Hari Batik Nasional yang jatuh tepatnya pada hari ini, 2 Oktober, tentunya menjadi sebuah peringatan bagi kita sebagai rakyat Indonesia agar tetap menghargai dan mencintai Batik Indonesia. Hal ini wajib kamu lakukan dikarenakan Batik itu memang berasal dari Indonesia dan Batik itu sebuah karya nan indah yang petut kita jaga agar tidak diklaim oleh negara-negara tertentu. Yah…, jangan sampai negara lain mencuri hasil karya anak bangsa yang asli Indonesia.
Mengingat hari ini adalah Hari Batik Nasional, tidak ada salahnya kita membahas tentang Batik dan kali ini kita akan membahas bagaimana merawat batik yang kamu miliki. Jangan ngaku cinta Batik Indonesia, jika kamu sendiri tidak telaten merawat kain-kain Batik yang sudah kamu miliki. Tidak perlu berpanjang lebar lagi, berikut 12 tips yang bisa kamu lakukan untuk merawat kain-kain Batik kamu:
- Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tidak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.
- Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, kamu hanya meremas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan larutan siapuntuk mencuci batik kamu. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.
- Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
- Nah…, ini yang terpenting, sebaiknya, jangan mencuci batik kamu dengan mesin cuci.
- Untuk menjemur batik yang sudah dicuci yang tentunya masih basah, kamu tidak perlu memerasnya dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan saja hingga kering. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
- Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik kamu secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru kamu seterika.
- Bila kamu ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
- Pada saat kamu akan memakai batik kamu, janganlah kamu menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
- Simpan batik kesayangan kamu di dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari, jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak kain batikmu.
- Cara lain agar batikmu tidak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.
Bagaimana B’Nerz, mudah bukan merawat batik-batik yang kamu miliki agar awet? Segera lakukan cara-cara di atas agar keindahan batik yang kamu miliki tetap awet juga tahan lama dipakai. Selamat mencoba!