Seiring dengan kemajuan teknologi, kecepatan internet juga ikut meningkat. Saat ini kita sudah dapat menikmati koneksi 4G yang mumpuni, tetapi saat ini Intel sudah mulai melakukan strategi untuk masuk ke pasar 5G. Seperti yang diungkapkan oleh Gregory Bryant selaku Senior VP dan General Manager Client Computing Group, Intel Corporation di Computex 2018.
Saat uji coba di Olimpiade Musim Dingin kemarin dengan respon yang positif, Intel siap untuk membangun konektivitas 5G ke pasar Amerika Serikat. Mereka akan bekerjasama dengan operator selular Sprint. 5G juga bukan sekedar soal kecepatan, tetapi juga jaringan yang bisa diandalkan. Nantinya 5G bisa menangani jumlah devices hingga 10 kali lipat lebih banyak, memberikan 10 kali lipat kenyamanan, 100 kali lipat lalu lintas data, 10 kali lipat latency yang lebih rendah dibandingkan 4G.
Selain Sprint, Intel juga berencana untuk menggaet produsen ternama lain seperti Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, hingga Microsoft. Intel akan mulai menyuntikkan beragam perangkat, mulai dari PC hingga notebook gaming berbasis teknologi mereka dengan konektivitas 5G tersebut mulai tahun depan.