10 Juli 2015, Bulan penuh berkah yang ditunggu masyarakat tinggal hitungan hari lagi, Seperti biasa di negeri tercinta ini, menjelang hari Raya Idul Fitri atau lebaran akan terlihat sebuah pemandangan rutin yang terjadi setiap tahun, Pulang Kampung atau Mudik. Hampir semua orang khususnya yang tinggal jauh dari kampung halamannya beramai-ramai meninggalkan tempat mereka mencari nafkah untuk meluangkan waktu berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman. Meski demikian ada pula yang dengan sangat terpaksa tetap harus tinggal dan tidak mudik karena beberapa alasan diantaranya karena tuntutan pekerjaan atau juga karena pertimbangan biaya.
Didasari atau tidak, mudik sepertinya sudah menjadi ritual tahunan. Kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga besar sambil merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa dianggap moment yang paling tepat untuk saling bermaafan dan bersilaturahmi.
Apa saja siih kebiasaan pada saat lebaran ?
Halal Bi Halal
Tradisi hahal bi halal biasa dilakukan dengan saling mengunjungi sanak saudara, teman, dan tetangga untuk saling bersalaman, berangkulan, dan bermaafan satu sama lain. Biasanya halal bi halal dilakukan usai sholat ied. Seiring perkembangan zaman, halal bi halal bisa dilakukan melalui media online, handphone dan sebagainya. Halal bi halal versi ini biasa dilakukan dengan teman dan kerabat yang beranjak jauh dan tidak memungkinkan untuk dijangkau.
Takbir Keliling
Di malam hari pada akhir bulan ramadhan tepatnya sesuai sholat tarawih, semua orang menggaungkan takbir atas kemenangan selama sebulan menahan lapar dan hawa nafsu. Selain didengungkan di tiap masjid, takbir juga didengungkan keluar dengan berarak-arakan. Biasanya takbir keliling lebih sering dilakuakn oleh para remaja dan anak-anak kecil.
Rampak Bedug
Rampak bedug biasanya dibarengi dengan takbir di Masjid ataupun di Mushola, dilakukan dengan cara menabuh bedug secara berjamaah sehingga menghasilkan suara yang besar dan membangkitkan semangat.
Makan Ketupat
Selama lebaran hidangan nasi jarang ditemui karena untuk beberapa hari diganti dengan hidangan ketupat sebagai menu utama. Ketupat yang berisikan lontong ini dapat dimakan dengan kacang panjang kuah santan, rendang, semur, opor ayam dan kerupuk.
Mengirim Makanan
Sebagai wujud persaudaraan, sesama tetangga akan saling mengirim makanan dalam wadah rantangan. Tidak jarang tetangga yang bukan umat muslim juga dikirimi rantang sebagai wujud persaudaraan antar umat beragama.
Tunjangan Hari Raya
Ketika bersilaturahmi, baik itu dengan tetangga ataupun kerabat, tunjangan hari raya berupa uang dalam amplop diberikan kepada anak-anak kecil. Hal ini juga biasa dilakukan oleh beberapa perusahaan dengan memberikan tunjangan hari raya kepada karyawan yang merayakan Idul Fitri, tentunya dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pakaian Baru
Membeli pakaian baru saat lebaran menjadi tradisi unik di Indonesia yang tidak bisa dihilangkan sekalipun tak jarang banyak orang tidak memiliki cukup uang untuk membeli pakaian baru.
Ziarah
Sebagian besar orang menggunakan momen lebaran untuk berziarah ke makam para leluhur dan keluarga yang wafat. tradisi ini biasa dilakukan selepas Sholat.
Tradisi Idul Fitri – Ziarah Makam
Piknik
Selain saling beramah tamah bersama keluarga besar, momen lebaran bersama keluarga biasa dilakukan di tempat-tempat wisata. Tidak jarang beberapa tempat wisata mendadak penuh oleh banyak keluarga yang merayakan lebaran dengan berpiknik.
Petasan
Terakhir yang paling selalu dilakukan pada saat Lebaran ialah petasan, sekalipun razia petasan telah sering dilakukan, petasan tetap muncul dimana-mana. Hal ini telah terjadi turun-menurun sejak para pejuang Indonesia selalu meletuskan senjata saat menang melawan musuh.
Dimalam Takbiran