Berita ini sebenearnya telah menyebar di internet beberapa minggu lalu,tetapi saat ini LG mengkonfirmasi resmi kepada pers bahwa  LG telah mengumumkan penutupan divisi telepon globalnya. Keputusan tersebut,telah disetujui oleh Dewan Direksi, dengan penutupan divisi telepon tersebut membuat perusahaan untuk lebih memfokuskan sumber daya di area pertumbuhan lainnya seperti komponen untuk memproduksi electric vehicle components, connected devices, smart home, robotics, artificial intelligence dan solusi B2B solutions dengan platforms dan services

LG yang dikenal sebagai raksasa consumer electronics, merasa kesulitan untuk bersaing di industri telepon dengan perusahaan seperti Samsung, Huawei dan Apple. Meskipun perusahaan telah membuat beberapa smartphone yang tergolong menarik dalam beberapa tahun terakhir tetapi tidak mendapat sambutan yang cukup antusias dari para penggunanya. LG mencoba menjual divisi tersebut ke perusahaan lain, tetapi tidak berhasil karena kerugian operasional sekitar 4,4 miliar dalam enam tahun terakhir. Smartphone LG yang saat ini sudah berada di pasaran akan terus tersedia untuk dijual, namun tidak akan seri baru. LG akan terus memberikan dukungan pelanggan dan pembaruan perangkat lunak untuk periode waktu yang bervariasi berdasarkan area referensi geografis dan akan bekerja sama dengan pemasok dan mitra bisnisnya selama proses penutupan bisnis.

LG akan memanfaatkan teknologi dalam telepon seluler dan mengembangkan teknologi terkait mobilitas seperti 6G untuk membantu lebih memperkuat daya saingnya di bidang bisnis lainnya. Penutupan bisnis in iakan dilakukan secara bertahap dan diharapkan selesai pada 31 Juli 2021 meskipun beberapa model smartphone yang saat ini ada dalam rentang tersebut mungkin masih tersedia setelah tanggal tersebut. LG akan terus mempertimbangkan kemungkinan penjualan aset tertentu setelah penutupan bisnis selulernya.