Diberitakan olej Bloomberg, pada tahun 2018 Huawei telah berhasil menjual smartphone sebanyak 208 juta di seluruh dunia, dan 50% dari angka tersebut merupakan penjualan di luar pasar Cina. Tetapi pada tahun 2019 ini akan ada penurunan penjualan smartphone sekitar 40 hingga 60 juta unit. Perhitungan ini cukup optimis, mengingat Huawei tidak akan menyertakan berbagai aplikasi Google pada smartphone baru mereka untuk konsumen internasional.
Perediksi penurunan ini telah di konfirmasi oleh Ren Zhengfei, CEO dari Huawei. Akibat dari penurunan penjualan unit akan berimbas pada penurunan pendapatan yang disebabkan oleh regulasi tersebut dapat mencapai USD 30 Milyar dalam dua tahun yang akan datang. Dalam diskusi panel yang diadakan di Shenzen bersama George Gilder selaku author-investor dan Nicholas Negroponte selaku pendiri MIT Media Lab, bahwa Ren tidak memprediksi dampak yang diterima oleh Huawei akan sebesar ini.
Selain itu, Blommberg juga melaporkan bahwa Huawei akan memotong pengiriman smartphone terbaru mereka, Honor 20 yang akan diluncurkan di pasar Eropa mulai tanggai 21 Juni. Hal ini dapat dipahami mengingat dua penyedia jasa telekomunikasi terbesar Perancis sama sekali tidak tertarik dengan Honor 20. Hingga saat ini belum ada informasi tentang peluncuran smartphone ini di Indonesia.