Perbedaan Laptop Bisnis vs Konsumen Serta Kelebihannya
Tidak banyak orang yang memahami sepenuhnya apa saja perbedaan laptop bisnis vs konsumen. Terkadang laptop yang seharusnya dilabeli sebagai “laptop bisnis” dijual sebagai laptop konsumen. Berbagai alasan jadi penyebab kenapa banyak orang lebih memilih laptop konsumen untuk dijadikan laptop bisnis, salah satunya harga. padahal ada banyak kelebihan laptop bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan produktivitas.
Tren bekerja WFH (Work from Home) di beberapa perusahaan besar mengaburkan batasan antara laptop bisnis dan konsumen. Saat karyawan membeli laptop untuk bekerja di rumah, cenderung memilih laptop yang bagus menurut pribadinya. Padahal jika Anda bekerja di rumah, kafe, atau sering berpergian keluar kota sangat penting untuk mengetahui kemampuan laptop bisnis.
Apa itu Laptop Bisnis ?
Laptop bisnis adalah laptop yang ditujukan khusus untuk penggunaan bisnis. Produsen merancang laptop ini agar bisa digunakan selama berpergian. Sehingga daya tahan baterai jadi kunci utama yang membedakannya dengan laptop konsumen. Laptop bisnis juga punya daya tahan tinggi supaya aman dari guncangan atau benturan saat dibawa keluar kota.
Laptop bisnis dibuat dengan mengedepankan kebutuhan para profesional. Daya tahan baterai mengimbangi jam kerja harian yang mencapai 8 sampai 10 jam non stop. Kecepatan komputasi dan transfer data yang tinggi dapat mengirim ratusan file dalam hitungan detik. Kemampuan Fast Charging juga jadi hal wajib sehingga pengguna tidak perlu buang banyak waktu berharganya untuk menunggu baterai laptop penuh.
Dimensi dan kualitas fisik laptop juga jadi pembeda dari laptop konsumen. Laptop bisnis punya dimensi yang tipis dan ringan. Tujuannya untuk memudahkan pengguna saat membawanya di dalam ransel saat bepergian. Dengan begitu, tidak akan membebani pundak terlalu berlebihan. Kualitas fisik juga sudah teruji melalui serangkaian tes dan biasanya melalui pengujian standar militer AS (MIL-STD 810) yang menandakan laptop aman dari guncangan, papan sinar UV, hingga suhu ekstrem.
Apa itu Laptop Konsumen ?
Laptop konsumen adalah laptop yang didesain untuk memenuhi kebutuhan komputasi harian. Laptop konsumen biasanya punya desain menarik dan penuh warna agar menarik perhatian. Tujuannya supaya pengguna bisa lebih percaya diri saat menggunakannya. Karena fokus ke desain, dimensi produk kadang jarang diperhatikan. Oleh karena itu, banyak laptop konsumen cukup sulit untuk dibawa berpergian.
Dari segi performa, laptop konsumen menyediakan fitur standar yang dibutuhkan untuk penggunaan harian. Yang paling membedakannya dari laptop bisnis adalah, kadang banyak sekali aplikasi yang tidak dibutuhkan pengguna sudah terinstal ke dalam sistem. Bagi pengguna laptop bisnis, hal ini sangat menyebalkan karena harus perhatikan dukungan teknis untuk aplikasi-aplikasi yang tidak penting.
Harga laptop konsumen lebih murah dibanding laptop bisnis. Hal ini membuat spesifikasi yang ditawarkan hanya cukup untuk kebutuhan komputasi standar. Port konektivitas yang disediakan tidak banyak karena disesuaikan dengan rata-rata kebutuhan konsumen harian dan harga akhir produk. Kecepatan komputasi dan transfer data juga terbilang standar karena dianggap sudah cukup untuk kebutuhan konsumen biasa.
