Perubahan perilaku pelanggan di bulan Ramadan sangat banyak terjadi. Berbagai perubahan perilaku ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan pemasaran dan meningkatkan penjualan. Konsumen cenderung belanja lebih banyak selama bulan Ramadan, terutama produk makanan dan minuman. Penjualan bisnis F&B (Food & Beverage) di e-commerce mengalami peningkatan hingga 75%.
Berdasarkan informasi dari firma riset pasar ternama asal Britania Raya, YouGov: Ramadan membuat konsumen belanja lebih banyak. Pengeluaran paling banyak di antaranya adalah produk Food & Beverage mencapai 43%, Personal Care (20%), dan Fashion (27%). Penjualan F&B didominasi oleh produk frozen food dan bumbu instan. Kebutuhan makanan instan untuk persiapan buka puasa dan sahur supaya lebih cepat.
Bulan Ramadan juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Berbagai macam promosi dan penawaran terkait Ramadan dapat menjadi metode yang bagus untuk menjangkau pelanggan yang belum mengetahui produk Anda. Jika bisnis Anda bergerak di industri F&B, gunakan pemasaran yang bertujuan mendorong rasa penasaran untuk pelanggan mencobanya.
Pada artikel kali ini, kami akan membagikan informasi apa saja perubahan perilaku pelanggan di bulan Ramadan. Semoga dengan informasi tersebut dapat membantu Anda memutuskan langkah pemasaran apa yang tepat untuk memaksimalkan penjualan.
Perubahan Perilaku Pelanggan di Bulan Ramadan
Apa saja perilaku konsumen yang berubah di bulan Ramadan ? Bagaimana cara memanfaatkannya untuk meningkatkan penjualan bisnis ? Sebelum memutuskan langkah yang akan diambil, pelajari dulu apa saja perubahan perilaku pelanggan yang bisa mempengaruhi keputusan bisnis Anda.
1. Waktu Belanja Lebih Awal
Saat bulan Ramadan, ada peningkatan aktivitas secara signifikan. Di Indonesia, konsumsi makanan dan minuman selama Ramadan meningkat sebanyak 40%. Secara total di Indonesia, penjualan produk FMCG mencapai 30%. Salah satu faktor peningkatan penjualan FMCG adalah untuk stok masak sebulan dan keperluan zakat fitrah.
Peningkatan penjualan produk makanan dan minuman dikarenakan kebutuhan untuk berbuka puasa dan mempersiapkan hari raya Idul Fitri. Pelanggan cenderung belanja lebih awal untuk menghindari ramainya antrian. Belanja lebih awal juga dianggap lebih memudahkan pelanggan supaya tak perlu repot keluar rumah saat waktu buka puasa tiba.
Di pasar tradisional, konsumen cenderung belanja kebutuhan pokok di pagi hari. Kondisi tenaga masih cukup kuat karena baru beberapa jam setelah makan sahur. Mereka menghindari belanja di sore hari ketika jam toko sibuk dan kondisi badan mulai letih karena tidak makan dan minum dari pagi.
Berikut ini strategi bisnis yang tepat dengan memanfaatkan perubahan waktu belanja pelanggan:
- Promosi di pusat belanja dan pasar tradisional lebih awal
- Tawarkan diskon khusus untuk pembelian lebih awal
- Jual produk secara bundling untuk memaksimalkan penjualan
- Ingatkan pelanggan untuk nikmati promo khusus di keesokan hari.
2. Pengguna Internet Meningkat Selama Ramadan
Pada tahun 2023, penetrasi internet di Indonesia mencapai 78.19%. Perolehan ini meningkat 13.39% dibanding tahun 2018. Diperkirakan pada tahun 2024, penetrasi internet mencapai 79.5%. Ini artinya, hampir 80% dari 273 juta penduduk Indonesia akan terhubung ke internet. Ini adalah peluang yang besar untuk memasarkan produk ke media digital.
Selama bulan Ramadan, penggunaan internet meningkat hingga 10%. Waktu penggunaan paling banyak (prime time) di Ramadan adalah pada pukul 03.00 sampai 06.00. Ini ditandai dengan menurunnya kecepatan download pada jam tersebut hingga menjadi sekitar 20.1 MBps. Sebagai perbandingan, waktu prime time internet masyarakat Indonesia di hari biasa adalah pada jam 18.00 sampai 21.00.
