Mark Zuckerberg meminta maaf setelah kebocoran Data Facebook
Berapa waktu lalu tersebar berita terjadi kebocoran data para pengguna facebook. Kebocoran data Facebook tersebut bermula dari New York Times dan The Guardian yang menduga Cambridge Analytica, sebuah perusahaan data dan analitik, menyalahgunakan data 50 juta pengguna Facebook yang mana data tersebut diperoleh dari Alexsandr Kogan yang diduga diberikan ke firma riset yang terafiliasi dengannya, yakni Strategic Communication Laboratories. Akibat hal tersebut banyak pengguna facebook yang langsung menghapus account mereka.
Akibat hilangnya pengguna Facebook tersebut, Zuckerberg sebagai pendiri facebook mengalami kerugian nominal. Saham Facebook langsung turun dari US$185,09 ke $159,39 per lembar pada 16 Maret 2018 Jumat pekan lalu, dengan kata lain penurunan itu merugikan Zuckerberg lebih dari $5 miliar. Dengan kejadian tersebut, Zuckerberg melayangkan permintaan maaf pada surat kabar seperti dapat Anda lihat di bawah ini.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Zuckerberg melakukan beberapa langkah memberlakukan batas data yang diperoleh oleh aplikasi ketika pengguna masuk menggunakan ke aplikasi tersebut melalui Facebook. Langkah kedua yakni menyetop penerimaan ‘banyak sekali informasi’ ke beberapa aplikasi.
Indonesia sendiri, Facebook masih menjadi media sosial favorit masyarakat. Data dari We Are Social dan Hootsuite menyebut jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 130 juta akun per Januari 2018. Indonesia menjadi negara penyumbang akun terbesar ke-4 di dunia setelah India, Amerika Serikat dan Brasil. Pengguna Facebook di tanah air memberikan kontribusi sebesar 6% sama dengan Brasil yang mencatat 130 juta akun di negara tersebut.
Leave a Reply