Pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia terus meningkat dan berkontribusi secara aktif dalam peningkatan pendapatan nasional. Kontribusi ini terlihat melalui nilai ekspor ekonomi kreatif sepanjang tahun 2021 yakni USD20,58 miliar menjadi senilai USD21,28 miliar US Dollar. Bahkan secara global, kontribusi dari sektor ekonomi kreatif menduduki posisi ketiga dalam sumbangsih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. 

Pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi kreatif sebanyak 20 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif global. Tujuan ini diyakini mampu tercapai melalui program digitalisasi dan pengembangan ekonomi kreatif oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pelaku industri, serta institusi pendidikan mutlak diperlukan guna mendukung pencapaian target diatas. Salah satunya melalui gelar produk business matching dan launching campus marketplace yang merupakan hasil duet dari Bhinneka dan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung pada Selasa (22/2) secara daring. Program ini juga mendapatkan sambutan baik langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran Marketplace unikommart bhinneka.com. Saya berharap dengan adanya Marketplace ini produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa UNIKOM dapat dikenal dan diterima secara luas oleh masyarakat,” ucap Sandiaga dalam peluncuran Campus Marketplace.

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga berharap program ini mampu meningkatkan penyediaan lapangan pekerjaan di tanah air. “Saya mengapresiasi acara gelar produk dan business matching yang diselenggarakan oleh UNIKOM. Pusat inkubator bisnis yang dimiliki UNIKOM seyogianya dapat dimanfaatkan untuk mencetak lulusan UNIKOM menjadi creativepreneur baru, dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja,” tambahnya. 

Program Campus Marketplace ini juga akan melengkapi ekosistem bisnis Bhinneka, serta menambah jajaran mini marketplace milik beberapa perguruan tinggi yang terlebih dahulu diluncurkan, dan juga telah terkoneksi ke beberapa program pemerintah. Salah satunya platform BeLa Pengadaan, serta mendukung gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kolaborasi ini merupakan salah satu wujud sinergi Pentahelix, terutama antara Bhinneka sebagai pelaku industri, dengan UNIKOM dari sisi akademisi dan institusi pendidikan, yang fokus pada para pelaku UMKM, baik UMKM Mahasiswa maupun UMKM lokal se-Jawa Barat. Kami sangat bangga kehadiran Unikommart.bhinneka.com sebagai Campus Marketplace pertama di Bandung,” ungkap Head of Business Bhinneka, Dennis Kumara.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNIKOM, Prof. Dr. H. Eddy Soeryanto Soegoto, ST., M.T., menyambut baik kegiatan ini, “Melalui kegiatan business matching dan launching campus marketplace ini, merupakan salah satunya upaya menghasilkan para entrepreneur-entrepreneur baru di lingkungan UNIKOM.”

Juga diharapkan teknologi mini marketplace zero investment yang difasilitasi Bhinneka ini dapat membuka jalan keluarga UNIKOM untuk mendapat tambahan penghasilan dan memupuk jiwa kewirausahaan civitas academica. Saat ini, sudah ada lebih dari 300 UMKM mahasiswa di bawah naungan Inkubator Bisnis & KUMKM UNIKOM  (Inbiskom).

Untuk melihat langsung produk unggulan UMKM Mahasiswa UNIKOM, kunjungi unikommart.bhinneka.com.