Perbedaan Laptop Bisnis vs Konsumen
Berikut ini perbedaan laptop bisnis vs laptop konsumen yang perlu Anda ketahui:
1. Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Saat produsen membuat laptop konsumen, mereka membayangkan bahwa konsumen akan upgrade produk secara berkala supaya tetap mengikuti tren. Oleh karena itu, spesifikasi yang ditawarkan tidak dirancang untuk jangka panjang. Dalam waktu 1 atau 2 tahun setelah varian produk diluncurkan, produsen akan meluncurkan varian yang lebih baru dengan performa dan desain lebih menarik. Tujuannya agar tercipta pembelian berulang.
Berbeda dengan segmen bisnis. Laptop bisnis harus dirancang untuk penggunaan jangka panjang. Alasannya karena perusahaan konsumen tidak ingin terus menerus memperbarui seluruh laptop karyawannya dalam waktu singkat. Kondisi bisnis yang tidak selalu mulus membuat perusahaan harus memperhatikan seksama saat belanja laptop karyawan, yang tentunya menguras banyak modal.
Desain laptop yang konsisten memudahkan perawatan dari waktu ke waktu. Kemudian, ketersediaan perangkat keras pengganti juga jadi perhatian. Jika suatu saat terjadi kerusakan, perusahaan hanya perlu beli suku cadang yang dibutuhkan daripada beli laptop yang baru.
Laptop bisnis juga harus tahan dari benturan, air, dan debu. Karena laptop digunakan untuk berpergian dan dipakai oleh karyawan yang belum tentu telaten merawat produk jadi harus tahan dari kondisi pemakaian ekstrem. Laptop bisnis juga punya daya tahan baterai tinggi yang sanggup menangani pekerjaan 40 jam setiap minggu.
2. Desain dan Dimensi Produk
Desain laptop konsumen lebih menarik dibanding laptop bisnis. Laptop konsumen biasanya punya desain cover dan keyboard cerah dan warna warni. Ukuran keyboard dan touchpad dibuat lebih besar. Tersedia juga opsi layar 360 derajat yang bisa mengubah laptop jadi tablet.
Di sisi lain, kebanyakan laptop bisnis punya desain monoton. Pilihan warna tidak banyak karena tidak semua orang suka bekerja dengan warna cerah mencolok. Pilihan warna dan desain yang paling memungkinkan untuk diterima banyak orang, sehingga tidak jauh dari warna hitam atau abu-abu.
Dimensi laptop bisnis lebih ringkas dibanding laptop konsumen. Alasannya untuk memudahkan saat dibawa di dalam tas atau koper saat berpergian. Daya tahan tinggi membuatnya aman dibawa kemana saja. Dimensi yang tipis dan ringkas juga menjadi daya tarik sendiri ketimbang laptop besar dan tebal. Membuat branding diri Anda lebih terlihat profesional dan siap untuk bekerja gesit dan cepat.
3. Opsi Konfigurasi yang Ditawarkan
Perusahaan biasanya tidak membeli laptop satuan. Oleh karena itu, laptop bisnis dibuat semudah mungkin untuk dikonfigurasi secara massal. Sistem operasi dan aplikasi yang dibutuhkan bisa diseting mudah agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Opsi perbaikan dan kontrol secara remote juga jadi kewajiban. Semakin mudah untuk diseting sesuai kebutuhan IT, maka semakin bagus nilai sebuah laptop bisnis.
Selain itu, opsi spesifikasi yang ditawarkan laptop bisnis lebih banyak. Dalam satu seri, bisa ada 3 hingga 6 varian spek yang bisa dipilih sesuai budget dan kebutuhan. Ini memungkinkan pembeli bisa memilih tipe prosesor, baterai, dan resolusi layar yang sesuai dengan budget.
4. Keamanan Laptop Bisnis vs Konsumen
Laptop bisnis secara default sudah dilengkapi sensor sidik jari biometrik yang jadi standar keamanan. Laptop bisnis juga dibuat dengan perangkat lunak yang memudahkan perusahaan untuk mengelola keamanan perangkat. Laptop bisnis juga dilengkapi dukungan perangkat lunak yang mencegah serangan malware atau virus. Banyak produsen juga menawarkan opsi keamanan secara langganan untuk perusahaan besar dan kecil.
