Dalam dunia kerja, terutama yang berhubungan dengan bisnis, Anda mungkin sering kali mendengar istilah Personal Branding. Hal ini sering kali dikaitkan dengan kesuksesan karir seorang individu hingga kesuksesan suatu bisnis atau instansi. Apa itu personal branding? Mengapa itu perlu dilakukan untuk menunjang kesuksesan? Bagaimana cara melakukannya? Berikut pembahasannya.

Apa Itu Personal Branding?

Personal branding merupakan suatu proses membangun citra diri yang positif dan otentik di mata publik. Aktivitas ini merupakan upaya yang disengaja untuk mempengaruhi atau menciptakan persepsi publik tentang individu atau instansi dengan memposisikan pelaku sebagai otoritas dalam industrinya, sehingga meningkatkan kredibilitas, dan menjadikannya lebih menonjol dari para competitor.

Tujuan Personal Branding

Personal branding bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pelaku di hadapan publik. Secara spesifik, tujuan personal branding adalah sebagai berikut:

1. Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan

Dengan melakukan personal branding, Anda dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap hal-hal yang bersumber dari Anda baik berupa kata-kata, produk, dan lain-lain. Misalnya sebagai narasumber, pendapat Anda akan dianggap lebih benar, atau dalam segi bisnis, produk yang Anda jual akan dianggap lebih berkualitas.

2. Membuat Diri Lebih Menonjol

Personal branding yang sukses akan membuat pelakunya terlihat lebih menonjol daripada competitornya. Pelaku akan lebih disadari dalam bidang yang digeluti.

3. Menyampaikan Visi

Melakukan personal branding bisa sekaligus mempublikasikan pendapat, tujuan, atau visi Anda dalam beraktivitas di bidang yang Anda geluti. Nilai-nilai yang Anda miliki bisa tersampaikan kepada audience atau komsumen Anda.

Manfaat Personal Branding

Jika Anda sudah memiliki kredibilitas dan kepercayaan dari pelanggan, lebih menonjol dari competitor, dan publik memahami visi Anda dengan jelas, Anda akan semakin dekat dengan tujuan Anda. Jadi secara umum, personal branding bermanfaat mempermudah Anda untuk mencapai tujuan. Secara spesifik, personal branding dapat dimanfaatkan baik secara individu maupun berkelompok (instansi) seperti berikut:

1. Manfaat Personal Branding Untuk Individu

Membangun Pertemanan atau Mendapatkan Pasangan

Dengan personal branding yang baik, Anda bisa lebih mudah menjalin pertemanan dengan orang baru dan membangun komunitas pertemanan Anda. Selain itu, hal ini berpotensi menarik perhatian lawan jenis yang berpotensi menjadi pasangan hidup Anda.

Mendukung Karier

Personal branding yang bagus akan memudahkan Anda dalam membangun koneksi dengan orang-orang yang berhubungan dengan karir Anda, misalnya rekan bisnis, atau para recruiter yang membutuhkan jasa Anda. Baca juga 7 Cara meningkatkan Jenjang Karir.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Melakukan personal branding berarti Anda meninjau kembali poin-poin positif yang Anda miliki. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda juga sekaligus meningkatkan kepercayaan diri.

2. Manfaat Personal Branding Untuk Instansi / Bisnis

Meningkatkan Pelanggan

Melalui personal branding, kredibilitas dan kepercayaan pelanggan akan semakin meningkat. Selain itu, Anda akan terlihat lebih menonjol sehingga akan lebih disadari oleh orang-orang baru yang berpotensi menjadi pelanggan baru Anda.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Jika kredibilitas semakin baik dan kepercayaan pelanggan terjaga, maka loyalitas pelanggan pun akan semakin meningkat. Dengan demikian, kemungkinan pelanggan untuk beralih ke competitor Anda juga semakin kecil.

Memudahkan Menjalin Kerjasama

Saat Anda ingin menjalin kerjasama dengan bisnis milik orang lain, terutama yang memiliki skala yang lebih besar dan lebih sukses, tentunya kredibiltas Anda akan sangat berpengaruh untuk mendapatkan kepercayaan dari calon partner bisnis Anda. Seberapa bagus personal branding yang Anda lakukan akan jadi faktor penentunya.

Cara Melakukan Personal Branding

Bagi Anda yang ingin membangun personal branding yang kuat, berikut adalah beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan:

1. Kenali Identitas Anda

Anda harus mengidentifikasi diri Anda sendiri dengan baik. Mengenali apa keunggulan dan kelemahan Anda. Hal-hal apa yang sudah Anda miliki dan bisa mendukung tujuan Anda. Hal ini juga berlaku baik untuk pribadi maupun instansi Anda.

2. Menentukan Tujuan

Tentukan tujuan dari personal branding Anda. Tergantung tujuannya, informasi yang perlu ditampilkan pada personal branding Anda akan berbeda.

3. Jadi Diri Sendiri dan Otentik

Pastikan Anda fokus pada informasi yang benar-benar Anda miliki, tidak berlebihan dan tidak memuat informasi palsu, karena akan menyusahkan diri sendiri. Kejujuran adalah faktor terpenting untuk memperoleh kepercayaan audiens Anda.

4. Memasarkan

Setelah konsep personal branding Anda sudah siap, sebar luaskan seluas mungkin. Gunakan beragam media untuk mencapai audiens yang berbeda.

5. Konsisten

Pastikan aktivitas apapun yang Anda lakukan, terutama yang sampai atau disaksikan oleh audiens Anda benar-benar menggambarkan citra yang ingin Anda bangun.