Smartphone dengan system operasi Android adalah OS mobile paling banyak digunakan di perangkat mobile saat ini. Walau menjadi OS mobile paling banyak digunakan tetapi penggunanya banyak yang mendapatkan perangkat dengan dukungan update softwate yang minim. Hal itu lah yang membuat Android sering di kritik oleh di dunia mengingat banyaknya perangkat Android yang memiliki update keamanan yang jarang diupdate. Sehingga hal tersebut berdampak kepada rawannya perangkat Android untuk diretas atau terkena dampak keamanan lainnya.
Google tidak tinggal diam akan hal ini dengan secara rutin merilis update keamanan bulanan. Sayangnya berbagai OEM Android banyak yang membandel dan tidak memberikan update keamanan bulanan secara rutin ke pengguna. Berdasarkan berita yang kami kutip dari The Verge, Google dikabarkan menyiapkan kebijakan terbaru dengan memaksa OEM Android untuk memberikan update keamanan bulanan secara rutin selama 2 tahun untuk smartphone populer yang dirilis. Google menyebutkan, yang dimaksud perangkat populer adalah perangkat Android yang telah terjual sekitar lebih dari 100.000 unit.
Kebijakan tersebut akan berlaku mulai bulan Januari tahun 2019. Untuk memastikan kebijakan tersebut diikuti oleh OEM Android, Google memberikan ancaman berupa tidak diberikannya izin untuk perangkat terbaru saat ketahuan ada OEM Android yang melanggar. Kebijakan tersebut akan berlaku terlebih dahulu untuk pasar Uni Eropa dan akan menyusul juga ke regional lainya.