Tidak hanya volume pengguna dan perubahan prime time, konten yang diminati di internet dan media sosial juga berubah. Kebanyakan konsumen menyukai konten terkait resep makanan, konten religi, komedi, film, dan game. Bisnis yang bergerak di industri tersebut bisa merancang konten untuk menjangkau konten saat mendekati waktu berbuka dan sahur.
Berikut ini strategi bisnis yang tepat dengan memanfaatkan peningkatan jumlah pengguna internet:
- Buat banyak konten video pendek dengan durasi di bawah 10 menit
- Lakukan flash sale menjelang sahur dan berbuka
- Buat Live Shopping dan tawarkan promo khusus di Prime Time
- Posting konten maksimal 1 jam sebelum buka dan sahur.
3. Lebih Konsumtif Setelah Menerima THR
THR (Tunjangan Hari Raya) membuat perilaku konsumen di Ramadan meningkat. Jumlah gaji yang dua kali lipat lebih banyak dari biasanya membuat pelanggan lebih konsumtif. THR biasanya dikeluarkan seminggu sebelum lebaran. THR membantu karyawan untuk beli berbagai kebutuhan hari raya, seperti: pakaian, persiapan mudik, bahan masakan atau kue, hingga peralatan elektronik.
Menurut survei The Trade Desk, 67% masyarakat Indonesia mengalokasikan seperempat THR untuk belanja. Lalu 48% konsumen cenderung belanja lebih banyak karena yakin dengan kondisi ekonominya. Bulan Ramadan jadi waktu yang tepat bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan konsumen baru.
Sebanyak 85% masyarakat Indonesia lebih terbuka ke merk baru. Penyebabnya kondisi keuangan yang lebih stabil sehingga menganggap tidak ruginya jika harus coba-coba. Momen ini bisa dimanfaatkan brand untuk membangun kampanye iklan di waktu yang tepat dan relevan untuk menggaet konsumen baru, misalnya dengan diskon khusus untuk pembelian pertama.
Hal menarik lainnya, masyarakat Indonesia lebih aktif belanja online karena berkurangnya aktivitas fisik saat berpuasa. Hal ini bisa dibuktikan dari volume pengiriman paket mulai dari 20% hingga 30% selama Ramadan. Selain fokus beriklan di platform search engine dan media sosial, perusahaan Anda harus coba untuk beriklan lebih di toko online.
Berikut ini strategi bisnis yang tepat karena konsumsi meningkat setelah dapat THR:
- Beriklan di search engine, media sosial, dan toko online
- Tawarkan opsi kemas barang dan kirim cepat
- Tawarkan diskon dan bundling
- Tawarkan harga khusus untuk pelanggan baru
- Maksimalkan promo di H-10 Idul Fitri.
4. Lebih Banyak Konsumen Melakukan Perjalanan
Menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik di tahun 2023 mencapai 187 juta orang. Diperkirakan pada tahun 2024 pemudik mencapai 200 juta orang, atau 6% lebih tinggi. Perubahan perilaku pelanggan yang masif ini bisa dimanfaatkan brand Anda untuk menempatkan material promo di berbagai lokasi mudik.
Media massa dan sosial media jadi sektor yang paling terkena dampak positif. Banyak kenaikan trafik menjelang masa mudik karena banyak masyarakat yang membutuhkan informasi rute jalan dan transportasi mudik. Pelanggan juga banyak melakukan pencarian tips mudik di search engine dan mengunduh aplikasi untuk menemani perjalanan.
Berikut ini strategi bisnis yang tepat dengan fenomena mudik:
- Buat konten terkait mudik (tips, rekomendasi tempat makan, lokasi rest area)
- Beri layanan terkait mudik, seperti paket servis dan polis asuransi
- Layanan perawatan dan jaga rumah selama mudik
- Menempatkan promo di berbagai rest area, bandara, terminal, dan stasiun
- Membuka booth pelayanan pelanggan di tempat wisata, restoran, dan rest area.
