Hands On Review: ASUS Zenfone Selfie
ASUS meluncurkan smartphone spesialis selfie dengan kamera depan 13 MP. Apakah kualitas kamera depannya yang terbaik? Ini ulasan selengkapnya.
Setelah sebelumnya merilis ASUS Zenfone 2, ASUS kembali hadir dengan merilis ASUS Zenfone Selfie di bulan Agustus 2015. Smartphone ini dirancang dengan fokus terhadap kamera depannya untuk memenuhi kebutuhan para penggemar selfie (aktivitas memotret diri sendiri dengan kamera). Jika pada umumnya kamera depan smartphone memiliki spesifikasi pas-pasan, dengan ASUS Zenfone Selfie kamu akan mendapatkan kamera depan 13 MP dengan dual LED flash.
Dengan harga Asus Zenfone ini cukup terjangkau, yakni Rp 3.099.000 di Bhinneka, Zenfone Selfie sangat pas untuk kamu yang mengutamakan kualitas kamera, khususnya kamera depan. Namun bila kamu lebih mementingkan spesifikasi, dengan harga segitu Zenfone Selfie bukanlah yang terbaik.
Masih sedikitnya merek smartphone yang berfokus pada kamera depan membuat Zenfone Selfie sebagai salah satu pilihan utama. Kami mencoba menggunakan Zenfone Selfie RAM 3 GB berwarna putih selama seminggu.
Berikut adalah hasil ulasannya.
Penampilan solid dan nyaman digenggam
Sama seperti smartphone-smartphone ASUS lainnya, Zenfone Selfie didesain dengan bagian belakang berbahan plastik yang dilapisi berbagai pilihan warna matte dan bagian muka berwarna hitam. Bahan ini cukup nyaman digenggam dan tidak meninggalkan bekas sidik jari.
Zenfone Selfie juga didesain melengkung pada sisi kanan dan kiri punggungnya, inilah yang membuat genggamanmu terasa pas di tangan baik dalam keadaan portrait maupun landscape. Dengan ukuran 156.5 x 77.2 x 10.8 mm dan berat 170 gram, lengkungannya membuat seolah-olah ukuran Zenfone Selfie lebih kecil dari ukuran aslinya. Namun lengkungan itu membuatnya kurang pas ketika di atas meja karena akan berayun-ayun ketika kamu menekan sisi kanan atau kiri layarnya.
Di bagian depan terdapat layar berukuran 5.5 inci, dengan menu home, back, dan task switcher di bagian bawah layar, kemudian speaker telepon, kamera depan 13 MP dan dual LED flash terletak di bagian atas layar.
Di sisi atas, terdapat lubang audio 3,5 mm dan tombol kunci / power, lalu di sisi bawah terdapat lubang Micro USB. Kami kurang nyaman dengan tombol kunci / power yang terletak di bagian atas. Ukuran Zenfone Selfie yang cukup besar membuat kami harus mengeluarkan usaha lebih untuk mencapai tombol tersebut.
Kemudian di bagian belakang terdapat kamera 13 MP dengan dual LED flash dan laser autofocus. Di bawahnya ada tombol untuk menaikkan dan menurunkan volume, logo ASUS, dan lubang speaker. Meski terletak di belakang, kualitas speaker-nya cukup baik dan keras. Kamu tidak akan terlalu menutupinya ketika menonton video atau bermain game.
Di sisi kanan bawah terdapat celah untuk membuka punggung / back cover Zenfone Selfie, dan kamu dapat menemukan slot untuk dual SIM, di sebelah kanan dan kiri tombol volume. Di slot SIM sebelah kiri, kamu juga bisa memasukkan memori eksternal hingga 128 GB. Baterai Zenfone Selfie juga dapat kamu lepas.
2. Warna pudar dan jadi gudang bloatware
Zenfone Selfie memiliki layar 5.5 inci berbahan Gorilla Glass 4 dengan tampilan IPS capacitive touchscreen beresolusi 1920 x 1080 atau Full HD dengan 403 ppi (piksel per inci). Layarnya cukup terang dengan warna yang cukup akurat. Namun bila disejajarkan dengan layar Super AMOLED, terlihat jelas warna di tampilan Zenfone Selfie agak pucat. Melihat layar di bawah terik matahari juga sedikit gelap meski dengan brightness maksimum.
