6 Tips Puasa Supaya Tubuh Tetap Sehat di Bulan Ramadan
Tips puasa untuk menjaga kesehatan tubuh selama bulan puasa sangat dibutuhkan. Terlebih saat menghadapi bulan puasa yang panjang. Saat bulan puasa terjadi perubahan pola hidup, mulai dari: pola tidur, intensitas olahraga, dan pola makan. Jalani tips puasa berikut ini agar tubuh tetap sehat dan bugar selama bulan Ramadan.
Tips Puasa Sehat di Bulan Ramadan
Supaya tubuh tetap sehat selama menjalani puasa di bulan Ramadan, ada beberapa tips puasa yang bisa Anda lakukan. Tips berpuasa berikut ini bertujuan untuk mendapat manfaat dari puasa yang maksimal.
1. Minum Air 8 Gelas Sehari
Saat berpuasa lebih sulit menahan haus daripada lapar. Jika kurang minum air putih, tubuh Anda bisa mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan membuat tubuh cepat lemas dan sulit berkonsentrasi. Karena tubuh tidak menerima cairan selama 13 jam, maka Anda harus minum banyak air putih saat sahur dan berbuka puasa.
Jumlah air yang harus diminum selama puasa tidak berbeda dengan hari biasa. Hanya waktu minumnya saja yang diubah. Selama puasa Anda tetap disarankan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari. Pola minum saat puasa dibagi ke dalam pola 2-4-2, yaitu: 2 gelas saat buka puasa, 4 gelas saat malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
2. Perbanyak Konsumsi Protein dan Serat
Saat puasa asupan kalori ke dalam tubuh berkurang. Hal ini menyebabkan otot tubuh menyusut sehingga badan cepat lemas. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti: telur, tahu, ikan tuna, daging, kacang edamame, atau dada ayam.
Selain protein, jangan lupa jaga asupan serat untuk tubuh. Serat dapat membantu proses pencernaan makanan. Serat dapat memelihara mikroba baik di dalam usus. Mikroba ini akan memecah serat menjadi asam yang dapat merangsang aktivitas sel imun tubuh. Sebagai tambahan, protein dan serat dapat memberi efek kenyang lebih lama sehingga cocok dikonsumsi saat sahur.
3. Jangan Buka Puasa Berlebihan
Saat tubuh mendapat karbohidrat terlalu banyak dalam waktu singkat, tubuh akan terasa lebih cepat lemas dan mengantuk. Karbohidrat dapat menyuplai lonjakan energi sehingga menyebabkan kenaikan gula darah dan penurunan kadar insulin. Hal inilah yang membuat tubuh lebih cepat lemas meski sudah makan banyak.
Selain itu, tubuh juga membutuhkan banyak energi untuk mencerna banyaknya makanan yang masuk. Tubuh Anda akan ‘kaget’ karena harus mengeluarkan banyak energi, padahal kondisi tubuh masih lemas karena belum adanya makanan yang masuk dan diubah jadi energi.
4. Tetap Olahraga Saat Puasa
Puasa bukanlah alasan untuk berhenti olahraga. Intensitas olahraga tentunya tidak sama dengan hari biasa. Jenis olahraganya pun tidak bisa yang terlalu berat. Hindari melakukan olahraga yang membutuhkan daya tahan tubuh, kecepatan, dan menguras energi. Untuk menjaga kesehatan selama puasa, disarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan.
Ada beberapa jenis olahraga ringan yang bagus dijalani saat puasa, seperti: jalan kaki, yoga, stretching full body, push up, sit up, naik turun tangga, dan lain sebagainya. Saat memilih jenis olahraga ringan, perhatikan apakah kondisi tubuh Anda mampu untuk menjalaninya. Jika terasa pusing atau lemas, segera istirahat dan jangan dilanjutkan.
5. Tidur Cukup, Jangan Bergadang
Tips puasa berikutnya adalah menjaga pola tidur. Pastikan waktu tidur Anda cukup selama bulan Ramadan agar sistem imun bisa bekerja dengan baik. Orang dewasa membutuhkan 8 jam waktu tidur setiap hari. Pastikan Anda tidur cukup dan jangan bergadang selama puasa.
Kurang tidur bisa mempengaruhi suasana hati Anda. Ini membuat Anda jadi lebih sulit berkonsentrasi. Pekerjaan jadi terkendala karena sulit berpikir dan tubuh lemas. Oleh karena itu, pastikan Anda dan keluarga tidur lebih cepat saat puasa karena harus bangun lebih pagi untuk sahur.
6. Konsumsi Vitamin dan Suplemen Tambahan
Saat berpuasa Anda tetap membutuhkan asupan vitamin tambahan. Tujuannya agar Anda tetap bisa beraktivitas dengan lancar. Terlebih lagi, saat puasa perut kosong selama 13 jam sehingga akan mempengaruhi kondisi tubuh Anda. Ada beberapa jenis vitamin yang cocok dikonsumsi selama puasa, yaitu:
- Vitamin C. Bagus untuk menjaga daya tahan tubuh
- Vitamin D. Mengontrol kadar gula darah dan bantu penyerapan kalsium
- Vitamin B Kompleks. Meningkatkan metabolisme tubuh dan mengubah makanan jadi energi
- Zinc. Menjaga kekebalan tubuh dan bantu sistem imun melawan bakteri dan virus
- Immune Booster. Suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Tips Puasa Sehat untuk Ibu Hamil
Selain 6 tips puasa sehat di bulan Ramadan di atas, ada beberapa tips puasa tambahan untuk ibu hamil.
