Bisnis makanan dan minuman atau biasa disebut F&B (food & beverage) adalah salah satu jenis bisnis yang paling kompetitif di bulan Ramadan. Jumlah pengusaha bisnis F&B di bulan Ramadan bertambah secara mendadak. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan bisnis makanan dan minuman selama bulan puasa.
Pola konsumsi yang berubah mengharuskan bisnis F&B menyesuaikan operasionalnya. Dengan begitu, restoran Anda bisa menekan kerugian akibat bahan yang tak terpakai atau busuk akibat tidak diproses jadi makanan. Karyawan juga harus siap menghadapi perubahan jam kerja yang bertujuan agar bisnis F&B tetap mendapat peningkatan laba. Ada beberapa cara untuk meningkatkan penjualan bisnis F&B di bulan Ramadan, yaitu:
1. Sesuaikan Jam Operasional Bisnis F&B
Perubahan pola konsumsi di siang hari mempengaruhi pendapatan bisnis F&B di bulan Ramadan. Pendapatan di siang hari turun drastis sehingga bisa mempengaruhi keuntungan operasional. Namun, kekurangan ini bisa Anda tutup dengan menyesuaikan jam operasional supaya bisa melayani pelanggan yang sedang mencari makan dan minum untuk buka puasa dan sahur.
Bagi beberapa gerai makanan, mengurangi operasional di siang hari membuat pendapatan menurun. Namun, Anda masih bisa menyeimbangkannya dari penghematan biaya listrik, gas, dan tenaga kerja. Kemudian jika Anda menyesuaikan jam operasional, semua karyawan Anda harus siap untuk melayani banyak pelanggan saat jam buka puasa, yang mana waktunya sangat pendek.
Strategi untuk meningkatkan pendapatan bisnis F&B di bulan Ramadan adalah mengumpulkan semua staf dari berbagai shift untuk melayani pelanggan di waktu berbuka. Pastikan karyawan Anda siap melakukan layanan pengiriman selama jam buka puasa atau bungkus makanan untuk dibawa pulang. Jam operasional bisa diperpanjang hingga sahur, hanya untuk melayani pesanan antar.
2. Gunakan HRIS untuk Atur Shift Karyawan
Sistem HRIS (Human Resource Information System) atau HRM (Human Resource Management) dapat bantu Anda mengatur jadwal kerja karyawan selama bulan Ramadan. Perubahan jam kerja karena adanya perubahan jam istirahat dan operasional restoran tidak akan jadi masalah selama pakai sistem ini. Anda bisa ubah jam operasional restoran tanpa harus membayar biaya lebih untuk gaji karyawan.
Sistem HRIS sangat dibutuhkan untuk menghitung gaji karyawan lebih mudah. Sebanyak apapun karyawan Anda, bisa dikelola secara otomatis. Tidak ada lagi waktu terbuang untuk hitung gaji manual. Simpan lebih banyak waktu dan tenaga untuk susun rencana ekspansi usaha. Cek sistem HRIS terbaik di Bhinneka.
3. Promosi Satu Bulan Lebih Awal
Untuk meningkatkan pendapatan bisnis F&B di bulan Ramadan adalah dengan mengkomunikasikan penawaran Anda satu bulan lebih awal. Restoran Anda harus mengkomunikasikan rencana promosi dan perubahan jam operasional lebih dulu supaya pelanggan lebih siap. Selain itu, dari sisi operasional tim Anda harus mempersiapkan stok untuk menjamin kelancaran bisnis.
Harga kebutuhan pokok biasanya naik saat bulan puasa. Oleh karena itu, membeli stok lebih awal dapat menghemat modal untuk belanja bahan masakan. Material promosi juga perlu dipersiapkan jauh-jauh hari supaya tim Anda lebih fokus melayani pelanggan saat bulan Ramadan datang.