Dengan OS Android Lollipop 5.0 yang dilapisi dengan antarmuka ZenUI Asus, kamu akan mendapatkan pengalaman kustomisasi di setiap aspek Zenfone Selfie, seperti tampilan homescreen dan banyak fitur lainnya. ZenUI memiliki tampilan warna-warni, tapi jika kamu bosan dengan temanya, ASUS juga menyediakan berbagai pilihan tema di aplikasi Themes.
Namun sama seperti TouchWiz Samsung, impresi pertama ketika kami menggunakan ZenUI adalah, “Banyak banget bloatware-nya!”. Seakan ingin menyaingi TouchWiz, kami sempat kaget dengan jumlah bloatware yang ter-install, seperti ASUS Mobile Manager, AudioWizard, Dr. Safety, MiniMovie, dan banyak lagi. Banyak juga aplikasi-aplikasi dengan fungsi yang sama, misalnya untuk menyimpan foto saja kamu memiliki dua pilihan, di Gallery atau Photos.
3. Spesifikasi medioker, performa sedikit laggy
Smartphone ASUS memang ditargetkan untuk kalangan pasar menengah ke bawah, dengan harga yang terjangkau, spesifikasi smartphone-nya juga bukan yang tercanggih. Zenfone Selfie memiliki dua versi, yaitu versi RAM 2 GB dan RAM 3 GB. Namun spesifikasi yang lain sama, yakni prosesor Qualcomm Snapdragon 615 CPU octa-core 1.5 GHz dan GPU Adreno 405.
Selama penggunaan Zenfone Selfie versi RAM 3 GB, kami tidak terlalu merasakan lag yang terlalu mengganggu pemakaian meski prosesornya sudah berumur. Namun kami menyadari ada jeda 1 hingga 1,5 detik ketika berpindah-pindah aplikasi dengan cepat.
Kami menguji kecepatan Zenfone Selfie dengan bermain sejumlah game seperti Bushido Bear, Fruit Nibblers, Dead Effect, dan Yu Gi Oh!. Kualitas grafis yang ditampilkan cukup oke, kembali lagi hanya kualitas warna yang agak pucat. Kami menemukan kondisi lag ketika bermain Yu Gi Oh!, walaupun sebenarnya game ini tidak terlalu menuntut grafis dan performa tinggi. Selain itu, semuanya berjalan lancar. Jika sudah lama dimainkan, kami dapat merasakan punggung smartphone sedikit hangat, tetapi tidak menjadi masalah.
Kami mengukur spesifikasinya dengan AnTuTu Benchmark dan Zenfone Selfie memperoleh skor 32280. Kemudian ketika diukur dengan Geekbench 3, didapatkan skor 472 untuk single-core dan 1969 untuk multi-core.
Zenfone Selfie dilengkapi memori internal 16 GB atau 32 GB (dapat ditambah Micro SD hingga 128 GB) serta baterai berukuran 3000 mAh. Ketahanan baterainya cukup memuaskan, dan apabila penggunaan ringan, kamu bisa mencapai 12 jam tanpa cas.
Ketika kami mencoba menggunakannya selama 2 jam untuk bermain Yu Gi Oh!, nonton YouTube, buka Twitter, dan Instagram, jumlah baterai berkurang dari 100% ke 68%. Dan ketika kami mencoba kecepatan casnya, dari 30% hingga 90% membutuhkan sekitar 2 jam.
4. Fitur Auto-Start Manager, Kids Mode, dan One Hand Mode
Zenfone Selfie mendukung fitur Wi-fi, Bluetooth 4.0, jaringan 4G LTE, dan dual SIM dengan slot yang terpisah dari slot memori eksternal. Tetapi sayangnya smartphone ini tidak memiliki fitur NFC yang bisa membantu kamu melakukan transfer data dan mobile payment.
Kemudian ada aplikasi Auto-Start Manager yang bisa kamu temukan di bagian atas pada layar notifikasi. Dengan aplikasi ini kamu bisa memilih aplikasi apa saja yang bisa auto-start di sistem smartphone-mu. Karena bila terjadi auto-start oleh aplikasi, cenderung akan menguras baterai dan RAM, jadi pastikan hanya aplikasi-aplikasi penting yang diaktifkan. Buka Auto-Start Manager, dan jika ada aplikasi yang kamu izinkan untuk auto-start, pastikan tombol di sebelah aplikasinya tertulis ‘Allow’.
