Panduan Pelaksanaan ibadah Umroh
Anda sudah berniat untuk umroh dan sedang merencanakan keberangkatan? Atau sedang mencari tau mengenai apa saja yang dilakukan ketika umroh? Agar kita dapat memahami lebih dalam mengenai umroh, yuk kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu ibadah umroh dan bagaimana tata cara pelaksanaannya agar tidak salah pemahaman.
Hakikatnya, ibadah umroh merupakan bagian dari ibadah mahdoh, yaitu ibadah yang sudah ditetapkan syaratnya, rukunnya, tempatnya, sampai waktunya. Seumpama dengan melaksanakan sholat yang dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam, ibadah umroh juga dimulai dengan berihram (niat umroh) dan diakhiri dengan bertahalul (mencukur sebagian rambut).
- Miqat
Menuju tempat miqat (tempat mulai niat dan berpakaian ihram) di Bir Ali. Bagi pria, boleh juga sejak di Madinah mulai memakai pakaian ihrom, tetapi niatnya tetap dimulai di Bir Ali. Bagi wanita, pakaian ihram yang dipakai boleh mukena dan bergo. Setelah berganti pakaian, shalat sunnah ihram 2 rakaat. Dari bandara menuju masjid miqat Dzulhulaifah / Abyar ‘Ali. Kemudian melakukan persiapan sebelum ihram seperti mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudlu dan shalat sunnah ihram 2 raka’at. Setelah itu jemaah membaca niat umroh.
Sejak memakai pakaian ihrom, tidak boleh menggunakan wangi-wangian, mandi memakai sabun, sikat gigi pakai odol, memakai peci atau pakaian lain, dan berhubungan suami istri. Sepanjang perjalanan menuju ke Mekkah, membaca kalimat talbiyah sebanyak-banyaknya.
- Thawaf
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali diawali dan diakhiri di Hajar Aswad :
- Putaran 1-3 berlari-lari kecil.
- Putaran 4-7 berjalan biasa.
- Tempat awal mulai tawaf : garis lurus (tapi garisnya tidak ada) antara pintu Ka’bah dan tanda lampu yang di pasang di sisi masjid.
- Pada batas ini, sambil melihat ke Ka’bah terutama saat melihat Hajar Aswad, kita melambaikan tangan 3 kali dan sambil mengucapkan : “Bismillah, Allahu Akbar”.
- Sholat sunnah di Maqam Ibrahim
Disunnahkan untuk melakukan sholat sunnah 2 rakaat dibelakang maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim bukanlah kuburan dan tidak pula tempat yang terkait dengan kuburan lain, namun di tempat itu Nabi Ibrahim pernah berdiri dalam rangka membangun Kabah. Kemudian Anda bisa meminum air zam-zam yang didahului dengan berdoa.
- Sa’i
Berjalan atau lari-lari kecil diantara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sa’i ini merupakan penghargaan Allah kepada istri Nabi Ibrahim ra, yaitu Siti Hajar yang bolak-balik Shafa dan Marwah sebanyak 7x dalam rangka mencari setitik air untuk putra beliau yaitu Nabi Ismail ra (Sirah Nabi).
- Tahalul
Mencukur seluruh atau sebagian rambut. Kemudian, tertib dan rangkaian umroh selesai.
Demikianlah urutan dan tata cara pelaksanaan umroh sesuai dengan sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Semoga dengan melaksanakan rangkaian tata cara umroh secara runtut dan hikmat, jemaah bisa mendapatkan keberkahan Allah dan pengalaman yang luar biasa.
Leave a Reply