Ramadan 2021, Kebutuhan Bahan Pangan dan Alat Kesehatan Dominasi Transaksi di B2B e-Commerce
Ramadan tahun ini memang masih dibatasi oleh pandemi Covid-19. Meski demikian, masyarakat Indonesia telah beradaptasi dan makin terbiasa dengan gaya hidup digital. Mulai dari bekerja dan bersekolah, berbelanja kebutuhan sehari-hari, hingga bersilaturahmi. Hal ini diperkuat oleh data transaksi Bhinneka.Com, B2B e-commerce, sepanjang Ramadan 2021. Dibanding Ramadan tahun lalu, peningkatan signifikan terjadi pada beberapa kategori produk. Terutama pada Makanan & Kebutuhan Harian, Alat Kesehatan, Produk Digital, dan Peralatan Kantor. Tercatat, peningkatan transaksi di dua minggu pertama Ramadan mencapai 30 persen. Kenaikan ini diprediksi akan meningkat mendekati Lebaran.
“Gelombang digitalisasi mendorong banyak pelaku UMKM untuk memperluas pasarnya, dan kami sangat senang bisa membantu memberikan semua sumber daya dan teknologi untuk itu. Sehingga dampak ekonomi dari pandemi bisa diringankan, setidaknya bagi ribuan merchant yang ada di Bhinneka.Com,” tutur Chief of Commercial and Omni Channel Bhinneka.Com, Vensia Tjhin.
Jika tahun lalu memasuki Ramadan masyarakat sibuk melakukan adaptasi bekerja, sekolah dan beribadah dari rumah, dengan lonjakan transaksi pada produk komputer, aksesori gadget terutama produk webcam, dan suplemen kesehatan; maka di dua pekan pertama Ramadan tahun ini diiringi optimisme kegiatan bisnis di segmen B2B Bhinneka.Com mencatat tingginya permintaan perangkat tes usap Covid-19 untuk keperluan korporasi dan suplemen kesehatan, serta bahan pangan. Sementara pengiriman belanja terjauh tercatat ke Kota Jayapura dan Merauke, yang memberi gambaran pada kita pada perubahan kebiasaan konsumen dan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Data-data ini menandakan roda bisnis yang terus berjalan dan beradaptasi di era kenormalan baru.
Hal ini sejalan pula dengan hasil studi yang diterbitkan oleh iPrice tahun lalu , yang menunjukkan peningkatan 1.572 persen untuk produk webcam untuk menunjang kegiatan belajar dan bekerja dari rumah. Disusul perangkat elektronik (45%), kebutuhan rumah tangga dan grocery (41%), hingga produk kesehatan (30%).
Secara garis besar, pertumbuhan di Bhinneka.Com ini merupakan bagian dari proses yang telah berjalan sejak pertengahan 2020 lalu. Dimulai dengan dukungan Bhinneka.Com pada gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia (BBI), peluncuran program #BangkitLagi, laman khusus kurasi produk dalam negeri terbaik Indonesia di Selasar Nusantara, rangkaian on-boarding dan pendampingan pada UMKM di berbagai daerah, keterlibatan Bhinneka.Com dalam penyiapan dan peluncuran platform Belanja Langsung Pengadaan (BeLa Pengadaan) dari LKPP RI, di mana Bhinneka.Com sebagai business super ecosystem juga menjadi salah satu mitranya.
Yang terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggandeng Bhinneka.Com untuk menyediakan teknologi dan platform digital bagi para pelaku UMKM setempat. Selain demi memenuhi kebutuhan warga Kota Mojokerto dan sekitarnya; memenuhi kebutuhan pengadaan instansi pemerintah, bahkan juga untuk bisa dijangkau seluruh Indonesia. Dengan semangat lokal untuk lokal, diharapkan produk lokal jadi juara di daerahnya masing-masing untuk kemudian merambah ke daerah lain di Indonesia.
Selama setahun terakhir, e-commerce menjadi garda terdepan dalam pemenuhan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat terutama pelaku bisnis. Bhinneka.Com selaku B2B e-commerce terdepan di Indonesia mencatat pertumbuhan Merchant atau penjual platform Bhinneka.Com yang mencapai 6 kali (y-o-y), dan penambahan produk yang mencapai 5 kali (y-o-y). Selebihnya, rata-rata nilai belanja yang dilakukan berada di atas Rp1.200.000.
Leave a Reply