Fitur menarik yang kedua adalah Kids Mode. Sesuai dengan namanya, fitur ini akan membantu jika kamu selalu berada di antara anak-anak dan mereka suka bermain dengan smartphone-mu. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mengatur aplikasi apa saja yang muncul di layar sehingga anak-anak hanya bisa membuka itu saja. Jadi hal-hal penting seperti e-mail, telepon, dan lainnya akan aman dari jangkauan mereka. Untuk mengaktifkan ini, di menu Setting pilih Kids Mode, dan klik ‘On’.
Fitur ketiga yang akan sangat bermanfaat bagi kamu yang memiliki tangan kecil, atau sedang ingin menggunakan Zenfone Selfie dengan satu tangan adalah One Hand Mode. Double-tap menu home dan otomatis ukuran layar akan menjadi kecil. Kemudian.kamu juga dapat menyesuaikan kembali ukuran dan lokasinya di layar.
5. Kamera Selfie sebagai fokus utama
Sudah tiba saatnya kami membahas senjata pamungkas Zenfone Selfie, yakni kamera. Kamera depan Zenfone Selfie berukuran 13 MP ber-aperture f/2.2 dengan dual LED flash dan autofocus. Sebagai jagoan Zenfone Selfie, keseluruhan hasil foto kamera depannya sangat tidak mengecewakan meski ada sedikit noise. Warna pas, detil akurat, belum lagi ditambah dengan mode beautification yang membuat wajah kami semakin mulus.
Kemudian untuk mengaktifkan kamera depan dengan cepat, kamu bisa membuat huruf ‘S’ di layar ketika dalam keadaan terkunci. Kamera depan dan belakang sama-sama mampu merekam video 1080p (Full HD). Berikut adalah hasil-hasil fotonya:
Kamera belakang Zenfone Selfie juga berukuran 13 MP ber-aperture f/2.0 dengan dual LED flash dan autofocus. Bila pencahayaan terang, gambar yang dihasilkan menampilkan warna yang cukup akurat dan detil. Cukup mengagumkan bila dibandingkan dengan harganya.
Dalam keadaan gelap, gambarnya juga cukup baik karena terdapat penerangan otomatis oleh Zenfone Selfie pada hasil foto. Namun warna gambar sedikit pudar dan banyak noise ketika di-zoom. Berikut adalah hasil-hasil fotonya:
Kamera Zenfone Selfie cukup unggul dalam mengambil gambar di tempat minim pencahayaan. Selain itu juga menyediakan banyak mode foto seperti Beautification, Manual, HDR, Time Lapse, GIF Animation, dan banyak lagi.
Uniknya, Beautification-lah yang menjadi mode default untuk kamera depan maupun belakang, Satu hal yang agak disayangkan adalah tidak ada fitur OIS (Optical Image Stabilization) dan hasil gambar yang tidak konsisten. Terkadang sangat menawan, tetapi kemudian jadi blur dan banyak noise. Jadi kamu harus lebih bersabar ketika mengambil foto.
