Dalam dunia usaha terdapat jenis jenis yang harus pebisnis pelajari sebelum membangunnya. Misalnya bisnis perseorangan dan kelompok, kedua jenis ini memiliki beberapa perbedaan. Untuk menekuni usaha yang sesuai, penting untuk mengetahui perbedaan bisnis perseorangan dan kelompok.

Usaha atau bisnis menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu seseorang memperoleh keuntungan. Dalam prakteknya sendiri terdapat bisnis perseorangan kelompok yang memiliki karakteristik masing masing. Berikut definisi bisnis perseorangan dan kelompok.

Definisi dan Cara Kerja

1. Bisnis Perseorangan

Bisnis atau usaha perseorangan merupakan badan usaha yang pemilik, pimpinan, atau pengelolaannya terdiri dari satu orang. Umumnya bisnis tipe ini berjalan sesuai dengan kebutuhan bagi perusahaan kecil dan biasanya tidak memerlukan izin khusus. Kebebasan dan kemandirian usaha perseorangan ini cukup terasa.

Usaha perseorangan sangat mandiri karena tidak harus bergantung kepada pemerintah. Umumnya BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta ini terbagi dalam dua jenis yaitu usaha menengah dan kecil. Nama lain dari jenis usaha ini adalah UKM.

Dalam menjalankan roda bisnis, usaha perseorangan ini masih menggunakan teknologi dan peralatan sederhana. Hal ini lantaran modal usaha yang kecil. Kemudian jumlah produksi untuk setiap produk juga terbilang masih sedikit. Berbicara soal tenaga kerja atau para karyawannya. Usaha perseorangan juga sangat terbatas.

Walaupun semua aktivitas terbatas usaha perseorangan tetap bisa menghasilkan keuntungan dan pendapatan yang menggiurkan. Pemilik usaha dapat menangkap kesempatan maupun peluang bisnis dengan sangat baik. Perusahan yang dikelola atau diawasi oleh satu orang ini memang sangat independen. Pemilik perusahaan akan mendapatkan keuntungan secara utuh.

Dalam bisnis perseorangan terdapat beberapa elemen penting yang bisa memberikan keuntungan nyata kepada pemilik atau pengelolanya. Keuntungan dari bisnis dengan pengelola satu orang tersebut secara keseluruhan akan langsung ke pemiliknya tanpa memikirkan pembagian kepada pihak lain.

Akan tetapi pembagian ini akan berlaku jika pemilik perusahaan punya banyak pekerja. Secara otomatis harus memikirkan juga upah maupun gaji dari para pekerja tersebut. tentu saja semua ini berdasarkan kontrak maupun perjanjian kerja sebelumnya antara pemilik usaha dan pekerja.

2. Bisnis Kelompok

Usaha kelompok adalah sebuah jenis bisnis yang pengelolaannya terdiri dari beberapa orang. Aktivitas pengelolaan ini dilakukan secara bersama sama baik dari pengumpulan modal, keuntungan, pengelolaan, sampai dengan hasilnya.

Secara garis besar bisnis ini merupakan usaha gabungan dari beberapa orang yang saling mendukung satu sama lain dan menjalankan komunikasi bisnis. Melalui pengelolaan lebih dari satu orang ini tentunya pembagian tugas dan peran kerja terbagi secara merata. Peran masing masing akan berpengaruh besar terhadap kemajuan usaha, selain itu dalam aktivitas ini akan ada banyak keuntungan.

Karakteristik

Untuk lebih mendalami peran dan juga perbedaan dari kepemilikan usaha perseorangan maupun kelompok, Anda juga harus mengetahui ciri cirinya. Dengan mempelajari ciri cirinya ini maka penerapannya bisa lebih mendalam. Berikut karakteristik dari usaha perseorangan maupun kelompok.

1. Karakteristik Bisnis Perseorangan

Memahami karakteristik dari usaha perseorangan akan membantu Anda dalam menjalankan secara tepat. Hal ini sangat penting karena untuk mengelola bisnis perseorangan tentu harus tahu ciri cirinya sehingga tepat mengambil keputusan, berikut karakteristiknya

• Hasil keuntungan sifatnya relatif, bergantung pada jenis nya
• Pengelolaan lebih sederhana dan mudah
• Proses pendirian mudah karena hanya dimiliki satu pemilik usaha
• Tidak membutuhkan izin resmi yang jangka panjang
• Perhitungan dan persiapan modal relatif kecil
• Biaya operasional relatif kecil
• Soal pajak hampir tidak dibebankan karena operasional di tempat sendiri

2. Karakteristik Bisnis Kelompok

Secara sederhana usaha kelompok memiliki ciri ciri kebalikannya dari usaha perseorangan. Usaha ini dijalankan oleh beberapa orang sehingga penerapannya sangat berbeda dari bisnis perseorangan. Tentu saja ada perbedaan jelas dari aspek lainnya. Terdapat beberapa ciri cirinya sebagai berikut.

• Persiapan modal lebih besar
• Proses pengumpulan modal berbasis patungan dari beberapa orang
• Kerugian dan keuntungan ditanggung bersama sama
• Perlu adanya izin resmi dan prosesnya perlu waktu relatif lama
• Ketika memperoleh keuntungan harus saling berbagi satu sama yang lain
• Memiliki job desk atau tugas kerja setiap anggota yang lebih spesifik
• Pembagian tugas terbagi lebih merata
• Tugas setiap orang sesuai porsi dan cenderung mudah dikerjakan daripada sendiri