Sejak pemberitaan kesehatan global tengah terancam dengan hadirnya Coronavirus atau disebut juga dengan nama COVID-19 pada akhir tahun 2019, mengakibatkan banyak sektor industri yang terpaksa menghentikan produksi mereka, termasuk manufaktur smartphone yang banyak diproduksi di negara tersebut. Berdasarkan kejadian tersebut, IDC melaporkan hasil riset terbaru karena penyebaran virus tersebut membuat penjualan smartphone mengakibatkan penurunan penjualan untuk perangkat mobile ini hingga 10,6% hingga pertengahan tahun 2020 mendatang.
Penyebab utama dari penurunan penjualan smartphone itu adalah banyak pabrik yang akhirnya terpaksa menghentikan aktivitasnya yang rata-rata berada di Tiongkok dan hal ini juga mengakibatkan menipisnya suplai sparepart dari smartphone yang seharusnya diproduksi untuk berbagai smartphone secara global. Tak hanya dari segi suplai, segi logistik juga ikut terhenti aktivitas dikarena takutnya terjadi penyebaran COVID-19 melalui logistic dari negara tersebut.
Diberitakan dari IDC juga menyebutkan bahwa keterhambatan dari segi suplai, sparepart, hingga limitasi pengiriman untuk logistik akan menyebabkan berkurangnya kemampuan brand untuk bisa melakukan perakitan smartphone yang sudah ada maupun mengeluarkan smartphone baru. Skenario ini diekspektasi akan stabil hingga Q3 tahun 2020, dengan harapan ditemukan vaksin COVID-19 sehingga epidemic ini berhenti dan brand mulai dapat berproduksi kembalidan memenuhi permintaan pasar global.