Komunikasi interpersonal dalam bisnis memegang peran penting dalam menciptakan motivasi, kolaborasi, kepuasan, hingga kesuksesan bisnis.
Proses dalam komunikasi interpersonal dalam kegiatan bisnis melibatkan pengiriman dan penerimaan pesan antara rekan kerja, pimpinan, dan berbagai pemangku kepentingan yang ada. Komunikasi interpersonal yang efektif akan terjadi ketika pesan dapat diterima dan dimengerti sebagai mana konteks yang dimaksud oleh pengirim pesan.
Apa itu komunikasi interpersonal dalam bisnis?
Secara sederhana, komunikasi interpersonal adalah proses yang terjadi di antara dua orang atau lebih yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Terdapat tiga bentuk esensial dari sebuah komunikasi interpersonal, yaitu:
~ Komunikasi verbal
Komunikasi verbal menggunakan metode pengucapan secara lisan terhadap sebuah pesan. Contoh dari komunikasi verbal adalah percakapan, presentasi, pidato, dan bercakap melalui jaringan telepon.
~ Komunikasi tertulis
Mengirim pesan, instruksi, dan rincian secara tertulis seperti surat, e-mail, memo, laporan, dan lain sebagainya.
~ Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal meliputi ekspresi wajah, gerak tubuh, bahkan penampilan. Bagaimana Anda melihat, mendengar, bergerak, dan bereaksi dapat mempresentasikan sebuah pesan tersirat.
Elemen komunikasi interpersonal dalam bisnis
Untuk menunjang sebuah komunikasi interpersonal, terdapat beberapa elemen yang terlibat di dalamnya, yaitu:
1. Manusia
Dalam sebuah komunikasi dibutuhkan minimal dua orang atau lebih untuk mencapai sebuah komunikasi yang efektif. Orang yang terlibat tersebut akan berperan sebagai komunikator atau pengirim pesan dan sebagai penerima pesan. Mengetahui besaran jumlah orang yang akan menerima pesan dapat membantu komunikator untuk mengolah dan menyampaikan pesan sedemikian rupa agar dapat diterima dengan baik oleh para pendengar.
2. Pesan
Tidak peduli bagaimana Anda berkomunikasi, bagi secara verbal, melalui email, atau bahkan gerakan tubuh, komunikasi memerlukan sebuah pesan yang akan Anda sampaikan kepada orang lain.
3. Gangguan
Gangguan dalam komunikasi tertuju pada apa saja yang dapat mengintervensi proses penyampaian pesan sehingga menyebabkan ketidaksepahaman antara komunikator dan penerima pesan. Gangguan yang sering terjadi dalam proses komunikasi adalah kondisi yang gaduh dan tidak kondusif, distraksi dari lingkungan sekitar, dan berbagai gerakan yang mungkin dilakukan berlebihan.
Komunikator harus mencoba untuk mengeliminasi berbagai gangguan yang dapat menghambat proses komunikasi yang akan berlangsung.
4. Saluran
Saluran berbicara mengenai bagaimana komunikasi tersebut terjadi atau dijalankan. Menjadi penting untuk memilih saluran komunikasi yang tepat agar pesan dapat tersampaikan secara efektif. Saluran komunikasi dapat melalui tatap muka secara langsung, surat elektronik, sosial media, ponsel, surat kabar, dan lain sebagainya.
5. Konteks
Konteks merupakan bagaimana sebuah pesan diinterpretasikan. Kemampuan komunikasi interpersonal yang baik dapat membantu pesan diinterpretasikan dengan sebagaimana mestinya, terutama jika pesan disampaikan secara tertulis.
6. Umpan balik
Umpan balik merupakan respon dari penerima pesan kepada komunikator. Jalinan komunikasi interpersonal haruslah terbuka terhadap penerimaan umpan balik yang membangun. Umpan balik dapat menjadi pemicu inovasi, pemecahan masalah, dan berbagai hal positif lainnya.
Peran penting komunikasi interpersonal dalam bisnis
Memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang mumpuni di antara kalangan karyawan menjadi kunci kesuksesan bisnis perusahaan. Komunikasi interpersonal yang efektif dan efisien dapat mempermudah beberapa hal berikut ini:
– Pemecahan permasalahan
Ketika Anda memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, berdiskusi, mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, maka tim kerja anda dapat dengan mudah membangun dan mengimplementasikan sebuah solusi atas permasalahan yang terjadi.
– Komunikasi interpersonal dalam bisnis mampu meminimalisir konflik
Dengan komunikasi interpersonal yang baik dapat memecahkan dan bahkan meminimalisir konflik yang terjadi diantara rekan kerja tanpa menimbulkan permasalahan baru lainnya.
– Mendukung pencapaian tujuan perusahaan
Ketika seluruh elemen dalam perusahan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien, elemen tersebut dapat menerima perintah dan informasi secara jelas dan rinci guna pencapaian tujuan perusahaan.
– Peningkatan transparansi melalui komunikasi interpersonal dalam bisnis
Transparansi yang rendah dapat menyebabkan berbagai permasalahan di sebuah lingkungan kerja. Ketika para jajaran pimpinan mampu menggunakan kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, mereka dapat menumbuhkan kepercayaan di lingkungan kerja yang mampu membawa dampak positif bagi perusahaan.
– Komunikasi interpersonal dalam bisnis dapat meminimalisir miskomunikasi
Semakin efektif Anda berkomunikasi, semakin rendah tingkat kesalahpahaman atau miskomunikasi yang dapat terjadi diantara rekan kerja, menjaga kepercayaan, dan menghindari rumor negatif yang dapat terjadi akibat dari kesalahpahaman dalam komunikasi.
– Membangun relasi
Komunikasi dapat memiliki kekuatan yang besar terhadap terciptanya relasi antar individu dalam sebuah lingkup kerja perusahaan. Relasi yang positif dapat membuat para karyawan menjadi lebih produktif dan membantu mereka untuk dapat menjalin kerja sama yang baik.
– Efektivitas manajemen
Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses, Anda harus memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik. Kemampuan tersebut akan membantu Anda untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam tim kerja yang Anda pimpin.
Berdasarkan berbagai penjelasan mengenai pengertian, elemen, hingga peran penting komunikasi interpersonal dalam bisnis, kemampuan tersebit menjadi penting untuk segera Anda miliki. Simak Tips Meningkatkan Kemampuan Public Speaking untuk mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal Anda!