Apa itu Black Friday ? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Istilah “Black Friday” memang terdengar asing di Indonesia. Namun, di Amerika Serikat istilah ini adalah suatu hari yang membawa banyak kebahagiaan bagi banyak pemilik toko dan pengusaha. Dalam bahasa Indonesia, Black Friday disebut sebagai Jumat Hitam. Apa itu Black Friday ?
Apa yang Dimaksud Black Friday ?
Black Friday adalah hari Jumat setelah hari Thanksgiving di Amerika Serikat. Hari Thanksgiving sendiri dirayakan setiap hari Kamis minggu ke-4 di bulan November. Sedangkan, hari Black Friday dirayakan setiap hari Jumat di minggu ke-4 bulan November, tepatnya satu hari setelah hari raya Thanksgiving.
Pada tahun 2022, hari Black Friday jatuh pada tanggal 25 November 2022. Atau, satu hari setelah hari Thanksgiving yang dirayakan pada tanggal 24 November 2022.
Kapan Black Friday Dirayakan ?
Berikut ini tanggal dirayakannya Black Friday setiap tahun:
Tahun | Tanggal |
2010 | 26 November |
2011 | 25 November |
2012 | 23 November |
2013 | 22 November |
2014 | 28 November |
2015 | 27 November |
2016 | 25 November |
2017 | 24 November |
2018 | 23 November |
2019 | 29 November |
2020 | 27 November |
2021 | 26 November |
2022 | 25 November |
2023 | 24 November |
2024 | 29 November |
2025 | 28 November |
2026 | 27 November |
2027 | 26 November |
2028 | 24 November |
2029 | 30 November |
2030 | 29 November |
Sejarah Black Friday
Black Friday dirayakan pada hari Jumat keempat di bulan November. Di hari ini, banyak toko menawarkan penjualan barang dengan harga promosi atau diskon yang sangat tinggi. Diskon besar-besaran ini hanya berlaku 24 jam, atau pada saat hari perayaan saja.
Pada hari ini, biasanya toko buka lebih awal, mulai dari tengah malam. Sejak tahun 2005, hari ini jadi hari tersibuk karena hampir seluruh masyarakat di Amerika Serikat berbelanja ke berbagai pusat perbelanjaan.
Di hari Jumat Hitam ini, banyak orang berbelanja sampai menyebabkan banyak kerumunan di mall dan pertokoan. Kenapa hari belanja yang penuh suka cita menggunakan istilah “Hitam” ?
Alasannya, karena pernah terjadi kekacauan di kota Philadelphia akibat banyak turis berkunjung saat libur Thanksgiving untuk menyaksikan American Football. Setelah pertandingan, ada banyak orang ramai-ramai belanja dan membuat situasi kota kacau. Polisi disibukkan dengan kemacetan parah dan banyaknya perampokan toko yang terjadi selama kekacauan berlangsung.
Diskon Besar-Besaran
Kenapa ada banyak orang di Amerika Serikat berbelanja saat Black Friday ? Alasan pertama karena di hari itu banyak toko dan mall memberikan diskon besar-besaran. Diskon yang diberikan bisa mencapai 50% – 75%. Tidak heran banyak orang berburu barang-barang impian yang ingin mereka beli.
Alasan kedua, karena banyak orang berbelanja untuk mempersiapkan Natal pada bulan Desember. Karena banyak diskon yang diberikan, jadi orang-orang bisa membeli kado Natal yang bagus dengan harga lebih murah. Pada hari Jumat Hitam, para pembeli bisa menghemat hingga 38% dari harga normal.
Barang yang Paling Banyak Dibeli
Menurut analisa WalletHub, barang-barang yang paling banyak dibeli saat Black Friday adalah buku, film, musik, dan video games. Selain itu, juga ada pembelian cukup besar untuk pakaian dan perhiasan. Barang-barang yang cukup mewah seperti: Smartphone, Tablet, Monitor, TV LED, sampai konsol game juga cukup banyak dibeli.
Saat pandemi Covid 19 pada tahun 2020, tren belanja jadi sedikit berbeda. Menurut berita yang dirilis Reuters, konsumen datang ke toko hanya untuk mengecek barang, setelah itu mereka akan memesan secara online. Di tahun 2020, banyak peritel membuka toko offline dan memberi diskon mulai akhir Oktober.
Laporan National Retail Federation di Amerika Serikat, ada sekitar 59% pembeli sudah mulai berbelanja mulai awal November. Penjualan e-Commerce di tahun 2020 naik sebesar 30% dibanding tahun 2019. Jadi, banyak orang mulai beralih dari belanja secara offline ke online.
Untuk mengurangi antrian belanja offline, beberapa toko besar menggunakan metode pick-up. Jadi konsumen akan memilih barang dan membayar secara online. Setelah itu, mereka bisa mengambilnya sendiri di toko dengan menunjukan bukti transaksi. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi kerumunan orang-orang saat berbelanja.
Black Friday di Berbagai Negara
Berikut ini tradisi dan berbagai tradisi perayaan Black Friday di berbagai negara:
- Amerika Serikat. Beberapa negara bagian memperingatinya sebagai The Day After Thanksgiving. Tidak semua negara bagian menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional.
- Kanada. Penjual dan pemilik toko memberikan diskon besar-besar untuk mencegah masyarakat Kanada berbelanja di Amerika Serikat.
- Meksiko. Di negara ini hari Jumat Hitam dinamakan El Buen Fin. Selain toko-toko memberi diskon dan memperpanjang jam buka toko, pemerintah dan industri ritel memperpanjang persyaratan kredit.
- Belanda. Tradisi diskon besar-besaran mulai hadir sejak tahun 2015. Hingga saat ini ada lebih dari 100 toko ritel kecil dan besar bergabung dalam promosi besar-besaran.
- Indonesia. Jumat Hitam kerap disamakan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Meski tidak sepopuler Harbolnas, Jumat Hitam masih sering dipromosikan oleh berbagai e-Commerce di Indonesia.
Nah itulah pengertian Black Friday atau Jumat Hitam. Hari ini jatuh setiap hari Jumat di minggu ke-4 bulan November. Banyak orang merayakan hari jumat hitam dengan berbelanja karena diskon besar-besaran yang diberikan oleh toko atau ritel besar.
Leave a Reply