5. Aplikasi Pre-Instal di Sistem Operasi
Laptop bisnis memiliki perangkat lunak penting yang sudah diinstal sebelumnya. Tujuannya agar tidak menyulitkan perusahaan saat melakukan pengadaan dalam jumlah besar. Kebanyakan perusahaan menghindari personel IT untuk mengevaluasi perangkat lunak berlebihan yang tak penting. Mereka tidak ingin meluangkan waktunya untuk menyediakan dukungan teknis untuk aplikasi yang tidak penting.
Laptop konsumen banyak diinstal aplikasi yang tidak penting. Seringkali pada akhirnya aplikasi tersebut dihapus. Aplikasi pre-instal yang tidak penting membuat kapasitas penyimpanan penuh dan membebeni sistem. Karena laptop bisnis butuh performa maksimal, perusahaan tidak ingin ada aplikasi yang menggangu produktivitas diinstal ke dalam laptop yang dibeli secara massal.
6. Harga Laptop
Harga laptop bisnis lebih mahal dibanding laptop konsumen. Alasannya karena laptop bisnis butuh masa pakai baterai lebih lama, kecepatan komputasi dan transfer data tinggi, dan dukungan keamanan tinggi. Harga yang Anda bayar tergantung pada fitur dan model laptop yang dipilih. Jika anda butuh laptop dengan bandwidth lebih tinggi harganya bisa lebih mahal lagi.
Namun, kata “mahal” sangat bergantung dengan kebutuhan Anda. Ada laptop konsumen yang lebih mahal daripada laptop bisnis misalnya laptop gaming. Performanya bisa lebih tinggi dibanding laptop bisnis namun fungsinya tidak akan cocok untuk bisnis.
Saat ini ada banyak laptop bisnis murah yang bisa Anda beli. Namun, sebisa mungkin fokuslah ke kebutuhan Anda ketimbang harga. Pikirkan spesifikasi yang memungkinkan untuk penggunaan jangka panjang. Harga lebih mahal untuk perangkat yang tepat lebih baik untuk menghemat uang Anda untuk biaya perbaikan di masa depan.
7. Garansi dan Layanan Servis Tambahan
Laptop bisnis biasanya punya masa garansi lebih lama dibanding laptop konsumen. Alasannya karena pembelian dalam jumlah banyak dan perusahaan konsumen lebih laptop untuk pemakaian jangka panjang. Cakupan garansi bisa berbeda-beda ada yang untuk seluruh kerusakan produk, ada yang suku cadangnya saja, dan ada yang garansi untuk layanan servisnya saja.
Pilihan garansi dan dukungan teknis lebih lama jadi alasan menarik untuk membeli suatu merk laptop bisnis. Dari sisi produsen biasanya memisahkan urusan layanan konsumen dan bisnis. Alasannya karena dukungan teknis dari konsumen bisnis lebih kompleks.
Kesimpulan
Secara umum perbedaan laptop bisnis vs konsumen adalah dari opsi spesifikasi, kemudahan konfigurasi, keamanan, dan harganya. Kelebihan laptop bisnis adalah dari daya tahan bodi dan baterainya. Laptop ini dirancang agar bisa bertahan di suhu ekstrem, aman dari guncangan, dan mampu bekerja baik hingga 40 jam setiap minggu.
Di sisi lain, laptop konsumen hadir dengan tampilan menarik untuk menarik perhatian konsumen. Performa dan kecepatannya tidak bisa menyaingi laptop bisnis. Akan tetapi, harganya lebih murah untuk pembelian pribadi. Pada dasarnya membedakan laptop bisnis vs konsumen adalah dari fungsinya. Pilihlah laptop yang dapat menyelesaikan tugas secara efisien.
Leave a Reply