Penggunaan tinta printer palsu dapat memberikan risiko besar bagi aset perusahaan Anda. Meskipun toner atau tinta palsu harganya lebih murah, risikonya harus dipertimbangkan karena bisa mendatangkan kerugian. Untuk meminimalisir risiko ini sangat disarankan untuk menggunakan tinta dan toner asli yang dijual oleh penjual resmi di Indonesia.
Saat ini printer adalah salah satu peralatan kantor yang umum digunakan. Fungsinya sangat vital, mulai dari cetak invoice, proposal, daftar harga produk, dan berbagai jenis dokumen lainnya. Kualitas tinta adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan karena bisa menentukan sebagus apa hasil cetak.
Tinta palsu membuat hasil cetak tidak jelas sehingga menurunkan citra perusahaan Anda di mata klien yang menerima dokumen tersebut. Tinta palsu dibuat tanpa pengujian kualitas sehingga bisa menyebabkan kerusakan dan menghanguskan garansi printer. Untuk membantu Anda memahaminya, berikut ini adalah beberapa risiko yang patut Anda pertimbangkan saat menggunakan tinta palsu:
1. Tinta Palsu Menghasilkan Kualitas Cetak yang Buruk
Tinta dan toner palsu tidak dapat memberikan hasil cetak yang bagus. Kualitas cetak yang buruk menghasilkan gambar yang kabur, warna tidak akurat, dan mudah pudar. Tinta palsu dibuat tanpa melalui prosedur pengujian yang ketat sehingga hasil cetaknya tidak konsisten dalam kualitas warna, ketajaman, dan daya tahannya.
Tinta palsu dibuat menggunakan bahan pigmen warna yang tidak bagus seperti tinta resmi. Ditambah lagi, beberapa tinta tidak resmi memiliki kemampuan cetak terbatas dibanding tinta resmi. Ini menyebabkan tinta palsu tidak bisa mencetak gambar atau teks dalam resolusi tinggi.
Tinta palsu mengandung bahan kimia yang tidak cocok dengan kebutuhan printer. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan tinta untuk melekat pada kertas. Ini membuat hasil cetak tidak bisa menyatu sempurna di kertas sehingga cepat pudar. Kecerahan warna juga tidak bertahan lama dibanding tinta resmi. Hasil cetak tidak tahan dari paparan sinar UV dan udara.
2. Merusak Komponen Printer
Bahan kimia dalam toner dan tinta palsu berbeda dari produk resmi. Penggunaan tinta palsu dapat menyebabkan kerusakan dan keausan pada komponen penting printer, seperti: drum, roller, dan sensor. Ini membuat Anda harus mengeluarkan biaya perbaikan yang mahal.
Partikel dalam tinta palsu memiliki ukuran yang berbeda dengan tinta resmi. Partikel yang terlalu besar dapat menyebabkan penyumbatan pada nozzle dan jalur tinta. Hambatan di jalur tinta dapat merusak komponen. Selain itu, tinta non resmi juga tidak dilengkapi perlindungan anti korosi sehingga bisa tidak dapat menyediakan perlindungan pada komponen penting printer.
Risiko penggunaan tinta printer palsu lainnya adalah menyebabkan overheating dan overpressure. Penyebabnya karena tinta palsu memiliki titik leleh lebih rendah dibanding tinta resmi. Toner palsu juga tidak dirancang untuk bekerja efisien dengan teknologi elektrofotografi pada priter laser. Ini yang menyebabkan kerusakan pada drum dan roller.
3. Merusak Masa Garansi Printer
Penggunaan toner dan tinta palsu melanggar garansi printer. Produsen printer umumnya mempertimbangkan masa garansi produknya dengan asumsi pengguna menggunakan komponen dan tinta resmi. Tinta palsu tidak memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan produsen. Ini yang membuat komponen printer lebih cepat rusak dan performanya tak stabil.
Bahan-bahan yang terkandung dalam tinta tidak resmi memiliki sifat korosif. Ini bisa merusak komponen internal printer, seperti: drum, roller, print head, dan bagian lainnya. Jika kerusakan terjadi, produsen tidak akan mau menanggung biaya perbaikan melalui garansi.
