Waspada Kebotakan, Ini Dia Penyebab Rambut Rontok
Banyak hal dapat menjadi penyebab rambut rontok. Kerontokan rambut ini dapat dialami baik pada pria maupun wanita. Tidak jarang sebagian orang menjadi stress apabila mengalami kerontok rambut terus menerus tanpa tahu penyebabnya.
Rambut yang rontok di luar kewajaran memang perlu menjadi perhatian khusus dan dicari penyebabnya agar dapat diatasi. Apabila tidak diatasi, maka rambut dapat terus rontok dan memicu kebotakan dini.
Siklus Pertumbuhan Rambut
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai rambut rontok dan penyebab rambut rontok, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai siklus pertumbuhan rambut.
Setiap helai rambut di kepala kita memiliki atau berada di masa atau tahapan siklus yang berbeda satu sama lainnya.
Ketiga siklus pertumbuhan rambut:
- Anagen, yaitu fase pertumbuhan aktif. Berlangsung sekitar 2 – 8 tahun
- Catagen, masa transisi saat rambut berhenti tumbuh. Berlangsung 4 – 6 minggu
- Telogen, masa istirahat, dimana rambut rontok. Berlangsung 2 – 3 bulan
Sebagian besar rambut kita berada pada siklus anagen, sekitar 90 – 95%, sedangkan sisanya berada pada tahapan telogen.
Definisi Rambut Rontok
Mengingat sebagian dari rambut kita berada pada siklus telogen atau siklus dimana rambut rontok, maka ada kalanya rambut akan rontok secara alami dan dalam jumlah wajar. Umumnya kerontokan akibat siklus telogen akan melambat seiring dengan beralihnya sebagian rambut ke siklus anagen dan juga catagen.
Penyebab Rambut Rontok
Di luar dari siklus rambut di atas, kerontokan rambut dapat terjadi dikarenakan berbagai sebab, dan dapat terjadi secara mendadak atau perlahan. Rambut juga dapat rontok dalam jumlah banyak sehingga memicu kekhawatiran.
Adapun beberapa penyebab rambut rontok yaitu:
- Sebagian besar rambut berada pada tahap telogen
- Hormon, dimana beberapa hormon dalam tubuh tidak seimbang dan memicu kerontokan rambut
- Adanya faktor genetis atau keturunan dimana orang tua punya riwayat kebotakan
- Penyakit, konsumsi obat – obatan medis juga dapat menyebabkan efek samping rambut rontok
- Penyakit autoimun
- Adanya luka pada area kepala yang menyebabkan rambut rontok
Sebagian penyebab dari kerontokan rambut dapat diatasi atau diminimalisir efeknya, dimana misalnya kerontokan akibat adanya luka ada area kepala, rambut akan tumbuh saat area luka sembuh (kecuali ada bekas luka dan mengakibatkan folikel rambut rusak).
Rambut juga akan berhenti rontok apabila kerontokan dipicu oleh konsumsi obat saat obat tersebut berhenti dikonsumsi. Kerontokan akibat stress dapat diatasi dengan mengatasi stress itu sendiri.
Namun sayangnya, ada beberapa kondisi kerontokan rambut yang tidak dapat dicegah, misalnya karena faktor hormon ataupun karena faktor usia.
Involutional Alopecia & Androgenic Alopecia
Salah satu penyebab kerontokan rambut yang tidak dapat dicegah adalah faktor yang disebabkan secara alami karena usia dan hormon. Kedua jenis kerontokan ini biasa disebut dengan Involutional Alopecia dan Androgenic Alopecia.
Involutional Alopecia adalah penyebab rambut rontok karena masalah usia dimana rambut akan perlahan menipis seiring pertambahan umur. Ini disebabkan siklus anagen rambut menjadi lebih pendek, dan lebih banyak rambut berada pada siklus telogen.
Dikarenakan siklus anagen yang lebih singkat, rambut akan lebih banyak yang rontok, dan rambut yang tumbuh (pada siklus anagen) menjadi lebih sedikit dan singkat. Akibatnya rambut akan menipis dan menjadi lebih pendek.
Androgenic Alopecia adalah kebotakan yang umum terjadi dan dapat terjadi pada pria maupun wanita. Umumnya dikenal juga dengan sebutan Male Pattern Baldness pada pria dan Female Pattern Baldness pada wanita.
Androgenic alopecia juga dapat terjadi pada usia muda. Umumnya male pattern baldness pada pria ditandai dengan kerontokan perlahan dimana hairline atau garis rambut mulai menyusut dan muncul kebotakan pada area sekitar crown rambut.
Pada Androgenic Alopecia, umumnya kerontokan dan pola kebotakan lebih terlihat pada pria dibanding wanita. Baik usia remaja juga dapat mulai mengalami Androgenic Alopecia dan risiko nya semakin tinggi seiring bertambahnya usia.
Leave a Reply