10 Alasan Kenapa Brand Anda Harus Memulai Bisnis Online
Pasar e-commerce yang terus meningkat, membuat brand besar harus beradaptasi saat berbisnis. Memulai bisnis online adalah salah satu keputusan yang harus segera diwujudkan supaya bisnis Anda bisa terus menyesuaikan diri dengan gaya hidup masyarakat di Indonesia saat berbelanja.
Setiap tahun pasar e-commerce di Indonesia semakin besar. Saat ini e-commerce jadi salah satu kekuatan utama dalam ekonomi Indonesia. Menurut laporan We Are Social, sebanyak 77% populasi Indonesia adalah pengguna internet aktif. Jumlahnya mencapai 212,9 juta orang pada Januari 2023. Pada tahun 2022, Google Temasek dan Bain & Co menyebutkan kontribusi e-commerce di Indonesia mencapai USD 59 miliar atau sebesar 76% dari nilai ekonomi digital Indonesia.
Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan terus berkembang. Menyambung informasi dari Google Temasek dan Bain & Co di atas, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 130 miliar di tahun 2025. Oleh karena itu, sangat penting untuk perusahaan mengembangkan strategi untuk memulai bisnis online. Jika brand Anda tertarik untuk memulai bisnis online di tahun ini, berikut ini 10 alasan kenapa brand Anda perlu memulai bisnis online:
1. Teknologi Memudahkan Brand Memulai Bisnis Online
Teknologi adalah faktor yang berkontribusi paling besar dalam pengembangan e-commerce. Perkembangan teknologi yang pesat sangat ramah untuk mengembangkan bisnis. Aplikasi semakin canggih, fitur lebih beragam, dan sistem pembayaran lengkap memudahkan perusahaan besar beralih dari bisnis offline ke online. Anda bisa memanfaatkan teknologi blockchain untuk melindungi konsumen saat melakukan pembayaran.
Saat brand memulai bisnis online, konsumen di seluruh belahan dunia lebih mudah menemukan produk Anda. Pesan produk juga lebih mudah, tidak perlu datang ke toko fisik brand. Keamanan transaksi membuat semakin banyak konsumen nyaman untuk berbelanja online. Interaksi dengan konsumen juga bisa dilakukan secara online, sehingga nyaris tidak ada bedanya dengan transaksi secara fisik.
2. Hampir Tak Ada Bedanya Belanja di Toko Fisik dan Online
Fitur interaksi penjual dan pembeli di e-commerce saat ini semakin lengkap. Pembeli bisa melihat foto produk, deskripsi atau spesifikasi, dan komentar pembeli lain di website. Pembeli juga bisa berinteraksi dengan admin jika ada pertanyaan seputar produk.
Hampir semua yang dilakukan di toko fisik, bisa dilakukan di online kecuali menyentuh produk. Batasan-batasan antara belanja secara fisik dan online kini semakin kabur. Ke depan fitur interaksi bisa terus berkembang supaya pembeli bisa merasakan belanja online seperti belanja offline.
3. Anggaran yang Dibutuhkan Tidak Besar
Memulai bisnis online tidak semahal offline. Internet membuat bisnis jadi lebih murah namun bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Anda tidak mengeluarkan anggaran besar untuk memperkenalkan produk ke pelanggan baru. Bandingkan jika dulu untuk memperkenalkan produk kita harus beli slot iklan di TV atau radio.
Perkembangan teknologi di e-commerce atau marketplace memungkinkan brand kecil dapat bersaing dengan brand besar. Yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan di online adalah apakah produk yang ditawarkan sanggup memenuhi harapan pelanggan. Anggaran pemasaran di online yang lebih murah membuat brand bisa menyesuaikan harga produk supaya lebih kompetitif.
4. Memulai Bisnis Online Sangat Mudah
Berkat perkembangan teknologi, memulai bisnis online kini sangat mudah. Anda bisa buka toko online dengan menjadi merchant di marketplace atau e-commerce ternama. Tidak perlu repot merancang website, menyiapkan tenaga kerja baru, dan melakukan maintenance rutin. Biaya yang dikeluarkan dengan jadi merchant lebih murah ketimbang membuat website toko online sendiri.
5. Kerjasama untuk Bantu Kelola Banyak Akun Toko
Operasional merchant di e-commerce sangat simpel. Anda mungkin butuh karyawan tambahan untuk mengelola akun merchant. Pekerjaan admin dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan, memproses pesanan, input produk, update harga, dan lain sebagainya. Namun jika tidak ingin repot menambah karyawan, Anda bisa hubungi tim Bhinneka untuk bantu buat dan kelola akun merchant di semua e-commerce di Indonesia.
