Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah berada di atas rentang normal. Istilah hipertensi ini mungkin lebih banyak diketahui dan dipahami dibandingkan dengan hipotensi.
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi sebaliknya dari hipertensi dimana tekanan darah berada dibawah rentang normal.
Baik kondisi tekanan darah tinggi ataupun tekanan darah rendah memiliki risiko dan berbahaya untuk kesehatan. Untuk itulah Anda perlu memeriksa tekanan darah Anda secara rutin untuk menjaga agar Anda terhindar dari kondisi hipertensi dan hipotensi. Hipertensi dan juga hipotensi memiliki gejala dan risiko masing – masing.
Gejala dan Risiko Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah dikatakan tinggi apabila hasil pengukuran menunjukkan angka sistolik dan diastolik yang berada di atas angka normal yaitu 120 / 80 mmHg. Pada kondisi ini, darah terlalu banyak dipompa ke arteri yang dapat berakibat fatal untuk seseorang, misalnya stroke atau penyakit kardiovaskular lainnya.
Tekanan darah tinggi juga dapat memicu berbagai penyakit kronis lainnya. Adapun penyakit lainnya yang dapat dipicu oleh tekanan darah tinggi seperti jantung, diabetes, stroke. Yang menjadikan kondisi ini perlu perhatian adalah semakin banyaknya remaja atau anak muda yang memiliki gejala tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki gejala atau ciri – ciri yang sering dialami oleh penderitanya seperti:
- Rasa lelah
- Sakit kepala
- Rasa sakit pada bagian dada
- Sulit bernapas
- Detak jantung tidak normal
- Masalah penglihatan
Mengatasi Masalah Darah Tinggi
Jika Anda mengalami kondisi tekanan darah tinggi namun masih dalam tahap prahipertensi, umumnya tekanan darah dapat diturunkan dengan mengubah pola makan dan menjalankan gaya hidup sehat.
Memperbanyak makanan sehat seperti sayuran, buah, banyak aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu untuk menurunkan kembali tekanan darah.
Namun apabila Anda berada pada hipertensi stadium 1 atau 2, umumnya selain dengan menjalankan pola hidup sehat, dokter akan meresepkan obat – obatan untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Gejala dan Risiko Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau hypotension adalah kondisi dimana darah tidak mengalir secara penuh atau maksimal ke organ vital seperti otak, pembuluh darah dan organ tubuh lainnya. Umumnya gejala dari tekanan darah rendah ini tidak terlalu berbahaya.
Gejala tekanan darah rendah atau hypotension antara lain:
- Rasa pusing
- Lelah / merasa lemas
- Pandangan menjadi kabur atau mendadak gelap
- Tubuh terasa dingin
- Kulit terlihat pucat
- Dehidrasi
Tekanan darah rendah sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor misalnya saja:
- Konsumsi obat – obatan, beberapa obat dapat menyebabkan darah menjadi lebih rendah seperti obat diuretic atau obat darah tinggi
- Masalah pada jantung, misalnya saja bradycardia atau adanya masalah pada katup jantung sehingga jantung tidak dapat memompa darah secara optimal
- Kekurangan nutrisi seperti vitamin B-12 dan folic acid dapat menyebabkan anemia yang menjadi salah satu pemicu tekanan darah menjadi rendah juga
Berbeda dengan hipertensi, hypotension atau tekanan darah rendah dengan gejala ringan umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus dan tidak terlalu membahayakan.
Anda disarankan untuk minum air lebih banyak agar tubuh terhidrasi dan mengkonsumsi sedikit lebih banyak makanan yang asin dapat membantu.
Untuk penderita tekanan darah rendah juga disarankan untuk bangun dari posisi duduk atau berbaring secara perlahan. Ini untuk mencegah Anda terjatuh karena untuk penderita darah rendah umumnya mengalami rasa pusing sesaat bila bangun atau berdiri secara cepat dari posisi duduk atau berbaring.