5. Waktu Primetime di TV Nasional Berubah
Tidak hanya internet, stasiun TV juga terdampak oleh perubahan perilaku pelanggan di bulan Ramadan. Waktu prime time acara TV berubah karena disesuaikan dengan penontonnya. Saat sahur dan menjelang buka puasa, media TV menayangkan acara khusus untuk menemani penonton di waktu khusus ini.
Meskipun stasiun TV cenderung ramai ditonton saat menjelang buka puasa, tren media sosial dan internet cenderung turun. Ini disebabkan karena waktu ini kebanyakan orang fokus ke hidangan dan berinteraksi sosial. Kemudian, TV saat ini masih jadi media yang diandalkan untuk mengetahui waktu magrib dan imsak.
Di malam hari, konsumsi media TV turun ke level terendah. Banyak orang memilih untuk shalat Tarawih di Masjid. Sebagai pemilik brand, Anda harus mengetahui kapan saja waktu yang tepat untuk beriklan dan waktu yang harus dihindari.
Berikut ini waktu Prime Time TV yang berubah selama bulan Ramadan:
- Waktu Sahur (Jam 03.00 – 05.00)
- Waktu Ngabuburit (Jam 16.00 – 17.30)
- Waktu Buka Puasa (Jam 18.00 – 19.00)
6. Konsumen Menyukai Kegiatan Sosial
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi. Perubahan perilaku pelanggan di bulan Ramadan yang paling terlihat adalah meningkatnya minat ke acara sosial dan amal. Banyak kunjungan ke panti asuhan, panti jompo, dan berbagai panti sosial lainnya meningkat. Beberapa pelanggan juga suka berpartisipasi dalam acara amal yang diselenggarakan pihak swasta.
Momen ini bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan image perusahaan. Anda bisa tawarkan promo produk khusus yang beberapa persen keuntungan didonasikan ke pihak membutuhkan. Anda juga bisa bagikan posting terkait acara sosial yang diselenggarakan, seperti: buka puasa bersama orang tidak mampu, wakaf Al Quran, donasi masjid, dan lain sebagainya.
Manfaatkan Perubahan Perilaku Pelanggan untuk Memenangkan Kompetisi
Ramadan adalah momen terbaik untuk membuat bisnis Anda berkembang. Perubahan perilaku pelanggan di bulan Ramadan adalah kesempatan untuk meningkatkan penjualan, mendapatkan pelanggan baru, dan mulai bisnis baru. Peluang mendapatkan laba lebih besar dimungkinkan karena banyak orang mendapat THR.
THR adalah salah satu hal yang membuat pelanggan lebih konsumtif. Gaji yang didapat dua kali lebih banyak dari biasanya. Di samping itu, banyak sekali kebutuhan yang harus dibeli untuk menyambut tamu selama hari raya Idul Fitri. Produk FMCG meningkat 30% di bulan Ramadan.
Saat Ramadan dan Idul Fitri, kebanyakan masyarakat memilih untuk makan di rumah. Ini yang menyebabkan peningkatan belanja bahan masakan, makanan instan, dan minuman manis. Karena konsumsi makanan dan minuman lebih banyak di rumah, pebisnis harus menyediakan kemasan ringkas agar mudah saat disajikan dan disimpan dalam jumlah banyak.
Ketahui Perilaku Pelanggan Sebelum Buat Keputusan
Kami merangkum beberapa hal yang perlu diperhatikan pebisnis untuk menghadapi perubahan perilaku pelanggan selama bulan Ramadan. Harap diperhatikan sebelum membuat keputusan:
- Tawarkan promosi lebih awal, kebanyakan pelanggan belanja di pagi dan siang hari
- Pembelian pakaian dan barang elektronik meningkat mulai dari H-15 Idul Fitri
- Tawarkan promo melalui media sosial dan toko online
- Waktu prime time TV dan media sosial berubah, atur ulang jadwal tayang iklan Anda
- Promosi dan pasang iklan di lokasi mudik mulai H-10 Idul Fitri
- Buat acara sosial dan posting di jam tayang yang tepat
- Buat flash sale dan live streaming di waktu sahur dan berbuka puasa.