8 Cara Menjaga Kesehatan Karyawan di Kantor dan Saat WFH
Menjaga kesehatan karyawan dapat meningkatkan produktivitas bisnis Anda. Karyawan yang sehat menurunkan jumlah cuti sakit dan terhindar dari kecelakaan saat bekerja. Perusahaan perlu membuat lingkungan kerja lebih sehat supaya karyawan bisa bekerja dengan aman dan nyaman. Karyawan bisa menjalin hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan bisa melayani dengan profesional.
Karyawan yang sehat juga bisa menghemat biaya perawatan kesehatan dan asuransi. Karena sudah sehat, jadi tidak butuh pengobatan yang mahal. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra di luar gaji untuk menanggung biaya berobat. Karyawan juga tidak perlu libur sehingga bisa mencapai targetnya.
Upaya menjaga kesehatan karyawan juga berguna untuk memperoleh retensi karyawan lebih tinggi. Karyawan merasa lebih nyaman dan aman saat bekerja. Ujung-ujungnya jadi lebih merasa bahagia saat bekerja. Jumlah tenaga kerja yang resign lebih berkurang jadi tidak menyulitkan senior untuk mengajari karyawan baru terus menerus.
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan karyawan di perusahaan Anda.
1. Sediakan Program Kesehatan Karyawan
Perusahaan perlu menyediakan program kesehatan yang terkoordinasi dan komprehensif. Sediakan fasilitas jaminan kesehatan atau asurasi supaya karyawan tidak pusing saat harus berobat. Asuransi kesehatan membuat karyawan lebih tenang karena merasa kesehatannya dijamin dan diperhatikan perusahaan. Tunjangan atau asuransi kesehatan bisa berupa menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan, atau memberi asuransi tambahan di luar BPJS.
2. Membuat Fasilitas Kebugaran di Kantor
Perusahaan juga bisa memberi fasilitas kebugaran di kantor. Tujuannya supaya karyawan rutin melakukan aktivitas fisik untuk membakar kalori berlebih. Aktivitas pekerjaan yang dominan duduk di depan laptop tidak membakar banyak kalori. Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood dan membuat pikiran lebih rileks. Hormon ini dapat mengurangi sakit dan memberi energi positif. Daya tahan tubuh lebih kuat sehingga tidak gampang sakit.
3. Memiliki Program Manajemen Stress
Selain fisik, kondisi mental karyawan juga perlu diperhatikan. Dibutuhkan program khusus berupa manajemen stress untuk mengatasi tekanan mental dan tantangan di tempat kerja. Manajemen stress bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kreativitas karena mereka bekerja lebih fokus dan tenang. Program ini juga membuat karyawan lebih merasa dihargai.
Program manajemen stress juga berperan dalam menghemat biaya perusahaan yang berkaitan dengan kesehatan karyawan, seperti: biaya konsultasi, asuransi, kompensasi (reimburs), dan absensi. Manajemen stress menciptakan budaya perusahaan yang positif, sehat, dan harmonis. Komunikasi antar karyawan berjalan dengan baik. Kerjasama antar karyawan terus terjadi sehingga mengurangi konflik.
4. Mengatur Jam Kerja Seimbang
Sebelum membuat peraturan mengenai jam kerja, sebaiknya komunikasikan dulu mengenai jam kerja efektif yang berlaku di perusahaan. Jika memungkinkan minta masukan ke karyawan tentang jadwal kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Pemilik usaha juga harus mengenali jam sibuk operasional bisnis. Tempatkan jumlah karyawan yang tepat di setiap shift agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan tenaga kerja.
Buatlah jadwal kerja yang jelas dan transparan. Bagikan jadwal kerja yang bisa diakses kapan saja, misalnya melalui aplikasi atau email. Untuk pekerjaan yang sifatnya shifting, sebaiknya rutin lakukan rotasi supaya karyawan tidak terus menerus bekerja di jam yang sama. Selain itu, langkah ini juga membuat karyawan bisa menyesuaikan jadwal kerja dengan ritme tubuh mereka.
