Business Plan atau rencana bisnis adalah fondasi yang sangat penting saat membangun dan mengembangkan bisnis. Perencanaan bisnis yang matang dapat memperkuat bisnis dan bantu mewujudkan visi dan misi Anda. Saat ini, banyak pebisnis pemula yang hanya mengandalkan intuisi mereka saat menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis yang baik, tidak seharusnya mengandalkan pada nasib baik untuk melindungi usaha kita.
Ada banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan sebelum memulai usaha. Yang paling utama adalah untuk memberitahu ke keluarga dekat Anda, orang-orang yang ada di kehidupan pribadi Anda. Mereka adalah orang yang bersinggungan langsung dengan kehidupan bisnis Anda.
Mereka harus tahu risiko apa yang akan terjadi saat Anda menjalankan bisnis ? Apa saja rencana Anda ? Kontribusi apa yang harus diberikan ? Dengan siapa Anda memulai bisnis ? Bagaimana prioritas keuangan di keluarga dan bisnis ? Semua pertanyaan tersebut seharusnya sudah diketahui oleh keluarga dan orang terdekat Anda. Selain itu, masih banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan.
1. Menetapkan Tujuan untuk Manajemen
Manajemen perusahaan yang baik perlu mengetahui apa saja tujuan spesifik yang harus dicapai oleh masing-masing tim. Setelah itu, harus mengetahui bagaimana cara memantau program supaya sesuai dengan tujuan dan bagaimana cara mengevaluasinya.
Business Plan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha Anda di masa depan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk mengatur, merencanakan, dan mengkomunikasikan prioritas bisnis dengan lebih baik kepada semua tim. Semua perencanaan sudah jelas sebelum Anda menyampaikannya.
2. Menjaga Tim Tetap Fokus ke Tujuan Akhir
Setiap tujuan atau program yang sudah berjalan terkadang menghasilkan output yang kurang sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Oleh karena itu, Business Plan bisa digunakan sebagai landasan untuk mengubah atau evaluasi program yang sedang berjalan. Rencana bisnis yang sudah matang di awal bisa Anda gunakan untuk menyadarkan tim supaya kembali fokus ke tujuan awal bisnis.
3. Menentukan Kebijakan Peningkatan Biaya Tetap
Jika suatu saat Anda melihat ada peluang menggiurkan di depan mata, Business Plan bisa digunakan untuk membantu melihat apakah prospek dan rencana pertumbuhan sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang matang juga digunakan untuk membenarkan apakah Anda perlu meningkatkan biaya tetap untuk mengejar pertumbuhan bisnis, atau tidak.
4. Menjelaskan Strategi saat Merekrut Karyawan Baru
Untuk mengembangkan bisnis, terkadang Anda butuh merekrut tenaga ahli dan berpengalaman. Business Plan bisa dijadikan landasan untuk mencari orang-orang seperti apa saja yang perlu direkrut ? Keahlian dan berapa banyak orang yang perlu direkrut untuk bantu menumbuhkan bisnis ? dan apa saja yang harus mereka kerjakan supaya bisnis Anda bisa berkembang.
5. Memutuskan Harus Beli Aset Baru atau Tidak
Saat bisnis Anda mulai berkembang pesat, terkadang Anda harus mengevaluasi berapa banyak aset yang Anda miliki ? Perencanaan bisnis yang baik membantu pemilik usaha untuk memutuskan berapa banyak dan apa saja aset baru yang Anda butuhkan? Apakah harus beli aset baru atau sewa? Gunakan rencana bisnis untuk memutuskan apa yang akan terjadi dalam jangka panjang dan berapa lama aset tersebut bisa bertahan memenuhi rencana Anda.
6. Sosialisasi Tujuan Bisnis ke Karyawan Baru
Business Plan memudahkan Anda menyampaikan tujuan akhir yang ingin dicapai ke karyawan baru. Rencana bisnis ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari pelatihan karyawan baru. Karyawan lama juga bisa mendapatkan materi rencana bisnis perusahaan saat mendapat kenaikan jabatan. Tujuannya, supaya jika suatu saat karyawan tersebut mau membuat kebijakan atau program, tidak akan melenceng dari tujuan akhir bisnis.
7. Bagikan Sebagian Business Plan ke Rekan Bisnis
Supaya memudahkan Anda untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, Anda bisa bagikan sebagian rencana dari Business Plan ke rekan atau aliansi bisnis. Tujuannya supaya mereka mengerti tujuan akhir apa yang ingin Anda capai. Perusahaan Anda bisa gunakan rencana bisnis untuk bernegosiasi dengan rekan bisnis. Jika mereka tertarik dengan tujuan akhir yang ingin dicapai, kontribusi yang diberikan bisa lebih banyak.
8. Business Plan saat Bekerja dengan Jasa Profesional
Sebagian rencana bisnis bisa disampaikan ke penyedia jasa profesional, untuk bantu Anda menangani berbagai macam permasalahan. Beberapa jenis jasa profesional yang membutuhkan pengetahuan tentang Business Plan Anda misalnya adalah: pengacara, akuntan, dan konsultan.
9. Informasi untuk Target Konsumen Anda
Sebagian informasi dari tujuan akhir bisnis bisa dikomunikasikan ke target konsumen. Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah memahami seberapa bernilai bisnis Anda, apa hal baik yang didapat konsumen dengan membeli produk atau jasa Anda, apa saja yang Anda miliki dan kontribusi yang Anda ingin berikan kembali ke masyarakat, dan apa yang membedakan Anda dari kompetitor.
10. Mencari Investasi untuk Mengembangkan Bisnis
Business Plan dibutuhkan saat Anda ingin mencari investor baru. Untuk mengembangkan bisnis tentunya butuh dana tambahan. Investor perlu melihat rencana bisnis sebelum memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak. Usahakan rencana bisnis Anda sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai investor. Rangkum semua poin penting dalam rencana bisnis supaya memudahkan investor memahami bisnis Anda.
Itulah 10 alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk berkomunikasi ke seluruh karyawan, investor, dan semua stakeholder terkait. Business Plan menjaga agar semua program yang dikerjakan sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.