8 Perbedaan Laptop dan Notebook dari Desain dan Speknya
Masih banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan laptop dan notebook. Keduanya sering dianggap sama, hanya beda dari namanya saja. Padahal notebook dan laptop adalah dua jenis komputer yang berbeda. Meskipun keduanya terlihat sama, namun laptop dan notebook punya ciri-ciri yang berbeda.
Laptop dan Notebook adalah jenis komputer yang membantu kita bekerja di mana saja. Ukurannya yang ringkas dan performa sekelas PC Desktop dapat menangani pekerjaan komputasi berat kapan saja. Anda bisa simpan di dalam tas agar tetap bisa bekerja saat bepergian ke luar rumah.
Supaya tidak lagi tertukar, berikut ini perbedaan laptop dan notebook berdasarkan desain dan spesifikasinya:
1. Perbedaan Dimensi Laptop dan Notebook
Perbedaan notebook dan laptop yang utama adalah dimensinya. Dimensi notebook lebih ringkas dibanding laptop. Misalnya kita bisa bandingkan dari beratnya. Notebook punya berat sekitar 1 sampai 2 kg. Sedangkan, laptop punya dimensi lebih berat sekitar 1,5 kg sampai 2,5 kg.
Lalu untuk tebalnya, tebal notebook sekitar 0.5 – 1 inci saja. Laptop punya tebal mulai dari 1.5 – 2 inci. Perbedaan keduanya bisa dilihat jelas dari bentuk dan dimensinya. Ukuran laptop lebih tebal dan berat dibanding notebook. Oleh karena itu, orang yang sering berpergian lebih memilih notebook karena lebih mudah dibawa-bawa.
2. Ukuran Layar
Perbedaan laptop dari notebook yang lainnya adalah dari ukuran layarnya. Masih berhubungan dengan dimensinya, laptop dengan dimensi lebih besar otomatis punya layar lebih besar. Laptop biasanya memiliki ukuran layar mulai dari 14 – 17 inci. Sedangkan, layar notebook lebih kecil mulai dari 8 – 13 inci.
Namun belakangan ini ada banyak produsen membuat layar laptop dengan bezel atau frame tipis (Bezel-Less). Ini membuat laptop berukuran kecil bisa menampung layar lebih besar. Misalnya, laptop dengan frame ukuran 13 inci bisa punya ukuran layar 14 inci.
3. Prosesor yang Digunakan
Laptop butuh performa lebih tinggi daripada notebook. Tentunya sangat sayang jika laptop berukuran besar tapi performa setara atau lebih lambat dibanding notebook. Oleh karena itu, biasanya laptop ditenagai prosesor yang lebih kencang dibanding notebook.
Biasanya laptop ditenagai prosesor kencang, contohnya: Intel seri Core i3, i5, atau i7. Bahkan ada laptop dengan prosesor Intel Core i9 yang bagus untuk gaming berat. Sedangkan untuk AMD, laptop biasanya menggunakan seri Ryzen.
Berbeda dengan Notebook yang biasanya menggunakan prosesor hemat daya. Jadi fokusnya bukan performa, melainkan bagaimana bisa membuat daya tahan baterai lebih lama. Notebook dengan Intel biasanya menggunakan seri Celeron atau Pentium. Sedangkan untuk AMD biasanya menggunakan AMD Athlon seri Mobile untuk laptop.
4. Spesifikasi Grafis
Di samping butuh performa prosesor yang kencang, laptop juga butuh VGA yang mumpuni. Laptop dibekali VGA diskrit atau pengolah grafis khusus untuk mengolah pekerjaan grafis yang rumit. Ini sebabnya, para gamer atau desain grafis lebih cenderung memilih laptop daripada notebook. Merk VGA diskrit yang biasa digunakan adalah AMD Radeon atau NVIDIA GeForce.
Di sisi lain, notebook biasanya hanya dibekali VGA integrated dari prosesor. Misalnya Intel Iris Xe dari prosesor Intel atau AMD Radeon dari prosesor AMD seri Athlon. Meski tidak sekencang grafis diskrit, namun grafis bawaan prosesor masih bisa diandalkan untuk multimedia atau editing standar.
5. Perbedaan RAM Notebook dan Laptop
Perbedaan notebook dan laptop selanjutnya ada di kapasitas RAM. Karena fokus notebook adalah untuk komputasi harian, maka kapasitas RAM yang dibutuhkan biasanya tidak begitu besar. Biasanya RAM notebook berkapasitas 4GB.
Sedangkan, kapasitas RAM laptop lebih besar mulai dari 8GB sampai 32GB. Alasannya karena untuk menjalankan program berat dan banyak, laptop butuh RAM yang kencang dan punya kecepatan tinggi. Spesifikasi RAM laptop yang standar adalah DDR4.
6. Sistem Pendingin yang Digunakan
Masih berhubungan dengan 3 poin di atas, karena laptop menggunakan prosesor yang kencang, VGA diskrit, dan punya kapasitas RAM besar otomatis laptop butuh sistem pendingin yang maksimal. Laptop punya dua buah kipas yang masing-masing diletakan di prosesor dan VGA. Fungsinya untuk mendinginkan dua komponen rawan panas ini.
Tidak hanya itu, dua buah kipas dihubungkan dengan heat pipe untuk mendistribusikan panas dengan cepat. Lalu laptop juga punya ventilasi di sisi kanan kiri atau belakangnya. Fungsinya ventilasi tersebut untuk menyedot udara dingin ke dalam lalu membuang udara panas ke luar. Sistem pendingin yang kompleks membuat laptop lebih berat dibanding notebook.
Sedangkan, notebook terbaru saat ini kebanyakan sudah tidak menggunakan kipas. Ini membuat dimensi notebook lebih tipis dan ringan. Untuk membuang panas dari prosesor, notebook biasanya hanya mengandalkan heat pipe saja. Oleh karena itu, notebook kurang cocok untuk menangani pekerjaan berat, seperti gaming atau rendering 3D.
7. Daya Tahan Baterai
Fokus notebook adalah daya tahan baterai. Notebook memungkinkan pengguna bisa bekerja selama mungkin. Untuk itu, notebook menggunakan prosesor yang hemat daya. Kecepatan dan spek prosesor yang dipilih juga yang tidak menguras baterai dengan cepat. Daya baterai notebook berkurang lebih lambat dibanding laptop. Meskipun kapasitas baterainya sama, namun daya tahan baterai notebook bisa lebih lama.
8. Harga Laptop dan Notebook
Perbedaan laptop dan notebook yang terakhir adalah dari harganya. Karena spesifikasi laptop lebih tinggi dibanding notebook, otomatis harganya lebih tinggi dibanding notebook. Harga notebook masih lebih murah karena speknya lebih rendah, tidak butuh VGA diskrit, tidak ada kipas pendingin, dan lainnya. Notebook sangat cocok untuk belajar atau bekerja.
Itulah perbedaan laptop dan notebook yang jarang disadari banyak orang. Meskipun masih banyak yang mengira keduanya sama, namun dengan penjelasan di atas diharapkan bisa menambah pengetahuan Anda. Jika Anda ingin beli laptop atau notebook, temukan yang asli dan bergaransi resmi di Bhinneka.
Leave a Reply