Chipset Snapdragon Wear 3100 ini akan lebih kinerja tinggi dibandingkan chipset sebelumnya. Chipset ini menggunakan dukungan 32-bit, berbasis CPU A-7, dan menggunakan arsitektur 28nm. Qualcomm sempat menyatakan bahwa walaupun memiliki arsitektur 28nm, Snapdragon Wear 3100 masih memiliki manajemen baterai yang baik untuk perangkat wearable yang menggunakannya. Jadi, bayangkan seperti apa manajemen baterai yang dimiliki oleh chipset Snapdragon Wear terbaru nantinya yang sudah menggunakan 12nm.
WinFuture juga mengatakan bahwa platform tes untuk chipset Snapdragon Wear baru ini telah didukung dengan RAM LPDDR3 1GB dan storage eMMC 8GB, bersama uji coba fitur Track3. Dengan platform tes ini, diprediksi bahwa chipset Snapdragon Wear baru tersebut memiliki potensial terkait mekanisme hemat daya, juga potensi mekanisme komputer yang heterogen yang menggerakkan tugas (task) ke chip/core berdaya rendah. Belum dikonfirmasikan apakah chipset ini akan mulai hadir tahun ini atau tahun mendatang, mengingat pihak Qualcomm sendiri belum menyatakan secara resmi perihal chipset Wear terbarunya tersebut.