Untuk menghindari kelelahan karyawan akibat terlalu lama bekerja, patuhi aturan jam kerja maksimal 8 jam sehari atau 40 jam seminggu yang ditetapkan Undang Undang. Berikan kompensasi yang layak untuk karyawan yang lembur. Jam kerja yang seimbang bisa bantu menjaga kesehatan karyawan jika dibarengi program penunjang kesehatan lainnya.
5. Sediakan Alat Penunjang Kesehatan atau Medis
Pandemi Covid 19 yang terjadi di tahun 2020 sampai 2021 jadi pelajaran perusahaan untuk menyediakan alat penunjang kesehatan dan medis di lingkungan kerja. Mulai dari tempat cuci tangan, sabun antiseptik, semprotan desinfektan, pembersih udara (Air Purifier), dan lainnya sebaiknya sudah ada di tempat kerja. Sediakan masker dan sarung tangan untuk mencegah penularan virus, bakteri, dan polusi di kantor.
6. Memberi Motivasi dan Dukungan Psikologis
Menjaga kesehatan karyawan bisa dimulai dari rutin memberi motivasi dari atasan ke bawahan. Karyawan yang merasa termotivasi akan lebih semangat saat bekerja. Motivasi yang diberikan oleh pimpinan perusahaan perlu dilakukan dan dikemas dalam bentuk town hall meeting. Dengan begini, karyawan merasa diperhatikan oleh pimpinan paling atas dari perusahaan.
Perusahaan juga bisa bekerjasama dengan para leader untuk memantau kesehatan mental karyawan. Jika ada karyawan yang terlihat kurang semangat bisa diajak bicara langsung. Semakin rutin komunikasi dengan bawahan lebih baik untuk mengurangi tekanan pekerjaan. Jika butuh bantuan profesional, perusahaan bisa menghubungi psikolog atau psikiater jika ditemukan karyawan dengan masalah yang cukup berat.
7. Membuat Program Seminar Kesehatan
Program seminar kesehatan untuk karyawan bantu karyawan untuk memahami kondisi fisik dan mentalnya. Tema kesehatan yang dibawa bisa berkaitan dengan masalah kesehatan yang sering dialami karyawan. Seminar bisa dilaksanakan secara offline di kantor atau online. Untuk karyawan yang tidak bisa hadir, rekam saja materi seminar dan bagikan slide dari pembawa acara. Minta masukan ke karyawan untuk materi seminar selanjutnya.
8. Komunikasi Rutin dengan Karyawan WFH
Karyawan yang kerja di rumah (WFH – Work From Home) juga butuh diperhatikan. Apalagi atasan atau HRD tidak bisa memantau kondisi kesehatan karyawan secara langsung. Karena lolos dari pengamatan langsung dikhawatirkan karyawan melakukan pola hidup tidak sehat yang berakibat ke menurunkan kesehatannya.
Buat program komunikasi dua arah untuk mengingatkan karyawan menerapkan pola hidup sehat, seperti:
- Tetap bangun pagi dan sarapan dengan makanan sehat
- Berjemur di pagi hari untuk meningkatkan kesehatan tulang dan suasana hati
- Duduk dengan posisi yang benar dan rutin berdiri atau berjalan tiap 1 jam sekali
- Adakan pertemuan secara rutin untuk menjaga hubungan sosial dan mengurangi stress
- Konsumsi vitamin C dan multivitamin untuk jaga daya tahan tubuh.
Menjaga kesehatan karyawan bisa dengan berbagai cara menarik. Tidak perlu mahal, cukup sediakan alat penunjang kesehatan yang paling vital saja. Sediakan asuransi supaya karyawan merasa tenang saat dirinya atau keluarganya sakit. Karyawan yang bekerja di kantor atau WFH perlu komunikasi rutin dengan atasan untuk menjaga hubungan sosial dan mengurangi tekanan pekerjaan.
Leave a Reply