X

Rencana Bisnis: Definisi, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Menjadi seorang pengusaha memang tidak mudah, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan khususnya soal perencanaan. Membuat rencana bisnis menjadi salah satu elemen penting agar sebuah bisnis bisa berjalan dengan baik. Apabila perencanaan ini tidak seseorang buat secara serius maka aktivitas bisnis bisa berantakan.

Definisi Perencanaan dalam Bisnis

Bisnis merupakan aktivitas yang cukup kompleks sehingga perencanaan menjadi elemen penting di dalamnya. Business plan atau rencana bisnis adalah sebuah kegiatan penting yang akan seorang pengusaha lakukan dalam memulai aktivitas bisnis. Ketika merencanakan sebuah business plan, seorang pengusaha harus menuliskan semua hal tentang konsep usaha secara rinci dan detail. Penulisan rencana bisnis sendiri meliputi konsep keuangan, pemasaran, dan semua hal yang berkaitan dengan bisnis nantinya. Alasan kenapa business plan ini penting adalah untuk memastikan usaha bisa berjalan dengan matang. Persiapan mulai dari produksi barang, pemasaran, dan menentukan target pasar semua sudah tercantum. Jadi, ketika bisnis sudah mulai berjalan pengusaha tidak akan kebingungan lagi.

Tujuan Perencanaan Bisnis secara Luas

Tujuan perencanaan bisnis secara luas terbagi dalam beberapa poin penting. Sebagai pengusaha Anda tidak dapat membuat perencanaan bisnis sembarang. Membuat rencana bisnis merupakan kegiatan yang sangat menentukan. Berikut adalah tujuan perencanaan bisnis secara luas.

1. Memastikan Bisnis Berjalan Sesuai Visi dan Misi

Tentunya ketika Anda membuat dan membangun usaha perlu yang namanya visi misi. Dua elemen ini merupakan dasar bagi para pengusaha menjalankan bisnisnya. Tanpa visi dan misi tentunya sebuah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik karena tidak memiliki arah serta tujuan. Terkait pembuatan rencana bisnis, visi misi memegang peran penting. Ketika seseorang ingin membuat perencanaan bisnis harus sesuai dengan visi misi. Kedua elemen ini juga yang nantinya para pengusaha gunakan sebagai evaluasi dan analisa dalam aktivitas usaha.

2. Untuk Menghitung Sumber Daya

Dalam menjalankan aktivitas usaha tentunya Anda memerlukan sumber daya. Tujuan kedua perencanaan bisnis adalah untuk memudahkan pengusaha mengetahui seberapa banyak jumlah sumber daya untuk melakukan kegiatan operasional dari perusahaan. Gambaran jelas tentang jumlah Sumber daya Manusia misalnya. Perusahaan harus mengetahui jumlah kebutuhan SDM sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga nantinya berkaitan dengan pembiayaan dan juga pengeluaran keuangan perusahaan untuk membayar gaji SDM.

3. Membantu dalam Menentukan Estimasi Profit Usaha

Tujuan perencanaan selanjutnya adalah menentukan sebuah perkiraan dari pendapatan. Tentunya seorang pebisnis ingin usahanya menguntungkan dan akan menentukan target profitnya. Dalam hal ini rencana bisnis juga berperan dalam menentukan target pendapatan. Untuk mencapai target profit ini seseorang membutuhkan strategi. Membuat rencana bisnis serta strategi pencapaian target profit dengan sebuah timeline menjadi pilihan paling tepat. Kebutuhan bisnis tentunya akan lebih terarah jika Anda menggunakan rencana bisnis ini.

4. Mengevaluasi untuk Rencana Bisnis Selanjutnya

Ketika menjalankan usaha Anda akan menemukan beberapa permasalahan hal ini sudah sering para pengusaha terdahulu utarakan. Setiap pebisnis tentunya akan menghadapi masalah berbeda beda. Untuk menghadapinya seorang pengusaha harus mengevaluasi. Dalam evaluasi ini Anda akan mengumpulkan beberapa informasi penting seperti analisis keuangan, pendapatan, pengeluaran, masalah, dan lain sebagainnya. Seorang pengusaha harus pandai dalam memperbaiki permasalahan.

Mengenal Jenis-Jenis Rencana Bisnis

Dalam prakteknya sendiri rencana bisnis dapat terbagi dalam beberapa jenis. Tipe tipe ini lahir karena perkembangan aktivitas usaha cukup masif sehingga beberapa orang mulai mengkategorikan rencana bisnis. Berikut jenis jenis rencana bisnis.

1. Perencanaan Bisnis Operasional

Pertama ada rencana bisnis operasional yang mendeskripsikan mengenai bagaimana perusahaan berjalan. Fungsinya untuk membuat aktivitas yang kurang efektif menjadi lebih efisien, misal pembentukan manajemen dan SOP (Standar Operasional Prosedur).

2. Perencanaan Bisnis Strategi

Jenis selanjutnya adalah berkaitan dengan strategi dalam berbisnis. Rencana bisnis strategi meliputi langkah langkah Anda dalam mencapai sebuah tujuan usaha. Bentuk dari rencana ini sendiri bisa keputusan jangka panjang, visi misi, nilai perusahaan, dan lain sebagaimana.

3. Perencanaan Bisnis Taktis

Selanjutnya ada perencanaan bisnis secara taktis di mana berkaitan dengan semua hal strategi dalam memasarkan produk. Contoh paling tepat adalah aktivitas marketing Anda nantinya dalam mempromosikan produk.

4. Perencanaan Bisnis Ekspansi

Ketika membuat visi dan misi, pengusaha sudah mengetahui arah dari bisnis ini. Untuk mencapainya seseorang harus membuat rencana jangka panjang lebih dari 1 tahun, hal ini penting dalam mengambangkan usaha.

5. Perencanaan Bisnis Startup

Jenis terakhir adalah rencana startup di mana Anda harus merencanakan bagaimana caranya mendapatkan dana awal atau modal dalam usaha. Memiliki dana ini sangat penting ketika sedang menjalankan bisnis.
Bisma: Bisma Aditya Pratama atau biasa dipanggil Bimbim memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai programmer di berbagai perusahaan di Indonesia. Meski sehari-hari bekerja merancang aplikasi dan coding, Bisma memiliki hobi sebagai penulis. Selama kurang lebih 5 tahun Bisma bergabung menjadi salah satu author Blog Bhinneka. Bisma senang berbagi tips mengenai gaya hidup, rekomendasi produk, dan teknologi. Lulusan terbaik salah satu universitas terbaik di Bandung ini juga menjalankan bisnis bersama teman-temannya sebagai konsultan IT selama 2 tahun terakhir.
Related Post