Saat ini, kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari teknologi dan internet khususnya penggunaan aplikasi chatting dan messaging. Pada pengguna aplikasi tersebut pastinya pernah menerima berbagai spam dan hoax yang dengan mudah tersebar. WhatsApp, merupakan salah satu platform messaging yang populer yang juga banyak dipergunakan untuk mengirim berbagai spam dan hoax. Untuk memerangi hal ini, pihak WhatsApp pun melakukan serangan balik dengan melakukan blokir terhadap akun-akun yang menyebarkan spam tersebut.
Dilaporkan oleh Venture Bear, WhatsApp telah mengembangkan sistem machine learning yang mampu mendeteksi sekaligus menyortir penggunanya untuk beberapa perilaku spesifik, seperti membuat banyak akun sekaligus dan mengirimkan pesan secara masif untuk menyebarkan kabar bohong atau tidak akurat lewat platform messaging tersebut. Pengguna yang menggunakan WhatsApp hanya untuk mengirimkan spam tersebut akan diblokir otomatis oleh WhatsApp dalam beberapa tahapan. Mereka bisa diblokir langsung ketika hendak membuat akun baru lagi, ketika mengirimkan pesan, atau saat dilaporkan (report) oleh pengguna lain.
Setiap bulan, setidaknya WhatsApp sudah memblokir sebanyak 2 juta akun penyebar spam dan berita bohong tersebut. Keputusan untuk membuat sistem machine learning ini merupakan upaya WhatsApp juga dalam memerangi berbagai akun palsu, terlebih karena bulan-bulan menjelang masa politik di beberapa negara juga tengah semakin memanas menjelang hari pemilihan umum. WhatsApp juga memaparkan bahwa sistem yang mereka buat ini sudah semakin berkembang signifikan, hingga mampu memblokir otomatis sekitar 20 persen dari akun palsu yang hendak mendaftarkan akun baru di platform tersebut.