X

Brand Strategy: Definisi, Komponen, dan Contohnya

Menjalankan bisnis memang tidak semudah orang pikirkan. Terdapat banyak unsur yang harus Anda perhatikan salah satunya adalah strategi branding dan marketing. Dalam mengelola usaha ada istilah brand strategy yang memegang peran penting dalam aktivitas bisnis.

Mulai dari brand kecil sampai besar seorang pengusaha harus mempersiapkan strategi brandingan dengan matang. Hal ini sangat penting terutama untuk membangun identitas dan image usaha sehingga dapat bersaing di pasar secara kompetitif.

Mengenal Apa Itu Brand Strategy

Ketika berbisnis kemungkinan akan munculnya kompetitor selalu ada, sehingga produk yang Anda jual bisa saja pesaing menjualnya juga. Dengan kata lain seorang pebisnis harus memiliki identitas yang kuat untuk bisa bersaing dengan kompetitor sehingga orang orang membeli produknya.

Brand Strategy sendiri merupakan rencana jangka panjang dari sebuah bisnis sebagai upaya untuk menentukan image atau identitas dari produk. Hal ini sangat berguna untuk menemukan di posisi produk tersebut ketika berada pasaran. Strategi brand juga memiliki keterkaitan kuat langsung terhadap konsumen.

Aktivitas brand strategy ini sangat penting untuk pengusaha lakukan sehingga konsumen menyadari betul jika produk tersebut sangatlah baik. Secara garis besar, strategy ini akan mengenalkan konsumen perihal hal hal non fisik seperti manfaat brand tersebut. Kebanyakan aktivitas ini lebih fokus pada USP atau Unique Selling Point.

Komponen Komponen dalam Merancang Brand Strategy

Dalam menyusun atau membangun brand, terdapat beberapa komponen yang harus pebisnis perhatikan. Memahami bagaimana target konsumen melihat brand yang Anda ciptakan menjadi elemen penting dalam hal ini. Berikut adalah komponen dalam merumuskan brand strategy.

1. Target Konsumen atau Audiens

Audience atau target konsumen merupakan bagian penting karena langsung berinteraksi dengan brand. Ketika ingin merumuskan strategy brand maka komponen target konsumen ini tidak bisa Anda kesampingkan sehingga harus memahaminya dengan benar. Karena kelompok inilah yang akan memberikan penawaran pada brand.

2. Brand Promise

Selanjutnya ada komponen brand promise yang juga harus Anda perhatikan ketika merumuskan brand strategy. Brand promise adalah janji yang brand tersebut buat kepada pelanggan sehingga dapat menumbuhkan rasa emosional antara konsumen dan merek tersebut.

3. Visi dan Misi Brand

Berikutnya dalam merumuskan brand strategy Anda juga harus memperhatikan visi misi. Brand visi misi merupakan cita cita dari merek tersebut yang terdiri dari fasilitas dalam mencapai tujuannya. Keberadaannya juga harus jelas saat membangun brand.

4. Arsitektur Brand

Ketika membuat brand strategy Anda juga membutuhkan komponen arsitektur brand yang meliputi portofolio brand, penawaran brand, dan sub brand. Strategi komunikasi akan menjadi lebih mudah jika pengembangan arsitektur brand berjalan baik.

5. Brand Positioning

Brand positioning merupakan komponen yang menunjukan posisi unik dari perusahaan atau produk di hati konsumen sehingga mudah mengingatnya. Penentuan posisi ini akan membuat konsumen bisa mengingat sebuah produk dengan emosi, perasaan, sentimen, dan sifat.

6. Pesan Brand

Pesan brand adalah komponen yang mengandung sebuah kata kata. Melalui komponen ini perusahaan atau produk menyampaikan pesan kepada konsumen baik secara komunikasi verbal maupun non verbal. Dalam pesan ini juga nantinya tersampaikan perbedaan brand Anda dengan brand lainnya.

7. Asosiasi Merek

Selanjutnya ada asosiasi merek yang menjadi komponen dengan fungsi agar konsumen mengenali sebuah brand dalam satu aspek. Misalnya sebuah gambar, warna, dan simbol, apabila asosiasi merek ini berhasil Anda buat dengan baik maka konsumen dapat dengan cepat mengenali sebuah brand.

8. Kesadaran Kompetitif

Komponen terakhir adalah kesadaran kompetitif yang memiliki fungsi sebagai acuan pengetahuan dalam membangun strategi branding. Aktivitas pengusaha dalam menciptakan nilai atau daya tarik lebih daripada brand memiliki kompetitor merupakan kegiatan dalam komponen kesadaran kompetitif ini. Tentu saja komponen ini juga sangatlah penting dalam membangun brand strategy.

Contoh Sederhana Brand Strategy

Untuk membuat Anda lebih memahami yang yang dimaksud dengan brand strategy ini ada sebuah contoh. Misalnya saja pada brand olahraga Nike yang punya logo seperti tidak centang. Logo ini benar benar memorable dan mudah orang ingat.

Akan tetapi siapa sangka jika logo sederhana ini berhasil membuat banyak konsumen mudah mengingatnya bahkan melekat di hati pelanggan dengan sangat baik. Contoh lain ada pada logo brand Apple.

Hanya dengan menggunakan logo sebuah Apple tergigit perusahaan ini berhasil membangun brand yang baik. Bahkan perusahaan nike maupun apple sekarang dengan melihat logonya saja orang orang sudah menyadarinya.

Bisma: Bisma Aditya Pratama atau biasa dipanggil Bimbim memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai programmer di berbagai perusahaan di Indonesia. Meski sehari-hari bekerja merancang aplikasi dan coding, Bisma memiliki hobi sebagai penulis. Selama kurang lebih 5 tahun Bisma bergabung menjadi salah satu author Blog Bhinneka. Bisma senang berbagi tips mengenai gaya hidup, rekomendasi produk, dan teknologi. Lulusan terbaik salah satu universitas terbaik di Bandung ini juga menjalankan bisnis bersama teman-temannya sebagai konsultan IT selama 2 tahun terakhir.
Related Post