Perbandingan dengan kompetitor
ASUS Zenfone Selfie | XIAOMI Redmi Note 3 | Oppo F1 | |
Diluncurkan | Agustus 2015 | November 2015 | Januari 2016 |
Jaringan | LTE / Dual SIM | LTE / Dual SIM | LTE / Dual SIM |
Ukuran | Dimensi : 156.5 x 77.2 x 10.8 mm, berat : 170 g | Dimensi : 150 x 76 x 8.7 mm, berat :164 g | Dimensi : 143.5 x 71 x 7.3 mm, berat : 134 g |
Bodi | Plastik | Aluminium | Aluminium |
Layar | IPS capacitive, 16M colors
Ukuran : 5.5 inci Resolusi : 1920 x 1080 piksel (403 ppi) |
IPS LCD capacitive, 16M colors
Ukuran : 5.5 inci Resolusi : 1920 x 1080 piksel (403 ppi) |
IPS LCD capacitive, 16M colors
Ukuran : 5.0 inci Resolusi : 1280 x 720 piksel (294 ppi) |
OS | OS Android
v5.0 (Lollipop), Asus ZenUI |
OS Android
v5.1.1 (Lollipop), MIUI 7.0 |
OS Android
v5.1 (Lollipop), Color OS 2.1 |
Spesifikasi | Chip : Qualcomm Snapdragon 615
CPU : Octa-core 1.5 GHz Cortex-A53, 64-bit GPU : Adreno 405 |
Chip : Mediatek MT6795 Helio X10
CPU : Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53, 64-bit GPU : PowerVR G6200 |
Chip : Qualcomm Snapdragon 616
CPU : Quad-core 1.7 GHz Cortex-A53 & Quad-core 1.0 GHz Cortex-A53, 64-bit GPU : Adreno 405 |
Memori | RAM 2 / 3 GB
16 / 32 GB (bisa ditambah hingga 128 GB) |
RAM 2 / 3 GB
16 / 32 GB (tidak bisa ditambah) |
RAM 3 GB
16 GB (bisa ditambah hingga 128 GB) |
Kamera | Belakang : 13 MP, f/2.0, 28mm, laser autofocus, dual-LED (dual tone) flash
Video : 1080p@30fps (Full HD) Depan : 13 MP, f/2.2, autofocus, dual LED flash, 1080p |
Belakang : 13 MP, f/2.2, phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash
Video :1080p@30fps (Full HD) Depan : 5 MP, f/2.0, 1080p |
Belakang : 13 MP, f/2.2, phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash
Video : 1080p@30fps (Full HD) Depan : 8 MP, f/2.0, 1080p |
Baterai | Li-Po 3000 mAh, bisa dilepas | Li-Po 4000 mAh, tidak bisa dilepas | Li-Po 2500 mAh, tidak bisa dilepas |
Fingerprint sensor | tidak ada | ada | tidak ada |
Fast charging | tidak ada | ada | tidak ada |
Harga (selaku Mei 2016) | Sekitar Rp 3.099.000 | Sekitar Rp 2.600.000 | Sekitar Rp 3.500.000 |
Dari tabel di atas dapat ditarik dua keunggulan Zenfone Selfie dibandingkan kompetitornya, yakni, pertama opsi untuk mengganti baterai dengan membuka cover belakangnya sehingga kamu bisa selalu siaga dengan membawa baterai cadangan. Kedua adalah kamera depan 13 MP yang jelas jauh mengungguli kamera lain yang hanya 8 MP secara kualitas gambarnya.
Namun, Zenfone Selfie masih ketinggalan dalam beberapa hal dibanding kompetitornya. Pertama adalah desain bodi full plastik tanpa ada aluminium sehingga terkesan tidak premium. Lalu dari segi fitur juga masih ketinggalan seperti tidak ada fast charging dan fingerprint sensor. Hal-hal ini justru dimiliki oleh Xiaomi Redmi Note 3 yang lebih murah harganya.
Kesimpulan
Sesuai namanya, fitur Zenfone Selfie yang paling menonjol adalah kamera depan berukuran 13 MP. Foto-foto selfie yang dihasilkan cukup memuaskan, dari segi keakuratan warna dan detil, meski noise-nya terkadang mengganggu. Fitur Beautification juga telah menjadi favorit kami karena setiap foto dapat dipoles dengan indah.
Meski bukan smartphone kecil, desain bodinya membuat genggaman terasa nyaman dan pas, ditambah lagi fitur One Hand Mode yang memudahkan. Ketahanan baterainya juga sangat awet untuk aktivitas sehari-hari.
Di luar itu, spesifikasi dan fitur Zenfone Selfie termasuk di level rata-rata dan tidak begitu istimewa. Lalu bloatware yang banyak seakan menjadikannya TouchWiz kedua. Ditambah lagi tidak adanya teknologi canggih seperti fast charging dan fingerprint sensor membuat Zenfone Selfie sulit bertahan untuk beberapa tahun ke depan. Dengan harga yang lebih murah, kami lebih memilih untuk membeli Xiaomi Redmi Note 3.
Tetapi bila kamu tidak terlalu peduli dengan spesifikasi dan tertarik mencari harga smartphone yang terjangkau dengan kamera depan yang memukau untuk ber-selfie ria, maka ASUS Zenfone Selfie adalah pilihan yang tepat buat kamu.
Dengan pilihan warna hitam, putih, merah, pink, biru, gold, dan silver, kamu bisa mendapatkan smartphone Android ini dengan rentang harga sekitar 2 jutaan hingga 3 juta rupiah.
Leave a Reply