. Sistem komputer mampu mencari informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Keuntungan lainnya dari AI adalah dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengambilan keputusan. Kemampuan analisa data yang cepat bisa ditemukan di hampir semua teknologi AI yang ada seperti: ChatGPT dari OpenAI dan Copilot dari Windows.
Analisa Performa Bisnis Perusahaan
Teknologi Artificial Intelligence dapat membantu pemilik bisnis untuk mengumpulkan data, memprosesnya, dan analisa performa bisnis. Teknologi analitik AI dapat memprediksi masa depan berdasarkan trend data, memahami penyebab masalah, dan mengurangi proses analisa yang memakan waktu. Contohnya: Aplikasi analisa metrik bisnis bisa bantu perusahaan menghemat biaya operasional dengan mendeteksi aspek bisnis yang kurang efektif, pemborosan biaya, dan cara tepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penelitian Medis
Di bidang kesehatan teknologi AI dapat digunakan untuk menganalisa data, mempercepat diagnosa penyakit, prediksi risiko penyakit, dan memilih metode perawatan yang paling tepat. Meski di awal-awal perkembangan AI, teknologi ini belum banyak digunakan karena belum sempurna. Harapannya di masa depan AI sudah cukup dan harganya lebih terjangkau. Untuk industri farmasi, AI bisa membantu memfasilitas penemuan dan pengembangan obat dan vaksin. Cek selengkapnya: Layanan Healthcare AI AWS x Bhinneka.
Memantau Performa Perangkat Keras dan Lunak
Teknologi AI banyak digunakan di PC dan Smartphone untuk memantau kinerja aplikasi dan perangkat keras. AI memanfaatkan data historis untuk memprediksi masalah sebelum terjadi. Dengan data yang ada, komputer dapat menyesuaikan kinerja agar tidak ada komponen penting yang mengalami kerusakan. Sistem cerdas memantau performa terus menerus agar pengguna tidak merasakan penurunan pengalaman saat menggunakan perangkat.
Mengenal Wajah dan Objek
Teknologi AI digunakan untuk mengenali dan autentikasi wajah manusia berdasarkan ciri-cirinya. Berkat kumpulan data yang besar, AI pun bisa mengenali objek benda, kegunaan, dan risiko bahayanya. Kemampuan ini membuat AI digunakan pada perangkat CCTV untuk meningkatkan keamanan. CCTV dengan AI bisa digunakan di akses masuk dan kamera keamanan untuk cari buronan. CCTV juga bisa mengenali benda asing berbahaya di sekitar bangunan yang diawasi.
Menciptakan Inovasi Baru
AI mampu membuat gambar atau teks dengan teknologi AI Generatif. Anda bisa buat gambar, video, atau teks dari prompt teks sederhana. Hasil karya AI kemudian bisa jadi inspirasi mencari ide baru untuk proyek Anda. Untuk bantu cari ide kreatif, Anda harus input banyak data pendukung. Contohnya: Dokumen proyek yang pernah dan sedang dijalankan, contoh proyek dari brand kompetitor, dan profil mengenai brand Anda. Semakin lengkap informasi yang diberikan, semakin bagus hasil akhir yang Anda dapatkan.
Tingkatkan Efektivitas Bisnis dengan Produk AI
AI adalah teknologi yang memudahkan pengguna mengolah data dalam hitungan detik, mencari inspirasi baru, dan mempercepat pekerjaan sehari-hari. Bhinneka menyediakan berbagai produk IT dengan AI. Teknologi ini punya banyak manfaat luar biasa untuk perusahaan. Anda bisa akses fitur canggih agar karyawan bisa bekerja lebih cepat.
Hasilkan karya kreatif langsung dari perangkat karena kini Anda bisa mencari inspirasi dalam hitungan detik. Cek info produk AI selengkapnya di sini. Tim Sales Bhinneka siap bantu Anda implementasi produk AI. Hubungi kami melalui:
- Telepon: (021) 2929 2828
- WhatsApp: 0821-1252-9122
- Email: corporate@bhinneka.com.
Leave a Reply