Bhinneka Hadirkan KUR BNI Dukung Permodalan UMKM Tanah Air
Dari lima kendala atau tantangan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, permodalan adalah salah satunya. Meski demikian, beragam solusi terkait ini telah tersedia. Termasuk Kredit Usaha Rakyat atau KUR BNI, yang kini juga telah tersedia di platform Bhinneka.Com, serta bisa dinikmati baik oleh existing merchant maupun calon merchant yang ingin bergabung dalam ekosistem bisnis.
Hal ini menjadi salah satu pesan utama yang disampaikan dalam webinar kolaborasi antara Bhinneka dan BNI pada Selasa (19/10/2021) kemarin, dengan tajuk “Kolaborasi Digital: UMKM #JadiJuara dengan Marketplace & Akses Permodalan”. Hadir sebagai para narasumber, yaitu;
- I Nyoman Astiawan, VP Divisi Bisnis, Usaha Kecil, & Program, BNI.
- Ronni Afriandy, Head of Merchant Acquisition, Bhinneka.
- Henry Hidayat, Founder Imago Raw Honey.
Paparan dibuka oleh Bapak Nyoman Astiawan, yang menekankan pada fokus dan perhatian penuh BNI terhadap pertumbuhan UMKM Tanah Air. Melalui KUR BNI, para pelaku UMKM bahkan tidak hanya diharapkan untuk memiliki keleluasaan dalam menjalani bisnis, melainkan hingga berorientasi ekspor memasarkan produk-produk berkualitas dari Indonesia ke mancanegara.
Untuk mendukung tujuan ini, BNI pun berkolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan, yang salah satunya ada perusahaan-perusahaan e-commerce. Khususnya terhadap Bhinneka, KUR BNI disasarkan kepada para penyedia atau penjual yang ingin memasuki pangsa pasar business-to-business atau B2B dengan konsumen korporasi, dan lembaga pemerintah. Tidak hanya itu, KUR BNI di Bhinneka juga dibarengi beberapa fasilitas bagi para pelaku UMKK. Di antaranya syarat pengajuan dan verifikasi yang mudah, suku bunga dan tenor yang kompetitif, juga kesempatan bagi para pelaku UMKM terpilih untuk diikutsertakan dalam berbagai aktivitas bergengsi yang dapat kian mendongkrak brand.
Selaras dengan penjelasan Bapak Nyoman Astiawan di sesi pertama, Ronni Afriandy memaparkan besarnya potensi UMKM Indonesia, serta peluangnya dalam memasuki pasar pengadaan atau procurement. Berbeda dengan ritel, pasar pengadaan memiliki dinamika yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah jumlah permintaan yang lebih banyak, kualitas produk yang harus konsisten, yang pastinya akan memunculkan tantangan-tantangan baru.
Begitu pula yang terjadi pada pasar pengadaan pemerintah, yang kini telah difasilitasi lewat platform Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan kerja sama antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dengan para pelaku industri digital. Fakta inilah yang menjadikan kolaborasi Bhinneka dan BNI sangat strategis, karena Bhinneka sebagai platform menuju pasar lebih luas, sedangkan BNI memberikan akses permodalan yang memungkinkan atau memperlancar para pelaku UMKM dalam menjalani transformasi bisnis tersebut.
Di sisi lain, Ronni juga menyebut bahwa selain akses permodalan, tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM Indonesia adalah SDM dan manajemen, inovasi dan teknologi, pasar dan bahan baku, serta legalitas institusi.
Tampil sebagai pelaku industri, mitra penjual di platform Bhinneka, sekaligus penerima manfaat permodalan dari BNI, adalah Imago Raw Honey di sesi paparan ketiga. Diwakili oleh Henry Hidayat selaku Founder, dalam sesi ini diisi sharing dan success story tentang membangun, serta menumbuhkan bisnis terutama di masa pandemi.
Henry menceritakan, pada awalnya bisnis madu dengan jenama Imago Raw Honey ini adalah usaha alternatif. Dari yang awalnya bergerak di sektor event organizer di level korporasi dan pemerintahan lalu dihantam pandemi COVID-19. Kemudian beralih ke olahan dan minuman madu, yang disasarkan untuk kebutuhan korporasi sebagai cendera mata, bingkisan, serta untuk konsumsi pribadi. Lewat kreativitas, inovasi, dan jaringan bisnis yang telah dibangun sebelumnya, Imago Raw Honey bisa terbangun secara organik sampai cukup terkenal di kalangan selebritis dan figur publik.
Tidak hanya itu, Henry juga membeberkan rencana kolaborasi terbaru dengan BNI, yang membawa produk madu Indonesia ke pasar luar negeri.
Siaran webinar dapat disaksikan di YouTube Bhinneka.
Leave a Reply