Meski mobil matic atau transmisi otomatis makin digemari, namun ternyata banyak yang belum memahami arti simbol pada transmisi otomatis. Mobil transmisi otomatis menawarkan kenyamanan dan kemudahan lebih karena tidak adanya pedal kopling layaknya mobil manual.
Pada mobil matic, pengendara hanya perlu memainkan pedal gas dan rem dengan 1 kaki saja. Berbeda dengan mobil manual yang terdapat tiga pedal. Meski begitu, mobil matic atau transmisi otomatis masih menyertakan tuas perseneling layaknya mobil manual.
Perbedaan Perseneling Pada Mobil Manual dan Matic
Jika pada mobil manual, tuas perseneling ini cukup dipahami dan biasanya memiliki simbol seperti 1-2-3-4-5-R untuk menunjukkan posisi gigi perseneling (1-5) dan untuk mundur (R). Posisi perseneling pada 1 dan 2 digunakan untuk berkendara dengan kecepatan rendah ataupun pada jalur tanjakan dan turunan. Sedangkan gigi 3 – 5 umum digunakan berkendara di jalan yang datar dan tidak padat serta di jalan tol.
Berbeda dengan mobil matic, pada mobil matic meski tetap terdapat tuas perseneling, simbol yang digunakan berbeda dengan mobil manual. Tuas perseneling pada mobil matic umumnya menggunakan beberapa variasi tergantung jenis mobilnya:
- P-R-N-D-S
- P-R-N-D-2-L
- P-R-N-D3-2-L
Nah, seringkali orang yang baru menggunakan mobil matic atau baru beralih dari mobil manual, bingung dan belum memahami arti dari kode yang ada di tuas perseneling mobil matic di atas. Apa saja arti dari kode di atas?
Arti Simbol Transmisi Otomatis
Apabila sebelumnya Anda terbiasa menggunakan mobil manual dan baru menggunakan mobil matic, maka Anda perlu memahami arti kode di atas untuk menghindari kesalahan dan mencegah terjadinya bahaya saat berkendara.
Berikut ini adalah arti dari simbol transmisi otomatis yang umum terdapat pada mobil matic:
P (Parking)
Sesuai dengan namanya, P atau Parking berarti parkir. Posisi tuas perseneling pada P digunakan saat mobil dalam keadaan diam atau hendak parkir dan berfungsi untuk mengunci roda mobil. Posisi P juga digunakan apabila mobil berada dalam posisi turunan atau tanjakan agar mobil tidak berjalan maju atau mundur sendiri.
Mobil matic juga biasanya mengharuskan tuas perseneling berada dalam posisi P agar mesin mobil dapat dimatikan atau dinyalakan.
R (Reverse)
Sama seperti kode R pada mobil manual, posisi ini digunakan untuk memundurkan mobil.
N (Netral)
N adalah posisi netral pada mobil matic, atau sama dengan posisi netral (tuas di tengah) pada mobil manual. Pada posisi ini, roda mobil tidak terkunci sehingga apabila mogok, mobil masih bisa didorong apabila posisi tuas ada di N.
D (Drive)
Berbeda dengan mobil manual dimana saat berkendara, Anda perlu memindahkan tuas perseneling dari posisi 1 ke 2 ke 3 dan seterusnya. Pada mobil matic, Anda cukup pindahkan tuas perseneling ke posisi D.
Simbol transisi otomatis posisi D adalah posisi yang digunakan saat berkendara normal untuk melaju di jalanan datar, tanjakan, turunan, pelan hingga cepat. Mobil matic akan otomatis menyesuaikan gigi dengan kebutuhan atau kondisi berkendara.
S (Sport)
Posisi ini digunakan umumnya jika Anda membutuhkan akselerasi lebih pada mobil saat melaju, misalnya untuk mendahului kendaraan di depan Anda
L (Low)
Tuas perseneling dalam posisi Low akan membuat mobil Anda melaju dalam kondisi perseneling berada di posisi gigi 1 dan 2. Posisi ini digunakan apabila Anda sedang melintas di jalur yang banyak tanjakan atau turunan, karena mobil hanya akan melaju dengan kecepatan rendah layaknya posisi gigi 1 dan 2 pada mobil manual.