4. Risiko untuk Kesehatan dan Lingkungan
Menggunakan tinta dan toner printer palsu dapat membawa risiko pada kesehatan dan lingkungan. Penyebabnya karena tinta palsu menggunakan bahan kimia yang tidak aman digunakan. Berikut ini adalah beberapa risiko yang akan Anda hadapi:
Risiko Tinta Printer Palsu untuk Kesehatan
- Tinta palsu mengandung bahan kimia yang menyebabkan iritasi kulit dan mata
- Penguapan bahan kimia yang tidak aman di ruangan kurang ventilasi menyebabkan masalah pernapasan
- Partikel tinta yang kecil dapat terbang di udara dan masuk ke dalam sistem pernapasan
- Tinta palsu mengandung logam berat atau senyawa organik volatil yang merusak kesehatan manusia.
Risiko Tinta Printer Palsu untuk Lingkungan
- Bahan kimia berbahaya mencemari sumber air dan tanah jika tidak dibuang dengan benar
- Kandungan bahan kimia tinta palsu sulit terurai sehingga bisa merusak ekosistem alam
- Paparan bahan kimia tinta palsu yang berbahaya membunuh organisme penting dalam rantai makanan
- Proses produksinya tidak ramah lingkungan sehingga bisa merusak alam jika siklus permintaan produk tidak dihentikan.
5. Tinta Palsu Tidak Memiliki Dukungan Teknis
Tinta tidak resmi diproduksi oleh pihak ketiga yang tidak terafilisasi dengan produsen resmi. Oleh sebab itu, produsen tidak memiliki kewajiban untuk memberi dukungan teknis pada penggunaan produk yang tidak resmi. Dan perlu diingat, jika tinta menyebabkan kerusakan komponen, produsen juga tidak akan memberi komponen pengganti secara gratis karena itu di luar tanggung jawab mereka.
Produsen printer memberi dukungan teknis untuk produknya karena terlibat dalam pengembangan sampai pengujian. Penggunaan tinta printer palsu menyulitkan produsen ke penanganan masalah pada produk. Hal ini menyulitkan produsen menangani keluhan dan masalah akibat kualitas tinta yang tidak sesuai saat pengujian produk.
Mencegah Risiko Penggunaan Tinta Printer Palsu
Tidak bisa dipungkiri, cara paling aman untuk mencegah risiko buruk penggunaan tinta printer palsu adalah dengan dengan memakai tinta asli. Tinta asli sudah disesuaikan dengan spesifikasi printer. Proses produksinya sudah melalui proses uji keamanan dan kualitas yang ketat.
Cara Mengecek Tinta Asli atau Palsu
Bisa saja Anda tertipu oleh tinta palsu yang dikemas menyerupai tinta asli. Jangan tergiur oleh harga murah, karena tinta asli tidak dijual di bawah harga pasaran yang direkomendasikan. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan, yaitu:
- Beli toner dan tinta printer asli di toko terpercaya, misalnya Bhinneka
- Cek kemasan produk apakah dicetak dengan baik atau tidak
- Cek kelengkapan produk lainnya seperti petunjuk penggunaan
- Beberapa produsen biasanya membuat label hologram untuk menandai keaslian produk
- Pindai kode QR pada label dengan smartphone untuk validasi keaslian produk
- Setelah beli, segera periksa hasil cetak. Jika terdapat penurunan segera hentikan penggunaan
- Cek notifikasi printer. Beberapa printer dapat memberikan peringatan saat mendeteksi tinta palsu
- Rutin update firmware untuk meningkatkan kemampuan deteksi printer dan memperbaiki masalah akibat penggunaan tinta palsu.
Penggunaan tinta printer palsu sangat merugikan konsumen. Printer jadi cepat rusak karena ukuran partikel tinta tidak sama seperti tinta asli. Ini menyebabkan partikel menyumbat saluran tinta. Selain itu, menggunakan tinta yang tidak resmi dapat merusak garansi produk. Oleh sebab itu, beli tinta dan toner printer di toko terpercaya untuk menghindari produk palsu. Walau tidak semurah tinta palsu, namun pastinya membuat printer Anda lebih awet.