1. Hindari Makanan Pedas dan Berlemak
Makanan yang pedas dan berlemak memberi efek buruk pada kondisi ibu hamil yang sedang berpuasa. Makanan pedas bisa mempengaruhi perubahan hormon, menimbulkan mulas, sampai memicu mual dan muntah. Makanan yang berlemak seperti makanan bersantan dan gorengan bisa mempengaruhi kekebalan tubuh ibu hamil dan calon bayi. Ganti makanan pedas dan berlemak dengan makanan berserat dan protein tinggi.
2. Minum Suplemen untuk Ibu Hamil
Kebutuhan suplemen dan vitamin sangat penting untuk ibu hamil yang sedang berpuasa. Jika Anda punya vitamin, suplemen, atau susu ibu hamil yang harus dikonsumsi, jangan lupa untuk diminum. Jika biasanya suplemen diminum pada pagi, siang, atau malam hari, Anda bisa ganti waktu konsumsinya menjadi saat buka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur. Ada baiknya, Anda berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dulu sebelum berpuasa.
3. Batalkan Puasa Kalau Tidak Kuat
Saat berpuasa, ibu hamil harus memperhatikan kondisi tubuh dan calon bayi di kandungan. Jika tubuh Anda terasa lemas dan tidak sanggup untuk melanjutkan puasa, segeralah berbuka puasa. Selain itu, batalkan puasa jika Anda merasa pusing, perut mulas, muntah, dan keringat dingin. Ibu hamil mendapat keringanan untuk berpuasa, oleh karena itu janganlah memaksakan diri.
Tips Puasa Sehat untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui sangat rentan terkena dehidrasi. Oleh karena itu ada beberapa tips puasa untuk ibu menyusui yang bisa dijalankan. Tips puasa sehat di atas tetap bisa dijalankan agar tubuh tetap bugar selama puasa di bulan Ramadan.
1. Minum Air Putih Lebih Banyak
Ibu menyusui lebih berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, ibu menyusui wajib memperbanyak asupan air putih. Jika rata-rata kebutuhan air minum adalah 2 liter atau 8 gelas sehari. Maka untuk ibu menyusui, Anda bisa tambah asupan air putih jadi 2,5 liter atau 10 gelas per hari. Tujuannya agar produksi ASI tetap lancar dan tubuh tidak mengalami dehidrasi.
2. Konsumsi Makan Makanan Bergizi
Ibu menyusui membutuhkan asupan makanan bergizi tinggi dan lengkap. Apalagi, jika bayi Anda belum mendapat asupan tambahan dari mpasi. Ibu menyusui membutuhkan nutrisi lengkap, seperti: karbohidrat, protein, serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Ada beberapa makanan yang bagus dikonsumsi ibu menyusui saat puasa, yaitu:
- Sayuran berdaun hijau, seperti: Bayam, kangkung, daun fenugreek, dan sawi hijau
- Buah-buahan, seperti: Kurma, alpukat, pepaya, pisang, kismis, dan blueberry
- Makanan laut, seperti: Ikan-ikanan dan kerang (hindari ikan yang mengandung merkuri)
- Kacang-kacangan, seperti: Kedelai, kacang almond, dan kenari
- Daging sapi tanpa lemak mengandung ekstra protein dan vitamin B12
- Susu rendah lemak mengandung kalsium tinggi untuk bantu perkembangan tulang bayi.
Tips Puasa Aman untuk Penderita Diabetes
Tips puasa sehat berikut ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh penderita diabetes. Puasa membantu tubuh mengatur kadar gula darah, tingkat kolestrol, dan tekanan darah. Namun, untuk penderita diabetes ada beberapa tips puasa yang harus diperhatikan, di antaranya:
1. Konsultasi ke Dokter Sebelum Puasa
Sebelum puasa, penderita diabetes harus tetap mengonsumsi obat yang diberikan dokter. Jadwal konsumsi obat Anda akan disesuaikan dengan jadwal makan dan minum di bulan puasa. Kondisi tubuh setiap penderita diabetes berbeda-beda. Oleh karena itu, agar lebih aman Anda perlu konsultasi dulu ke dokter. Jika saat puasa, Anda merasa pusing, sakit kepala, lemas, dan tubuh gemetar segera batalkan puasa dan hubungi dokter Anda.
2. Periksa Gula Darah Secara Teratur
Sebelum puasa ada baiknya Anda beli alat pemeriksa gula darah. Tujuannya agar Anda tetap bisa mengukur kadar gula darah selama berpuasa. Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan 2 sampai 4 kali sehari. Anda bisa periksa gula darah saat sahur, selama berpuasa, dan setelah buka puasa. Jika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl dianjurkan untuk membatalkan puasa.
3. Makan 3 Kali Sehari
Penderita diabetes disarankan untuk tetap makan 3 kali sehari. Tujuannya agar kadar gula darah tidak turun terlalu lama. Anda bisa ganti sarapan dengan makan sahur. Makan siang bisa diganti dengan makan saat buka puasa. Lalu makan yang ketiga bisa dilakukan setelah shalat Tarawih. Penderita diabetes dianjurkan untuk tetap makan sahur agar cadangan energi tetap cukup dan tidak mengalami hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah).
Saat berpuasa Anda bisa membeli makanan dan minuman bernutrisi tinggi di Bhinneka. Kami menyediakan berbagai produk bahan makanan segar dan berkualitas untuk mencukupi kebutuhan asupan tubuh Anda selama bulan Ramadan. Beli makanan dan kebutuhan harian di Bhinneka.
Leave a Reply