Selain menyiapkan promo untuk konsumen biasa, Anda bisa tawarkan promo khusus untuk pelanggan korporasi. Hubungi kontak-kontak bisnis yang pernah memesan makanan di restoran Anda. Pastikan mereka memesan makanan dan minuman di restoran Anda saat menggelar acara buka puasa bersama.
4. Buat Menu Khusus di Bulan Ramadan
Kebanyakan orang suka mencari menu baru untuk berbuka di bulan Ramadan. Manfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan menu makanan dan minuman spesial. Anda bisa tawarkan menu yang lebih tradisional atau hidangan fusion yang kreatif. Campurkan berbagai rasa makanan dan minuman yang identik dengan Ramadan di Indonesia, seperti: kurma, blewah, timun suri, kolak pisang, coco pandan, nastar, dan lainnya.
Pastikan menu buka puasa yang Anda buat sesuai dengan tradisi masyarakat sekitar. Karena Indonesia memiliki banyak suku, setiap daerah pasti memiliki menu andalan favoritnya. Menambahkan menu khas daerah atau fusion hidangan dengan rasa otentik daerah dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis F&B di bulan Ramadan.
5. Takjil Gratis untuk Konsumen Dine-In
Karena meningkatnya pesanan, pelayanan konsumen yang dine-in atau makan di tempat kadang harus memakan waktu lebih lama. Anda bisa berikan takjil gratis sebagai kompensasi lamanya waktu pelayanan. Langkah ini bisa dilakukan untuk mempromosikan makanan atau minuman baru. Jika konsumen tertarik, mereka bisa pesan dalam porsi lebih banyak setelah buka puasa.
Program takjil gratis adalah langkah yang baik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan menawarkan hadiah makanan dan minuman gratis ke pelanggan dine-in, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mereka datang lagi dan lagi. Melalui program ini, konsumen jadi tahu kemana mereka harus berbuka puasa jika ingin mendapat hidangan gratis.
6. Posting Foto yang Menggugah Selera di Media Sosial
Membuat postingan foto menu yang menggugah selera akan sangat menarik minta konsumen yang sedang puasa. Konten visual jadi salah satu jenis postingan mendominasi oleh pemilik usaha F&B. Dibanding konten teks, konten gambar, infografis, dan video lebih menarik orang untuk membeli makanan dan minuman. Anda harus gunakan format dan gaya desain yang sama di semua channel sosial media.
Untuk membuat postingan lebih menarik, Anda bisa terapkan metode zoom ke foto dan video. Tunjukan seberapa juicy makanan Anda, seberapa segar minuman Anda, dan seenak apa saat dimakan. Bagikan diskon atau kupon khusus untuk pembelian dalam jangka waktu tertentu. Buat kuis di sosial media supaya semakin banyak orang membicarakan bisnis Anda.
7. Undang KOL untuk Review Menu Andalan
KOL (influencer) adalah pihak yang bisa membantu usaha F&B Anda viral. Jenis pemasaran ini mengharuskan Anda bekerja sama dengan spesialis review makanan dan minuman. Namun, untuk menjalankannya Anda harus keluarkan biaya tertentu. Jika restoran Anda termasuk baru, Anda bisa undang mereka untuk buka puasa gratis. Jangan lupa berikan layanan khusus supaya mereka memberikan nilai positif.
Banyak bisnis F&B di bulan Ramadan mendapatkan peningkatan penjualan. Namun, ada beberapa restoran yang tidak mendapatkan peningkatan sama sekali. Alasannya karena kalah saing dari pebisnis F&B dadakan yang muncul tiba-tiba saat bulan Ramadan. Oleh karena itu, untuk menjaga bisnis F&B tetap eksis di tengah meningkatnya persaingan, Anda harus berani tampil beda.
Tawarkan menu baru dan pelayanan yang lebih baik. Gunakan momen bulan Ramadan ini untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Harapannya supaya setelah Ramadan usai, pelanggan tersebut kembali lagi membeli makanan dan minuman andalan Anda.