Perilaku prokrastinasi menjadi sebuah tantangan yang dihadapi oleh banyak orang. Kita sering berkutat dengan menunda dan menghindari sebuah tugas, kegiatan, atau berbagai hal lainnya yang tidak disadari membawa dampak negatif dalam hidup kita.
Apa itu perilaku prokrastinasi?
Apabila ditelaah melalui asal bahasa, prokrastinasi berasal dari sebuah kata kerja berbahasa Latin yaitu procrastinare yang memiliki arti menunda hingga esok hari. Jadi prokrastinasi dapat diartikan sebagai sebuah sikap dan kebiasaan untuk melakukan penundaan terhadap sebuah aktivitas, tugas, pekerjaan, dan berbagai hal lainnya.
Kenapa kita melakukan perilaku prokrastinasi?
Berbagai hal dijadikan alasan oleh banyak orang untuk melakukan prokrastinasi atau penundaan pekerjaan. Biasanya mereka beralasan bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya di sisa waktu mendekati tenggat akhir pengumpulan. Dapat pula mereka beralasan bahwa mereka tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan tugas tersebut. Terlebih lagi sikap acuh dan tidak peduli akan sebuah pekerjaan yang merupakan kewajibannya menjadi alasan orang untuk melakukan prokrastinasi.
Dua tipe perilaku prokrastinasi
Beberapa ahli membagi kebiasaan prokrastinasi menjadi dua. Tipe yang pertama adalah prokrastinasi pasif dimana biasa terjadi ketika seseorang memiliki masalah dan kelemahan dalam melakukan sebuah pengambilan keputusan. Tipe yang kedua adalah prokrastinasi aktif. Prokrastinasi aktif merupakan kebiasaan menunda pekersaan secara sengaja untuk menimbulkan sebuah tantangan dimana ketika terjadi sebuah tantangan orang tersebut akan merasa tertantang dan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan yang dimilikinya.
Dampak negatif dari perilaku prokrastinasi
Mungkin ketika seseorang sesekali melakukan kebiasaan prokrastinasi tampaknya tidak berdampak terlalu besar bagi hidupnya. Akan tetapi ketika prokrastinasi sudah menjadi sebuah kebiasaan dan dilakukan secara berulang kali, hal tersebut akan menjadi sebuah masalah yang berarti dalam beberapa area dalam hidup seseorang. Kebiasaan prokrastinasi dapat meningkatkan risiko stress dan penyakit, mengganggu hubungan sosial dengan orang lain, dan citra diri yang menjadi buruk di mata orang lain.
Cara mengatasi perilaku prokrastinasi
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa kebiasaan prokrastinasi sulit untuk dihilangkan karena sudah terinternalisasi dalam diri. Akan tetapi, kebiasaan prokrastinasi tersebut bisa perlahan diminimalisir yang pada akhirnya dapat menghilangkan kebiasaan prokrastinasi dalam diri seseorang. Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan prokrastinasi:
1. Buat rencana dan tujuan personal
Rencana dan tujuan personal menjadi alat utama dalam mengatasi berbagai persoalan. Rencana dan tujuan personal dapat membantu Anda untuk memahami kemampuan serta skala prioritas yang sebaiknya Anda miliki. Ketika Anda telah mampu membuat dan memiliki sebuah rencana serta tujuan personal, maka Anda mampu meminimalisir hal-hal yang tidak efektif dan kurang diinginkan dalam hidup anda. Rencana dan tujuan personal membantu Anda untuk fokus kepada usaha untuk menggapai mimpi Anda.
2. Buat daftar catatan tugas dan kegiatan
Membuat catatan rencana tugas dan kegiatan jauh-jauh hari dan secara konsisten mampu menghindarkan Anda dari kebiasaan prokrastinasi. Daftar catatan tersebut dapat berperan sebagai acuan dalam bertindak supaya tetap pada jalur yang tepat untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan. Denan membuat daftar catatan tugas dan kegiatan, Anda dapat merencanakan manajemen waktu yang lebih baik.
3. Selesaikan tugas secara bertahap
Ketika Anda memiliki sebuah tugas yang cukup besar dan kompleks, Anda dapat membuat tugas tersebut menjadi beberapa tahapan. Dengan membaginya kedalam beberapa tahap, Anda dapat dengan mudah menyelesaikan tugas dalam skala yang lebih kecil. Hal tersebut mempermudah Anda untuk dapat mengalokasikan waktu dan tenaga dalam penyelesaian tugas serta mempermudah Anda untuk melihat progress pengerjaan yang telah dan akan dikerjakan.
4. Eliminasi berbagai distraksi yang mungkin terjadi
Ketika ada tahu apa tujuan yang ingin dicapai dan tahu langkah apa yang harus ditempuh, Anda menjadi lebih mudah untuk mengeliminasi berbagai hal yang mampu menjadi distraksi. Distraksi dapat berasal dari dalam dan luar diri.
5. Kenali tanda-tanda prokrastinasi
Perhatikan berbagai sikap, pandangan, dan perilaku yang mencerminkan prokrastinasi. Kesadaran yang lebih awal terhadap tanda-tanda prokrastinasi membuat Anda lebih terhindar untuk terjun kedalam kebiasaan prokrastinasi.
6. Apresiasi diri
Ketika Anda mampu menyelesaikan tugas melalui tahapan-tahapan yang efektif, jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada diri Anda sendiri. Apresiasi dapat menjadi motivasi bagi diri untuk terus berusaha melakukan berbagai tugas dan kegiatan secara tepat waktu tanpa menunda-nunda.