6. Buka Toko Fisik Sangat Mahal
Biaya operasional toko fisik sangat mahal. Anda harus membayar sewa ruko atau gedung, bayar listrik, bayar gaji karyawan, bayar keamanan, pajak reklame, asuransi toko, dan lainnya. Dengan membuka toko online, Anda tidak mengeluarkan biaya besar tersebut. Cukup tambah karyawan sebagai admin akun merchant atau kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola semua akun merchant Anda.
7. e-Commerce Mengubah Gaya Belanja Konsumen
Kehadiran e-commerce tidak serta merta membunuh toko fisik. Sebagian pelanggan masih ada yang suka pergi ke toko fisik, namun kini semakin banyak juga yang beralih ke e-commerce. Mereka tidak ingin membuang waktunya untuk terjebak kemacetan dan mengeluarkan biaya untuk beli bensin dan parkir hanya untuk mencari produk yang belum tentu tersedia di toko fisik.
e-commerce pelan-pelan mengubah kebiasaan pelanggan saat berbelanja. Pelanggan kini bisa langsung bertanya ke admin merchant di e-commerce, kapan barang yang mereka butuhkan akan tersedia. Begitu barang yang diinginkan tersedia, pelanggan bisa langsung pesan dari mana saja. Waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk bolak balik ke toko fisik bisa dialihkan untuk hal lain yang lebih berguna.
8. Investasi Peralatan Lebih Sedikit
Memulai bisnis online sebagai merchant di e-commerce membutuhkan investasi peralatan lebih sedikit dibanding buka toko fisik. Anda mungkin hanya butuh laptop dan koneksi internet lancar. Smartphone kadang dibutuhkan untuk memudahkan admin memproses order lebih cepat dari mana saja. Anda bisa berkomunikasi dengan banyak pelanggan dengan satu perangkat, proses pesanan dan kirim dengan pola kerja yang lebih simpel.
9. Lebih Mudah Mengembangkan Bisnis Online
Hampir tidak ada alasan yang menyulitkan Anda untuk memulai bisnis online. Tidak ada pihak manapun yang melarang Anda untuk terjun ke online. Berbeda dengan membuka bisnis offline yang mengharuskan Anda untuk memiliki tempat untuk jualan, karyawan tambahan, dan inventaris peralatan yang banyak. Tempat untuk jualan juga tidak bisa sembarangan harus di lokasi yang strategis agar mudah ditemukan pelanggan.
Menjadi merchant di e-commerce untuk menggantikan toko fisik mampu menekan banyak pengeluaran Anda. Laba yang didapat bisa lebih maksimal. Harga produk juga bisa lebih kompetitif karena biaya pemasaran dan distribusi yang lebih rendah.
10. Ekonomi Digital di Indonesia Masih Terus Berkembang
Berdasarkan analisa Google Temasek dan Bain & Co di atas, perkembangan ekonomi digital di Indonesia masih terus berkembang. Jumlah transaksi secara online di Indonesia pun semakin meningkat setiap tahunnya. Brand lokal dan global mulai melirik e-commerce sebagai salah satu channel yang tepat untuk berjualan.
Masyarakat Indonesia punya uang dan peralatan yang dibutuhkan untuk belanja online. Infrastruktur yang dibutuhkan bisa dibilang sudah tersedia dan terus diupayakan supaya lebih merata oleh pemerintah. Karena pasar ekonomi digital terus berkembang, waktu terbaik untuk memulai bisnis online adalah sekarang.
Pastikan brand Anda sudah siap dan punya banyak pelanggan saat pasar ekonomi digital berada di puncaknya, sebelum akhirnya melambat atau stagnan. Lebih baik memulai bisnis online sekarang, ketimbang baru mulai saat sudah ramai.
Memulai bisnis online memudahkan brand untuk memperkenalkan dan menjual produk barunya ke konsumen luas dengan biaya lebih rendah. Tidak hanya memasarkan, pelanggan juga bisa langsung berinteraksi dengan penjual dan melakukan pemesanan dengan cepat dan aman.
Karyawan yang dibutuhkan untuk mengelola akun merchant lebih sedikit ketimbang buka toko fisik. Bhinneka juga menawarkan solusi untuk brand Anda yang ingin memulai bisnis online. Kami bisa membuatkan dan mengelola akun merchant di berbagai e-commerce ternama Indonesia. Input produk baru, update harga, dan proses pesanan bisa dilakukan tanpa merepotkan karyawan Anda yang lain.
Leave a Reply