Pengertian dan Fungsi Aperture pada Kamera DSLR & Handphone
Apa fungsi dan pengertian Aperture ? Selain ISO dan Shutter Speed, Aperture adalah tiga hal penting pada kamera DSLR atau Mirrorless. Namun untuk handphone: resolusi, sensor image, dan Aperture adalah hal yang paling penting. Aperture sangat penting untuk menentukan bagus tidaknya hasil foto.
Cara kerja kamera sama dengan mata manusia. Saat Anda berpindah dari ruang terang ke gelap, iris mata akan mengatur pupil untuk melebar dan mengecil untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Cara kerja Aperture sama seperti pupil mata.
Pengertian Aperture
Aperture adalah salah satu spesifikasi yang penting pada kamera DSLR dan handphone. Aperture sering disebut sebagai “bukaan.” Aperture adalah bukaan diafragma pada kamera yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor. Semakin lebar lubang tersebut, maka semakin banyak cahaya yang masuk.
Aperture diukur dengan satuan f-stop, contohnya F/1.8, F/2.0, F/2.4, hingga F/5.6. Angka f yang ada di lensa menunjukan Aperture maksimum atau bukaan terlebar pada katup yang ada di lensa.
Semakin kecil angka di belakang f, maka semakin lebar bukaan aperturenya. Lensa dengan F/1.8 bisa membuka katup lensa lebih lebar dibanding F/5.6. Artinya, F/1.8 bisa menangkap cahaya lebih banyak dibanding Aperture lebih besar.
Pengaruh Aperture Pada Hasil Foto
Seperti yang dijelaskan di atas, semakin lebar bukaan Aperture maka makin banyak cahaya yang masuk sensor. Foto yang diambil dengan kamera dengan Aperture sempit akan terlihat lebih gelap dibanding aperture lebar.
Analoginya bisa disamakan seperti tirai pada jendela kamera. Tirai berfungsi sebagai Aperture. Semakin lebar Anda membuka tirai semakin terang kamar Anda.
Aperture mengontrol berapa banyak cahaya yang masuk sensor kamera. Katup Aperture yang bernama “Blade” yang ada di bagian depan lensa berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
Fungsi Aperture Pada Kamera
Fungsi Aperture pada kamera cukup vital. Komponen ini mengatur terang gelapnya hasil foto. Berikut ini 3 fungsi Aperture pada kamera:
- Mengontrol Cahaya. Semakin lebar bukaan kamera, semakin banyak cahaya yang masuk. Ini membuat hasil foto lebih terang. Kamera dengan aperture lebar juga bisa menangkap foto lebih terang di malam hari atau low light.
- Mengatur Depth of Field. Kedalaman foto atau Depth of Field bisa diatur dengan memanfaatkan aperture. Aperture lebar membuat kamera hanya fokus ke objek sedangkan objek lain dalam keadaan blur. Sebaliknya Aperture sempit membuat semua bagian foto mempunyai ketajaman yang sama rata.
- Mengatur Efek Difraksi. Aperture berfungsi mengatur efek penyebaran dari efek difraksi. Dengan mengatur angka pada aperture, Anda bisa atur penyebaran dari objek terang seperti lampu.
Nilai Aperture yang Bagus untuk Handphone
Cara kerja kamera pada handphone sama seperti DSLR atau Mirrorless. Nilai Aperture yang digunakan sama seperti kamera DSLR. Hanya saja bedanya, aperture kamera hp berkisar di F/2.4, F/2.2, dan yang paling kecil ada di kisaran F/1.8 dan F/1.6.
Sesuai pengertian Aperture di atas, semakin besar angka F-nya semakin kecil pula bukaan lensa. Hasil foto kamera dengan nilai aperture besar lebih gelap. Sedangkan, hp dengan nilai aperture kecil bisa menangkap lebih banyak cahaya karena bukaan lensa yang lebih lebar.
Bukaan aperture yang kecil bisa memotret landscape yang tajam. Sedangkan bukaan aperture lebar hanya bisa fokus ke objek sedangkan bagian belakang dan objek lainnya blur.
Kamera hp yang bagus biasanya memiliki nilai aperture yang kecil, seperti F/2.0, F/1.8, atau di bawahnya. Sedangkan untuk urusan Depth of Field (DoF) kamera utama akan dibantu kamera sensor depth yang biasanya punya bukaan lensa F/2.4.
Perbedaan Aperture Kecil dan Besar
Kamera dengan nilai aperture kecil (F/1.8 atau F/1.6) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor. Hasilnya foto akan terlihat lebih terang. Bahkan saat digunakan di malam hari atau low light akan terlihat lebih terang. Namun, aperture kecil membuat kamera hanya bisa fokus pada objek, sedangkan objek lain dan latar belakangnya terlihat blur.
Sebaliknya, kamera dengan nilai aperture besar hasilnya lebih gelap. Ini dikarenakan cahaya lebih sedikit masuk ke sensor. Akan tetapi, ini lebih cocok untuk foto landscape. Semua bagian foto terlihat sama tajamnya. Ini karena kamera bisa fokus ke semua bidang pada foto.
Untuk pengguna kamera DSLR atau Mirrorless nilai aperture bisa diubah dengan bantuan lensa. Sedangkan untuk kamera handphone, biasanya kamera yang bagus punya nilai aperture yang kecil.
Kamera dan lensa yang memiliki nilai aperture kecil lebih fleksibel. Karena pengguna bisa lebih bebas menentukan berapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Oleh karena itu, kamera dan handphone yang bagus punya nilai aperture kecil.
Kenapa Tidak Semua Kamera Punya Nilai Aperture Kecil ?
Kamera dengan nilai aperture kecil memang bagus. Pertanyaannya kenapa tidak banyak handphone dan kamera punya nilai bukaan kecil ?
Jawabannya adalah karena terbentur masalah spesifikasi lensa dan biaya. Gak semua kamera bisa dipasang blade yang lebar. Lensa yang punya kemampuan zoom tidak bisa dipasang bukaan lensa lebar. Ini karena blade besar akan mengganggu mekanisme zoom.
Bisa dilihat pada spesfikasi kamera handphone. Biasanya kamera tele atau periscope punya nilai aperture besar, seperti F/2.3 atau F/2.4. Untuk mengakali agar kamera handphone bisa mendapatkan hasil foto terbaik di malam hari dan kemampuan zoom tinggi, produsen hp menyematkan banyak jenis kamera di bodi belakang. Dengan begini, Anda bisa memilih kamera yang paling sesuai dengan kebutuhan.
thanks alot of information goodjobs