Hal apa yang pertama kali kamu lakukan ketika bangun dari tidur dan sebelum tidur? Pernahkah kamu dalam sehari tidak bersentuhan dengan smartphone/tablet kamu? Apakah kamu ternasuk orang yang menggunakan smartphone/tablet dalam waktu yang cukup lama?
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan semakin canggihnya kemampuan dan fitur yang ditawarkan smartphone/tablet. Kebutuhan akan hiburan, informasi, sosial, dan pekerjaan, mulai dari games, mendengarkan musik, membaca berita, berinteraksi, mengirim email, atau berjualan online bisa kamu lakukan hanya dengan satu alat. Kemudahan yang ditawarkan smartphone/tablet membuat penggunanya sulit untuk melepaskannya dan bisa jadi senantiasa menggunakannya selama beberapa jam. Namun, tahukah kamu bahaya dari penggunaan smartphone/tablet secara terus menurus terhadap mata?
Sindrom mata lelah mungkin saja mendera kamu akibat layar smartphone/tablet yang memancarkan sinar biru/blue light. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Macular Degeneration Foundation, Blue Light dapat menyebabkan beberapa masalah pada mata, di antaranya adalah kerusakan retina, mata lelah, terganggunya pola tidur, dan depresi.
Mata lelah tentunya dapat mengganggu produktivitas kamu dalam bekerja karena gejalanya yang tidak nyaman dan menjengkelkan, seperti sakit mata/iritasi, kesulitan fokus, mata kering/berair, pengelihatan buram/ganda, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, hingga nyeri di leher/punggung/bahu. Jika dibiarkan berlanjut, tentunya ini akan berakibat buruk bagi mata kamu.
Untuk mencegah mata lelah tentunya pengurangan penggunaan smartphone/tablet dibutuhkan. Namun ada beberapa cara lain untuk mencegahnya. Di antaranya:
- Jaga jarak antara mata dengan layar
Dalam menggunakan smartphone/tablet, jagalah jarak antara mata dengan layar sekitar 30-40 cm dari mata. Jika kamu kesuliatan melihat, maka kamu dapat memperbesar ukuran text atau tampilan icon di hape kamu. Perhatikan juga letak smartphone/tablet, sebaiknya agak lebih rendah dari ketinggian mata, setidaknya bagian tengah layar gadget kamu antara 10-23 cm di bawah posisi mata.
- Memberi filter pada layar
Walaupun tidak 100%, blue light dapat difilter dengan menggunakan Aplikasi Blue Light Filter. Dirancang oleh Siso Mobile, Blue Light Screen Filter memiliki kelengkapan fitur, yakni pilihan warna penyaring, intensitas warna, dan jadwal filter ke jam tertentu saja. Kamu bisa men-download aplikasinya di Play Store.
- Pencahayaan ruangan
Saat menggunakan smartphone/tablet, sebaiknya perhatikan juga pencahayaannya. Jangan gunakan di tempat yang terlalu terang karena akan membuat silau dan mengganggu pengelihatan, tapi jangan juga di tempat yang terlalu gelap, karena dapat mempercepat kelelahan mata akibat kontras cahaya layar dengan ruangan yang sangat tinggi. Atur level pencahayaan layar seminimal mungkin, karena itu dapat memberikan pengaruh besar pada kontraksi mata.
- Jeda
Setiap 20 menit lama penggunaan smartphone/tablet, ambil waktu istirahat selama 20 detik untuk melihat benda-benda yang berjarak dua puluh kaki atau enam meter dari kamu. Aktivitas itu dapat memberikan kesegaran pada mata kamu. Jangan lupa juga berkedip untuk membasahi mata agar tidak menimbulkan mata kering.
- Obat tetes mata
Kamu bisa menggunakan tetes mata yang memiliki kandungan khusus untuk menyamankan mata dan menjaganya tetap lembap, karena jika kamu terus-menerus memandangi layar smartphone/tablet, mata juga bisa kering. Namun, penggunaan tetes mata juga tidak boleh terlalu sering karena dapat menimbulkan efek samping.
Mata merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya. Penggunaan smartphone/tablet yang memiliki berbagai kelebihan dan kemudahan tentunya juga memiliki kekurangan, tapi kekurangan tersebut bisa kamu cegah dengan cara-cara di atas. Selamat beraktivitas dengan semartphone/tablet-mu dan jangan lupa menjaga kesehatan mata ya, B’Nerz!